Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan dari Perpustakaan Kementrian Keuangan dalam upaya memperkuat sistem pengelolaan repository di Kementrian Keuangan. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (11/11) di Ruang Sidang Perpustakaan dan Arsip UGM ini membahas strategi pengelolaan repository, mulai dari Electronic Theses and Dissertation (ETD) hingga Library Dosen.
Rombongan yang terdiri atas Indratmo Kurniawan, Dani Indah Wiratman, dan Shinta Septiana diterima oleh Wahyu Supriyanto, S.E., M.Si., Kepala Bidang Perpustakaan, bersama Dewi Nushastuti, S.Sos., dan Haryanta, S.IP., pustakawan pengelola repository UGM.
Dalam diskusi, tim UGM menjelaskan penerapan sistem unggah mandiri pada koleksi ETD yang memungkinkan mahasiswa berperan aktif dalam pengunggahan karya ilmiahnya. Model ini dinilai mampu meningkatkan

kemandirian dan literasi digital civitas academica, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG 4) tentang Pendidikan Berkualitas, yang menekankan pentingnya akses terbuka terhadap ilmu pengetahuan.
“Kami mengembangkan repository sebagai wadah penyimpanan, pelestarian, dan penyebarluasan karya ilmiah yang mendukung reputasi akademik universitas,” ujar Wahyu Supriyanto.

Selain itu, inovasi Library Dosen turut menjadi fokus pembahasan. Sistem ini menghimpun karya dosen UGM yang terindeks Scopus dan Web of Science ke dalam satu platform digital, membentuk pondasi data ilmiah yang terukur dan mudah diakses. Penerapan teknologi informasi dalam sistem tersebut mendukung SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, karena memperkuat infrastruktur pengetahuan berbasis digital dan meningkatkan efisiensi pengelolaan riset.
“Pendekatan UGM memberi inspirasi dalam membangun manajemen repository yang terarah dan berkelanjutan,” ungkap Indratmo Kurniawan mewakili peserta kunjungan.
Kegiatan ini juga menjadi wadah mempererat kolaborasi antara lembaga pendidikan dan instansi pemerintah. Sinergi tersebut memperlihatkan praktik nyata dari SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, di mana kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam memperkuat ekosistem informasi nasional.
Melalui kunjungan ini, Perpustakaan Kementerian Keuangan mendapatkan wawasan baru dalam penerapan repository digital yang terstruktur dan berorientasi pada keterbukaan informasi. Langkah tersebut membuka peluang kerja sama lanjutan untuk memperluas akses pengetahuan publik dan memperkuat kapasitas kelembagaan di era transformasi digital.
Kontributor: Wasilatul Baroroh