Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali memperluas jejaring kolaborasi strategis dengan lembaga mitra dengan pemerintah daerah. Kali ini, kemitraan terjalin melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Yogyakarta, yang berlangsung pada Selasa (8/7) di Ruang Rapat Lantai 3 Perpustakaan Kota, Jl. Suroto No. 9, Kotabaru.

Penandatanganan dilakukan sebagai bentuk komitmen kedua lembaga dalam memperkuat layanan informasi, pengembangan literasi, dan inovasi perpustakaan berbasis kolaborasi. Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala DPK Kota Yogyakarta, dan dihadiri oleh Kepala Bagian Perekonomian dan Kerjasama Setda Kota Yogyakarta, Kepala Perpustakaan dan Arsip UGM, serta jajaran kepala bidang dan pustakawan dari kedua institusi.
Sebagai universitas yang menjunjung tinggi nilai kebermanfaatan dan keterbukaan, Perpustakaan dan Arsip UGM menyambut positif ruang kerja sama ini, khususnya dalam bentuk kegiatan literasi publik seperti Festival Literasi, pameran dan talkshow bersama, pertukaran informasi, hingga peluang sinergi dalam pengelolaan konten podcast yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa maupun masyarakat.
"Kami percaya bahwa perpustakaan tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi lintas institusi, khususnya dengan
perpustakaan daerah, adalah langkah penting untuk memastikan literasi dan informasi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat," ungkap Arif Surachman, Kepala Perpustakaan dan Arsip UGM.
Langkah ini juga sejalan dengan komitmen UGM dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas, melalui penguatan literasi informasi, akses pendidikan nonformal, dan peningkatan kapasitas belajar sepanjang hayat, SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, dengan mendorong pelestarian warisan budaya informasi dan pengembangan ruang belajar inklusif di tingkat komunitas, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, melalui penguatan kerja sama antara lembaga pendidikan tinggi dan pemerintah daerah dalam mendukung sistem informasi yang terbuka, kolaboratif, dan berorientasi pada dampak.
Dengan semangat sinergi, kerja sama ini diharapkan menjadi model kolaborasi berkelanjutan antara perpustakaan akademik dan perpustakaan publik dalam membentuk masyarakat pembelajar yang tangguh, adaptif, dan berdaya saing.
Kontributor: Wasilatul Baroroh

