Arsip:

Pawarta

Berbagi Best Practice Repositori Digital dengan Kementerian Keuangan RI

Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan dari Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan Republik Indonesia pada Kamis (31/7) dalam rangka pendalaman konsep repositori institusi. Bertempat di Ruang Seminar Gedung L1 Lantai 2, kegiatan ini menjadi ajang berbagi praktik terbaik pengelolaan repositori digital yang telah dikembangkan oleh Perpustakaan dan Arsip UGM.

Kunjungan ini secara langsung diterima oleh Wahyu Supriyanto, S.E., M.Si., selaku Kepala Bidang Perpustakaan, serta Yulistiarini Kumaraningrum, S.P., M.M., Kepala Bidang Data dan Sistem Informasi, didampingi oleh Tim Data, Digital Resources, dan Teknologi Informasi. Dari pihak Kemenkeu, hadir Budi Sulistyo sebagai pimpinan rombongan, bersama staf dan pengelola perpustakaan dari berbagai unit kerja di lingkungan kementerian keuangan.

kemenkeu 1
kemenkeu 2
kemenkeu 3

Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan dari Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan Republik Indonesia pada Kamis (31/7) dalam rangka pendalaman konsep repositori institusi. Bertempat di Ruang Seminar Gedung L1 Lantai 2, kegiatan ini menjadi ajang berbagi praktik terbaik pengelolaan repositori digital yang telah dikembangkan oleh Perpustakaan dan Arsip UGM.

Kunjungan ini secara langsung diterima oleh Wahyu Supriyanto, S.E., M.Si., selaku Kepala Bidang Perpustakaan, serta Yulistiarini Kumaraningrum, S.P., M.M., Kepala Bidang Data dan Sistem Informasi, didampingi oleh Tim Data, Digital Resources, dan Teknologi Informasi. Dari pihak Kemenkeu, hadir Budi Sulistyo sebagai pimpinan rombongan, bersama staf dan pengelola perpustakaan dari berbagai unit kerja di lingkungan kementerian keuangan.

Kegiatan diawali dengan pemaparan materi mengenai strategi pengelolaan repositori institusi oleh Tim Perpustakaan dan Arsip UGM, mencakup aspek kebijakan, sistem informasi, hingga peran repositori dalam mendukung keterbukaan akses terhadap hasil riset. "Repositori bukan hanya wadah penyimpanan, tapi pondasi penting untuk diseminasi pengetahuan yang akuntabel dan berkelanjutan," ujar Yulistiarini.

Diskusi berlangsung dinamis, dengan berbagai pertanyaan dan diskusi dari peserta kunjungan. Usai sesi presentasi, rombongan diajak meninjau fasilitas koleksi langka dan ruang layanan Electronic Theses and Dissertations (ETD) yang menjadi bagian dari sistem repositori Perpustakaan dan Arsip UGM.

Budi Sulistyo menyampaikan apresiasinya atas sambutan dan materi yang dibagikan. "Kami sangat terbantu untuk melihat bagaimana UGM membangun sistem repositori secara terintegrasi. Ini menjadi referensi berharga untuk pengembangan hub pengetahuan Kemenkeu ke depan," ungkapnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penguatan kapasitas pengelolaan informasi strategis melalui sinergi antarlembaga. Langkah ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas melalui diseminasi ilmu pengetahuan terbuka, SDG 9: Industri, Inovasi dan Infrastruktur dalam penguatan infrastruktur digital lembaga, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kolaborasi antarinstansi.

Dengan inisiatif seperti ini, Perpustakaan dan Arsip UGM terus meneguhkan perannya sebagai pusat pengembangan literasi informasi dan infrastruktur pengetahuan yang inklusif dan berkelanjutan, dengan membuka akses, membangun jejaring, dan membentuk masa depan berbasis data dan informasi yang terpercaya.

Kontributor: Wasilatul Baroroh

Kuasai Strategi Pencarian Referensi Ilmiah: Kelas Literasi Perpustakaan dan Arsip UGM Bimbing Akses Database Multi Subjek

Dalam upaya memperkuat literasi informasi akademik dan memperluas akses ke sumber ilmiah berkualitas, Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menyelenggarakan Kelas Literasi Edisi Juli dengan tajuk "Strategi Pencarian Efektif pada Database Multi Subjek". Kegiatan ini digelar secara daring melalui Zoom Meeting dalam dua sesi, yaitu Selasa, 22 Juli 2025 untuk basis data Emerald, dan Selasa, 29 Juli 2025 untuk Nature.

Acara ini terbuka untuk seluruh civitas academica UGM, mulai dari mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, hingga peneliti. Peserta dibekali pemahaman praktis mengenai teknik pencarian artikel ilmiah secara sistematis, relevan, dan efisien dalam dua basis data internasional bereputasi lintas disiplin ilmu.

Kepala Perpustakaan dan Arsip UGM, Arif Surachman, SIP., MBA., hadir sebagai narasumber utama dan menyampaikan pentingnya keterampilan menavigasi sumber informasi ilmiah sebagai bagian dari literasi akademik yang utuh. "Di era banjir informasi, kemampuan menyaring dan mengakses referensi kredibel menjadi kompetensi penting bagi akademisi. Literasi informasi bukan sekadar akses, tapi juga tentang ketepatan, efisiensi, dan keberlanjutan dalam proses pembelajaran dan riset," ujarnya.

emerald 1

Kelas ini tidak hanya mengulas fitur-fitur unggulan dari Emerald dan Nature, tetapi juga memperlihatkan langsung praktik pencarian topik, filter, dan penyusunan strategi kata kunci untuk menghasilkan hasil pencarian yang optimal dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

emerald 2

Sebagai institusi yang berkomitmen terhadap pengembangan kapasitas sivitas akademika, program literasi ini merupakan kontribusi nyata Perpustakaan dan Arsip UGM terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas, melalui peningkatan literasi informasi berbasis sumber terpercaya.

Melalui inisiatif ini, Perpustakaan dan Arsip UGM terus mempertegas peran transformasionalnya, dari sekadar penyedia koleksi menjadi pusat pembelajaran dan pengembangan literasi akademik. Karena di era pengetahuan terbuka, belajar mengakses informasi secara cerdas adalah awal dari kemajuan intelektual yang berkelanjutan.

Kontributor: Wasilatul Baroroh

Perpustakaan Tutup Layanan

tutup layanan

Membangun Karakter Lewat Buku: Aksi Donasi Buku dan Refleksi Literasi di SMP Muhammadiyah Kretek Bantul

Perpustakaan dan Arsip UGM kembali menggelar kegiatan literasi bertajuk "Berbagi Ilmu, Menebar Manfaat: Aksi Donasi Buku dan Literasi untuk Negeri" pada Rabu (23/7) di SMP Muhammadiyah Kretek, Bantul, Yogyakarta. Kegiatan ini menyasar siswa sekolah menengah sebagai bagian dari upaya menanamkan nilai-nilai moral, sosial, dan spiritual melalui medium buku dan diskusi reflektif. Mungkin belum bisa menyelesaikan banyak perkara dalam generasi muda, tapi setidaknya menjadi angin sejuk di tengah tantangan krisis karakter yang dihadapi.

Mengangkat tema "Membaca untuk Menjadi Manusia yang Lebih Baik", acara diawali dengan penyerahan donasi buku secara simbolis oleh Yulistiarini Kumaraningrum, S.P., M.M., selaku Kepala Bidang Data dan Sistem Informasi Perpustakaan dan Arsip UGM, kepada Kepala SMP Muhammadiyah Kretek, Tri Inayah, S.Pd. Donasi ini merupakan wujud komitmen Perpustakaan dan Arsip UGM dalam mendukung penguatan literasi dan sebagai bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

donasi buku 1

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan sesi refleksi yang dipandu oleh Sarwono, SIP., MA., yang merupakan pustakawan madya UGM. Dalam paparannya, Sarwono menekankan bahwa literasi bukan sekadar membaca teks, melainkan kemampuan menyerap makna yang lebih dalam. "Literasi adalah proses menyerap makna melalui membaca, menganalisis, dan memahami. Dari sanalah kita bisa belajar membentuk karakter, melalui pertanyaan, refleksi, dan rasa ingin tahu," jelasnya.

donasi buku 2
donasi buku 3

Sesi diskusi berlangsung interaktif, mengajak siswa menggali makna literasi melalui refleksi dan kuis menarik. Para siswa juga terlibat aktif dalam dialog seputar literasi. Suasana penuh semangat dan kehangatan menjadikan ruang kelas sebagai arena pembelajaran nilai yang hidup dan menyenangkan.

Salah satu peserta, Firli, siswi kelas 7, menyampaikan kesan mendalam usai mengikuti rangkaian kegiatan. Ia merasa senang bisa ikut belajar bersama dan

menyampaikan apresiasinya kepada tim penyelenggara. "Terima kasih sudah datang ke sekolah kami dan mengadakan kegiatan yang seru. Aku jadi lebih paham arti literasi, dan senang bisa ikut kuis dan berdiskusi bareng teman-teman," ungkapnya dengan antusias.

Inisiatif ini menjadi bagian dari kontribusi Perpustakaan dan Arsip UGM dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas, melalui peningkatan literasi dan pendidikan karakter yang berkelanjutan; SDG 16: Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh, dengan menanamkan nilai-nilai hidup damai dan bertanggung jawab sejak usia dini; serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, melalui kolaborasi strategis antara institusi pendidikan tinggi dan sekolah dalam membangun ekosistem pembelajaran yang inklusif dan transformatif.

Dengan mengusung pendekatan literasi berbasis karakter, kegiatan ini menegaskan bahwa perpustakaan bukan sekadar tempat menyimpan buku, tetapi ruang hidup yang menanamkan nilai, membangun daya pikir, dan memperluas cakrawala kemanusiaan. Sebuah gerakan kecil yang menebar cahaya di tengah tantangan zaman.

Kontributor: Wasilatul Baroroh

donasi buku 4

Pustaka Laras Meriahkan Festival Karawitan Fakultas Filsafat UGM

festival karawitan 1

Semarak seni gamelan menggema di lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam rangka peringatan Dies Natalis Fakultas Filsafat ke-58. Sebagai bagian dari rangkaian acara, Festival Karawitan digelar pada Sabtu–Minggu, 19–20 Juli 2025, menghadirkan puluhan kelompok karawitan dari berbagai unit kerja UGM dan komunitas budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Salah satu penampilan yang menarik perhatian peserta adalah grup karawitan Pustaka Laras, yang merupakan kelompok karawitan dari Perpustakaan dan Arsip UGM. Dengan membawakan tembang tradisional berjudul Ladrang Lere-Lere Sumbangsih, Ketawang Gambuh, Glopa Glape dan Lagon Si Kucing, penampilannya mendapat sambutan meriah dari para penonton. Performa ini tidak hanya menunjukkan dedikasi terhadap pelestarian budaya, tetapi juga menegaskan komitmen Perpustakaan dan Arsip UGM dalam menjadikan institusi pendidikan sebagai ruang ekspresi seni yang hidup dan inklusif.

Penampilan Pustaka Laras didukung oleh para pemain yang merupakan staf Perpustakaan dan Arsip UGM. Peni Bektiningsih memainkan instrumen peking; Haryanta, Ratna Setyawati, dan Safirotu Khoir memainkan saron; Martina Uki Emiliasanti dan Nur Hidayati pada demung, Nugroho Sayekti memainkan slentem, Herman Setyawan pada kenong, Tulasmi memainkan bonang barung, dan Anas Fauzi pada gong. Sementara itu, Heri Santosa mengisi posisi wiraswara. Keseluruhan penampilan mereka diarahkan oleh pelatih karawitan Feri Darmawan yang selama ini membimbing kelompok ini secara konsisten.

Nugroho Sayekti, S.Sos., Ketua Kelompok Karawitan Pustaka Laras, menyatakan bahwa partisipasi dalam festival ini merupakan bentuk nyata kontribusi institusi dalam melestarikan warisan budaya bangsa. "Seni karawitan adalah bagian dari pengetahuan hidup yang layak dihadirkan kembali dalam ruang akademik. Melalui Pustaka Laras, kami ingin menunjukkan bahwa Perpustakaan dan Arsip tidak hanya menyimpan budaya dalam bentuk teks, tetapi juga menghidupkannya kembali melalui praktik langsung," ujarnya.

Festival ini tak hanya menjadi ruang ekspresi seni, tetapi juga wadah interaksi sosial yang membangun solidaritas antarkomunitas. Dengan keterlibatan aktif lembaga akademik seperti Perpustakaan dan Arsip UGM, kegiatan ini memperkuat peran institusi pendidikan dalam pelestarian budaya, pembentukan karakter, dan penguatan identitas kultural.

festival karawitan 2
festival karawitan 3

Lebih dari itu, partisipasi dalam festival ini sejalan dengan komitmen Perpustakaan dan Arsip UGM terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas, melalui integrasi nilai budaya dalam pembelajaran sepanjang hayat; SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, lewat pelestarian budaya tradisional sebagai bagian dari ruang hidup komunitas; serta SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dengan menjadikan seni sebagai medium peningkatan kesejahteraan mental dan emosional.

Dengan semangat kolaborasi, harmoni, dan keberlanjutan, kehadiran Pustaka Laras menjadi bukti bahwa Perpustakaan dan Arsip tak hanya menjadi penjaga koleksi, tetapi juga penjaga nilai-nilai luhur yang hidup dalam nada dan irama budaya bangsa.

Kontributor: Wasilatul Baroroh

Menemukan Bahagia di Tengah Hidup yang Tidak Sempurna: Bedah Buku Bersama Setyo Hajar Dewantoro

buku bahagia 1

Di tengah tekanan hidup yang kompleks dan rutinitas yang melelahkan, menemukan kebahagiaan menjadi tantangan tersendiri. Namun, kebahagiaan bukanlah milik hidup yang sempurna. Gagasan inilah yang menjadi benang merah dalam bedah buku "Tetap Bahagia Meski Hidup Tidak Baik-Baik Saja" karya Setyo Hajar Dewantoro, yang digelar oleh Perpustakaan dan Arsip UGM bekerjasama dengan Penerbit Mahadaya pada Jumat (11/7).

Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid, yaitu online melalui zoom meeting dan offline di Ruang Seminar Gedung L1, Perpustakaan dan Arsip UGM. Acara berlangsung meriah dipandu secara dinamis oleh Erma Eviana, mahasiswa Sastra Indonesia FIB UGM. Peserta hadir dari berbagai kalangan dengan antusiasme tinggi, baik secara daring maupun luring.

Dalam sesi diskusi yang interaktif dan reflektif, Setyo Hajar berbagi pandangannya tentang pentingnya menerima

hidup apa adanya. "Bahagia bukan soal semua hal berjalan sesuai harapan, tapi tentang kemampuan untuk bersyukur dalam kondisi apa pun. Saat kita bersyukur, kita sedang membangun ruang tenang di dalam diri," ungkapnya.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata kontribusi literasi Perpustakaan dan Arsip UGM dalam mendukung SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dengan memperkuat literasi kesehatan mental dan kesejahteraan emosional, serta SDG 4: Pendidikan Berkualitas, melalui pembelajaran alternatif yang bersifat reflektif dan membangun kapasitas diri secara menyeluruh.

Dengan mengusung pendekatan literasi yang menyentuh sisi emosional dan spiritual, Perpustakaan

buku bahagia 2
buku bahagia 3

dan Arsip UGM terus berkomitmen menjadi ruang tumbuh bagi pengetahuan dan kemanusiaan, tempat di mana membaca bukan hanya untuk tahu, tetapi juga untuk sembuh.

Kontributor: Wasilatul Baroroh

Mewakili Indonesia, Dua Staf Perpustakaan dan Arsip UGM Ikuti Program TULLIP di Singapura

Dua staf fakultas Perpustakaan dan Arsip UGM, Afni Isnaini Aprilia (Fakultas Hukum UGM) dan Uminurida Suciati (Fakultas Peternakan UGM) terpilih untuk menerima beasiswa dalam program "Transforming University Libraries Leadership & Innovation Programme (TULLIP)" mengikuti jejak rekannya yang sudah mendapatkan beasiswa serupa pada program TULLIP Intake 1 yang diselenggarakan oleh National University of Singapore (NUS) Libraries pada tanggal 30 Juni hingga 4 Juli 2025. Dalam program ini, Universitas Gadjah Mada menjadi perwakilan dari Indonesia yang diikuti oleh 27 peserta dari berbagai negara, termasuk Thailand, Bhutan, Filipina, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Vietnam, Sri Langka, dan Laos, menjadikannya forum internasional yang kaya akan kolaborasi dan pertukaran ide.

tullip 1

Program ini bertujuan untuk membekali pustakawan dengan keterampilan kepemimpinan dan inovasi dalam menghadapi tantangan serta perubahan besar yang terjadi di dunia perpustakaan universitas. TULLIP dirancang sebagai wadah pembelajaran dan pertukaran ide di antara pustakawan dari berbagai Negara kawasan ASEAN. Program ini tidak hanya menekankan aspek-aspek teoritis, tetapi juga memberikan pendekatan praktis yang dapat langsung diterapkan dalam lingkungan perpustakaan universitas. Pelatihan ini memberikan kesempatan untuk menggali lebih dalam mengenai konsep kepemimpinan yang inovatif, serta strategi untuk menciptakan dan memimpin perubahan dalam konteks perpustakaan perguruan tinggi.

tullip 2

Pelatihan ini memberikan fokus utama pada pengembangan kemampuan kepemimpinan pustakawan, dengan tujuan agar mereka dapat mengelola perubahan yang cepat di dunia pendidikan tinggi. Beberapa topik yang dibahas antara lain: transformasi digital perpustakaan, penerapan teknologi canggih dalam pengelolaan sumber daya, pengembangan layanan berbasis pengguna, serta pemanfaatan data dan AI untuk memperbaiki pengalaman pengunjung perpustakaan. TULLIP tidak hanya berfokus pada pengembangan individu, tetapi juga membangun komunitas perpustakaan yang inklusif serta platform pertukaran pengetahuan. Kegiatan yang diselenggarakan meliputi lokakarya, seminar, visitasi, dan diskusi. Peserta juga diajak untuk berkolaborasi dalam studi kasus perpustakaan guna mengasah kemampuan pemecahan masalah secara kreatif dan inovatif.

Dalam suasana yang sangat kolaboratif, peserta diajak untuk berkeliling NUS Libraries, mengunjungi National Library, Lee Kong Chian Natural History Museum, Medical+Science Library, Departement of Food Science & Technology, dan University Town. Kunjungan ini memberikan wawasan berharga tentang integrasi desain inovatif, teknologi mutakhir, dan elemen budaya dalam layanan perpustakaan perguruan tinggi.

Keikutsertaan staf dalam program TULLIP merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kapasitas staf di bidang perpustakaan dan memimpin transformasi di lingkungan akademik. Pengetahuan dan keterampilan yang didapat akan memicu terciptanya strategi-strategi baru yang lebih efisien dan berbasis teknologi, untuk menciptakan perpustakaan yang lebih inklusif, responsif, dan berorientasi pada pengguna.

Kontributor: Afni Isnaini Aprilia

tullip 3
tullip 4

Sinergi Perpustakaan dan Arsip UGM dan Perpustakaan Kota: Membangun Ekosistem Literasi yang Inklusif

Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali memperluas jejaring kolaborasi strategis dengan lembaga mitra dengan pemerintah daerah. Kali ini, kemitraan terjalin melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Yogyakarta, yang berlangsung pada Selasa (8/7) di Ruang Rapat Lantai 3 Perpustakaan Kota, Jl. Suroto No. 9, Kotabaru.

sinergi 1

Penandatanganan dilakukan sebagai bentuk komitmen kedua lembaga dalam memperkuat layanan informasi, pengembangan literasi, dan inovasi perpustakaan berbasis kolaborasi. Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala DPK Kota Yogyakarta, dan dihadiri oleh Kepala Bagian Perekonomian dan Kerjasama Setda Kota Yogyakarta, Kepala Perpustakaan dan Arsip UGM, serta jajaran kepala bidang dan pustakawan dari kedua institusi.

Sebagai universitas yang menjunjung tinggi nilai kebermanfaatan dan keterbukaan, Perpustakaan dan Arsip UGM menyambut positif ruang kerja sama ini, khususnya dalam bentuk kegiatan literasi publik seperti Festival Literasi, pameran dan talkshow bersama, pertukaran informasi, hingga peluang sinergi dalam pengelolaan konten podcast yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa maupun masyarakat.

"Kami percaya bahwa perpustakaan tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi lintas institusi, khususnya dengan

perpustakaan daerah, adalah langkah penting untuk memastikan literasi dan informasi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat," ungkap Arif Surachman, Kepala Perpustakaan dan Arsip UGM.

Langkah ini juga sejalan dengan komitmen UGM dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas, melalui penguatan literasi informasi, akses pendidikan nonformal, dan peningkatan kapasitas belajar sepanjang hayat, SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, dengan mendorong pelestarian warisan budaya informasi dan pengembangan ruang belajar inklusif di tingkat komunitas, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, melalui penguatan kerja sama antara lembaga pendidikan tinggi dan pemerintah daerah dalam mendukung sistem informasi yang terbuka, kolaboratif, dan berorientasi pada dampak.

Dengan semangat sinergi, kerja sama ini diharapkan menjadi model kolaborasi berkelanjutan antara perpustakaan akademik dan perpustakaan publik dalam membentuk masyarakat pembelajar yang tangguh, adaptif, dan berdaya saing.

Kontributor: Wasilatul Baroroh

sinergi 2
sinergi 3

Selamat Hari Pustakawan Indonesia

hari pustakawan


Selamat Hari Pustakawan Indonesia! Terima kasih kepada para pustakawan yang terus berperan aktif dalam menyediakan layanan informasi, mendukung proses belajar, dan menjaga akses terhadap pengetahuan.

Semoga pustakawan Indonesia senantiasa menjadi garda terdepan dalam membangun masyarakat berbasis literasi, adaptif terhadap transformasi digital, serta berkontribusi nyata dalam menciptakan ekosistem informasi yang inklusif, terbuka, dan berkelanjutan.

Workshop “Guide for Academic” Bekali Peserta Strategi Menembus Jurnal Internasional

Meningkatkan kualitas dan dampak publikasi ilmiah menjadi prioritas strategis bagi civitas academica. Sebagai bentuk dukungan konkrit terhadap agenda tersebut, Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Springer Nature menyelenggarakan workshop bertajuk "Guide for Academic: from Research to Publication" pada Senin (30/6). Bertempat di Auditorium Gedung Tahir Foundation FKKMK UGM, kegiatan ini diikuti secara luring dan daring oleh mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, dan peneliti dari berbagai fakultas di lingkungan UGM.

Workshop menghadirkan Xian Toh, Account Development Manager at Springer Nature, sebagai narasumber utama, serta Handoko Bagaskara, Licensing Manager at Springer Nature, sebagai moderator. Kegiatan ini dirancang untuk membekali peserta dengan pemahaman menyeluruh tentang proses publikasi ilmiah, mulai dari strategi pra-penulisan hingga upaya meningkatkan visibilitas karya pasca-publikasi.

springer 2

"Menulis artikel ilmiah itu bukan hanya soal konten, tapi juga soal strategi dan positioning. Memahami target jurnal, gaya bahasa, dan siklus publikasi akan memperbesar peluang naskah Anda diterima," ujar Xian Toh di hadapan peserta.

Materi mencakup cara memilih jurnal yang tepat, menyusun manuskrip sesuai standar editorial internasional, menghadapi proses peer review secara profesional, serta mengelola dampak publikasi melalui platform indeksasi dan kanal diseminasi ilmiah. Kegiatan ini mendapat sambutan antusias, terlihat dari tingginya interaksi peserta baik secara langsung di lokasi maupun melalui ruang webinar.

springer 1

Workshop ini tidak hanya memperkuat kapasitas akademik civitas academica UGM, tetapi juga menjadi wujud nyata dukungan universitas terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dengan mendorong literasi ilmiah, integritas akademik, dan kemampuan publikasi yang inklusif dan berstandar global. Di sisi lain, kolaborasi strategis antara UGM dan Springer Nature mencerminkan implementasi nyata dari SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, dalam memajukan akses terhadap pengetahuan dan ekosistem penelitian yang berkelanjutan.

Di era globalisasi ilmiah, pemahaman atas proses publikasi bukan sekadar keterampilan teknis, melainkan modal akademik penting untuk berkontribusi secara aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dunia.

Kontributor: Wasilatul Baroroh