Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan dari Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan Republik Indonesia pada Kamis (31/7) dalam rangka pendalaman konsep repositori institusi. Bertempat di Ruang Seminar Gedung L1 Lantai 2, kegiatan ini menjadi ajang berbagi praktik terbaik pengelolaan repositori digital yang telah dikembangkan oleh Perpustakaan dan Arsip UGM.
Kunjungan ini secara langsung diterima oleh Wahyu Supriyanto, S.E., M.Si., selaku Kepala Bidang Perpustakaan, serta Yulistiarini Kumaraningrum, S.P., M.M., Kepala Bidang Data dan Sistem Informasi, didampingi oleh Tim Data, Digital Resources, dan Teknologi Informasi. Dari pihak Kemenkeu, hadir Budi Sulistyo sebagai pimpinan rombongan, bersama staf dan pengelola perpustakaan dari berbagai unit kerja di lingkungan kementerian keuangan.



Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan dari Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan Republik Indonesia pada Kamis (31/7) dalam rangka pendalaman konsep repositori institusi. Bertempat di Ruang Seminar Gedung L1 Lantai 2, kegiatan ini menjadi ajang berbagi praktik terbaik pengelolaan repositori digital yang telah dikembangkan oleh Perpustakaan dan Arsip UGM.
Kunjungan ini secara langsung diterima oleh Wahyu Supriyanto, S.E., M.Si., selaku Kepala Bidang Perpustakaan, serta Yulistiarini Kumaraningrum, S.P., M.M., Kepala Bidang Data dan Sistem Informasi, didampingi oleh Tim Data, Digital Resources, dan Teknologi Informasi. Dari pihak Kemenkeu, hadir Budi Sulistyo sebagai pimpinan rombongan, bersama staf dan pengelola perpustakaan dari berbagai unit kerja di lingkungan kementerian keuangan.
Kegiatan diawali dengan pemaparan materi mengenai strategi pengelolaan repositori institusi oleh Tim Perpustakaan dan Arsip UGM, mencakup aspek kebijakan, sistem informasi, hingga peran repositori dalam mendukung keterbukaan akses terhadap hasil riset. "Repositori bukan hanya wadah penyimpanan, tapi pondasi penting untuk diseminasi pengetahuan yang akuntabel dan berkelanjutan," ujar Yulistiarini.
Diskusi berlangsung dinamis, dengan berbagai pertanyaan dan diskusi dari peserta kunjungan. Usai sesi presentasi, rombongan diajak meninjau fasilitas koleksi langka dan ruang layanan Electronic Theses and Dissertations (ETD) yang menjadi bagian dari sistem repositori Perpustakaan dan Arsip UGM.
Budi Sulistyo menyampaikan apresiasinya atas sambutan dan materi yang dibagikan. "Kami sangat terbantu untuk melihat bagaimana UGM membangun sistem repositori secara terintegrasi. Ini menjadi referensi berharga untuk pengembangan hub pengetahuan Kemenkeu ke depan," ungkapnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penguatan kapasitas pengelolaan informasi strategis melalui sinergi antarlembaga. Langkah ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas melalui diseminasi ilmu pengetahuan terbuka, SDG 9: Industri, Inovasi dan Infrastruktur dalam penguatan infrastruktur digital lembaga, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kolaborasi antarinstansi.
Dengan inisiatif seperti ini, Perpustakaan dan Arsip UGM terus meneguhkan perannya sebagai pusat pengembangan literasi informasi dan infrastruktur pengetahuan yang inklusif dan berkelanjutan, dengan membuka akses, membangun jejaring, dan membentuk masa depan berbasis data dan informasi yang terpercaya.
Kontributor: Wasilatul Baroroh