Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menghadirkan program Miniclass Literasi Informasi pada September 2025. Kegiatan ini menjadi wadah pembelajaran praktis bagi civitas akademika untuk meningkatkan keterampilan mengakses, mengelola, dan menganalisis informasi ilmiah dengan dukungan teknologi mutakhir.
Miniclass terbagi dalam tiga sesi utama, yakni: E-Resources & AI Pencarian Literatur pada Kamis (18/9), Reference Manager pada Jumat (19/9), dan Analisis Bibliometrik pada Kamis (25/9). Seluruh sesi berlangsung di Ruang WOW lantai 1 Perpustakaan Pusat UGM.
Janu Saptari, S.IP., Pustakawan UGM, sebagai pemateri menekankan pentingnya keterampilan literasi informasi dalam menunjang penelitian dan publikasi ilmiah. “Kemampuan menelusur literatur dengan efektif, mengelola sitasi menggunakan reference manager, hingga menganalisis bibliometrik dengan alat seperti VOSviewer bukan hanya mempermudah proses penelitian, tetapi juga meningkatkan kredibilitas karya ilmiah,” ujarnya.
Materi yang disampaikan meliputi pengenalan sumber literatur digital terpercaya, teknik pencarian efektif dengan bantuan AI, pengelolaan referensi otomatis, hingga metode analisis bibliometrik menggunakan perangkat VOSviewer. Peserta tidak hanya diperkenalkan pada teori, tetapi juga praktik langsung agar dapat segera mengaplikasikan keterampilan dalam penelitian mereka.
Inisiatif ini sejalan dengan komitmen Perpustakaan dan Arsip UGM terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas, yang menekankan penguatan keterampilan literasi digital dan riset; serta SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dengan mendorong inovasi berbasis pengetahuan melalui teknologi informasi.
Dengan adanya Miniclass ini, civitas akademika UGM mampu lebih mandiri dalam menavigasi ekosistem informasi global. Literasi informasi diyakini menjadi kunci untuk melahirkan karya ilmiah yang kredibel, berdampak, sekaligus memperkuat posisi akademik UGM di tingkat internasional.
Kontributor: Wasilatul Baroroh

