Workshop “Guide for Academic: From Research to Publication” Kupas Strategi Publikasi Ilmiah dan Tips Tembus Jurnal Internasional Bereputasi

Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama penerbit internasional Taylor & Francis mengadakan workshop “Guide for Academic: From Research to Publication” pada Rabu (12/11) di Ruang Seminar Gedung L1 lantai 2 dan secara daring melalui Zoom Meeting. Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat kapasitas civitas academica UGM untuk menembus jurnal internasional bereputasi.

Acara dibuka dengan sambutan Kepala Perpustakaan dan Arsip UGM, Arif Surachman, SIP., MBA., yang menekankan peran perpustakaan sebagai mitra strategis dalam mendukung aktivitas riset dan publikasi ilmiah di lingkungan universitas.

“Perpustakaan berkomitmen mendukung civitas academica UGM agar mampu menghasilkan publikasi yang bermutu dan berdaya saing global. Workshop ini menjadi bagian dari upaya memperkuat kemampuan akademik dan memperluas jejaring ilmiah,” ujarnya.

Barid Budi Wicaksono, S.TP., M.A., bertindak sebagai moderator dan memandu jalannya acara dengan interaktif. Ia menghubungkan dua narasumber utama untuk berbagi wawasan praktis seputar proses publikasi ilmiah.

Ardy Chandra, Online Resources Sales Manager Taylor & Francis Indonesia, membuka sesi materi dengan pemaparan mengenai pemanfaatan sumber daya digital Taylor & Francis. Ia memperkenalkan fitur-fitur laman Taylor & Francis tersebut, mulai dari cara mengakses artikel, memanfaatkan fitur sitasi, hingga proses submission melalui Open Journal System (OJS).

“Publikasi ilmiah yang berdampak lahir dari riset yang disusun dengan cermat dan dipublikasikan di tempat yang tepat. Kami ingin membantu peneliti Indonesia memahami cara kerja sistem publikasi internasional agar riset mereka mendapat pengakuan global,” terang Ardy.

Sesi selanjutnya diisi oleh Dr. Wahyu Wardhana, S.Hut., M.Sc., dosen Fakultas Kehutanan UGM, yang membagikan pengalaman dalam menerbitkan artikel di jurnal terindeks Scopus. Ia menegaskan pentingnya ketelitian dalam menulis dan kesiapan mental menghadapi proses peer review. “Kalau ingin menerbitkan artikel di jurnal bereputasi, jangan baperan dengan komentar reviewer. Setiap kritik adalah kesempatan untuk memperbaiki kualitas riset,” ujarnya.

Wahyu juga memberikan tips praktis agar artikel lebih mudah diterima di jurnal bereputasi, antara lain memilih tema sesuai cakupan jurnal, menulis dengan bahasa yang lugas dan akademis, menyusun metodologi dengan jelas, serta menjaga orisinalitas karya.

Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan dalam sesi diskusi, mulai dari strategi publikasi hingga kiat menghadapi proses revisi naskah.

Melalui kegiatan ini, Perpustakaan dan Arsip UGM memperkuat perannya dalam ekosistem riset universitas. Kolaborasi dengan Taylor & Francis menjadi bentuk nyata dukungan terhadap peningkatan kualitas publikasi dan reputasi akademik UGM di tingkat internasional.

Workshop ini juga sejalan dengan komitmen UGM dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4 tentang Pendidikan Berkualitas, poin 9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta poin 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, melalui penguatan budaya riset, inovasi berkelanjutan, dan kolaborasi global dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

Kontributor: Wasilatul Baroroh