Toyagama: Solusi Air Minum di Perpustakaan dan Arsip UGM yang Bikin Pengunjung Betah Berjam-Jam!

toyagama

Pengunjung Perpustakaan dan Arsip UGM sedang memanfaatkan fasilitas Toyagama

Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM) menyediakan layanan air minum mandiri yang biasa dikenal dengan Toyagama.

Yogyakarta, 19 Maret 2024 – Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Toyagama ini merupakan upaya penyediaan air minum mandiri bagi sivitas akademika di Universitas Gadjah Mada, salah satunya di Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada. Penyediaan Toyagama ini sebagai salah satu bentuk upaya yang dilakukan UGM dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada poin 6 yaitu menjamin akses yang memadai terhadap air bersih bagi semua orang.

Penyediaan Toyagama yang diletakkan pada lokasi yang strategis seperti di perpustakaan, dapat meningkatkan akses para pengunjung Perpustakaan dan Arsip UGM terhadap air bersih dan mendukung pencapaian target dari akses universal terhadap air bersih. Para pengunjung perpustakaan dapat menggunakan fasilitas Toyagama yang berada di lantai 1 Perpustakaan dan Arsip UGM. Toyagama terletak di lobby Perpustakaan dan Arsip UGM supaya memudahkan pengunjung yang hendak mengambil air tersebut.

Penyediaan Toyagama ini merupakan langkah positif untuk menciptakan lingkungan belajar yang dapat mendukung produktivitas pengunjung perpustakaan. Dengan adanya Toyagama, pengunjung perpustakaan dapat memanfaatkan fasilitas tersebut untuk mengelola kebutuhan hidrasi. Tubuh yang terhidrasi dengan baik, akan meningkatkan produktivitas dan aktivitas pengunjung tanpa harus mencari sumber air dari luar perpustakaan.

Lebih lanjut, penyediaan fasilitas Toyagama merupakan bentuk wujud nyata dalam usaha pengurangan limbah plastik. Dengan adanya fasilitas Toyagama yang tersedia di Perpustakaan dan Arsip UGM dapat mengurangi ketergantungan terhadap botol air plastik sekali pakai. Hal ini tentu saja dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan mendukung target pengelolaan limbah serta polusi plastik.

Kontributor: Farahdhila Yasmin Al-Husna

sdg6