Suasana berbeda terlihat di Ruang Sidang Perpustakaan dan Arsip UGM pada Selasa, 30 Desember 2025. Alih-alih rapat atau berdiskusi formal seperti biasanya, ruangan justru dipenuhi tawa dan percakapan berbahasa Inggris yang masih “belibet tapi mantap jalan”. Ya, hari itu menjadi momen perdana kegiatan English Library, kelas belajar Bahasa Inggris santai namun serius.
Program ini digagas sebagai upaya meningkatkan kemampuan staf agar semakin terasah saat berkomunikasi dengan seluruh pengguna, terutama pengguna internasional. Dipandu langsung oleh Safirotu Khoir, Ph.D., Koordinator Humas dan Urusan Internasional. Dengan pembawaan energik, ia memandu peserta berlatih bercakap-cakap tentang pekerjaan sehari-hari menggunakan bahasa Inggris.
“Let’s make English part of our daily vibe! Biar nanti kalau ketemu pengunjung internasional yang belum bisa berbahasa Indonesia, kita bisa langsung serve them confidently,” ujar Safirotu memotivasi peserta yang tampak siap berpetualang dengan kosa kata baru.
Pertemuan pertama berlangsung penuh kejutan. Para staf bergantian memperkenalkan tugas masing-masing, ada yang lancar, ada yang terbata tapi tetap percaya diri. Salah satunya Sarwono, yang tampil penuh semangat. “Deg-degan sih, tapi seru banget. Rasanya kayak balik jadi mahasiswa lagi!” katanya sambil tertawa, disambut tepuk tangan teman-teman.
Inisiatif ini bukan hanya soal belajar bahasa, tetapi juga langkah nyata Perpustakaan dan Arsip UGM mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 4 tentang pendidikan berkualitas dan SDG 16 tentang Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh. Dengan kemampuan berbahasa yang semakin baik, staf diharapkan semakin siap melayani pengguna beragam latar belakang, dari Yogyakarta hingga mancanegara.
Ke depan, kelas ini akan menjadi agenda mingguan yang tak sekadar belajar, tetapi juga ruang bermain kata, mengasah keberanian, dan membangun suasana kerja yang lebih hidup. “Learning English isn’t just about grammar, it’s about connection,” ujar Safirotu menutup sesi pertama dengan penuh optimisme.
Jika pertemuan perdana saja sudah membuat peserta sumringah, bisa dibayangkan bagaimana pertemuan berikutnya. Suatu hari, jika bertandang ke Perpustakaan dan Arsip UGM dan mendapat sapaan: “How can I help you today?” mari kita dukung dan bercakap-cakap dalam Bahasa Inggris.
Karena terkadang, peningkatan kapasitas besar dimulai dari keberanian simple untuk berkata, “Good Morning!”
Kontributor: Wasilatul Baroroh