Menggagas Kepemimpinan Visioner melalui Talkshow dan Bedah Buku inspiratif

Semangat transformasi kepemimpinan yang berorientasi pada keberlanjutan mengemuka dalam Talkshow & Bedah Buku berjudul “Kepemimpinan Transformasional Menuju Era Keberlanjutan” yang digelar pada Rabu (27/8) di Ruang Seminar Lantai 2 Perpustakaan dan Arsip UGM. Acara ini menghadirkan penulis dan akademisi lintas disiplin. Bekerja sama dengan Penerbit Deepublish, kegiatan ini menarik antusiasme peserta dari kalangan mahasiswa, dosen, hingga praktisi pendidikan.

Kegiatan ini dibuka dengan sambutan Kepala Perpustakaan dan Arsip UGM, Arif Surachman, SIP., MBA., yang menekankan pentingnya literasi kepemimpinan di tengah perubahan global. “Kepemimpinan transformasional bukan hanya soal manajemen, tetapi juga bagaimana pemimpin mampu menumbuhkan inspirasi, inovasi, dan keberlanjutan dalam lingkungannya. Forum ini menjadi wadah penting untuk mendorong kesadaran tersebut,” ujarnya.

Diskusi inti dipandu oleh moderator Erma Eviana dan menghadirkan tiga narasumber, yaitu Syahrindra Restu Ramadhani, Menteri BEM KM UGM Tahun 2023; Dr. Diah Retno Wulandari, M.B.A., dosen FEB UGM sekaligus tim penulis; serta Anggraeni Pranandari, M.Sc., yang juga merupakan tim penulis. Ketiganya membedah gagasan utama dalam buku yang mengulas penerapan model kepemimpinan transformasional di berbagai sektor, khususnya pendidikan tinggi. Selain itu, dua penulis lainnya, yakni Zaqiah Vivi, M.B.A., dan Syafiqa Dhea Taqiya Ramadhani, M.Sc., turut hadir dalam kegiatan ini.

Dalam paparannya, Dr. Diah Retno menekankan bahwa kepemimpinan transformasional menuntut pemimpin untuk lebih adaptif. “Seorang pemimpin tidak hanya mengarahkan, tetapi juga membangun nilai bersama. Inilah yang menjadi kunci dalam menghadapi era disrupsi dan perubahan iklim global,” jelasnya.

Sesi interaktif memperlihatkan antusiasme peserta yang tinggi. Pertanyaan yang muncul banyak berkisar pada bagaimana menumbuhkan jiwa kepemimpinan, baik dalam organisasi mahasiswa maupun lembaga pendidikan. Narasumber menegaskan bahwa kunci keberhasilan terletak pada kepercayaan diri serta keberanian untuk memulai.

Lebih dari sekadar talkshow, kegiatan ini juga memperkuat komitmen Perpustakaan dan Arsip UGM dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). SDG 4: Pendidikan Berkualitas tercermin dari dorongan meningkatkan literasi kepemimpinan, sedangkan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan tampak dari sinergi antara perpustakaan, penerbit, dan komunitas akademik.

Forum ini menegaskan kembali peran perpustakaan sebagai ruang intelektual yang tidak hanya menyimpan pengetahuan, tetapi juga menjadi pusat lahirnya inspirasi dan gagasan transformatif. Lebih dari sekadar pusat dokumentasi, perpustakaan dan arsip hadir sebagai ruang dialog dan kolaborasi lintas generasi yang mendorong terciptanya kepemimpinan visioner, inovasi, serta kesadaran kritis dalam menghadapi tantangan zaman.

Kontributor: Wasilatul Baroroh