Pada Selasa, 15 Oktober 2024, Perpustakaan dan Arsip UGM kembali menyelenggarakan Mini Class Literasi Informasi yang bertempat di ruang pertemuan WOW. Sesi ini memberikan pelatihan khusus mengenai pengenalan sumber daya informasi (e-resources) dan pemanfaatannya, yang dirancang untuk membantu sivitas akademika UGM dalam mengakses literatur ilmiah digital dari berbagai sumber terpercaya.
Peserta mendapat pemahaman mendalam tentang cara menggali informasi dari sumber-sumber yang dilanggan oleh UGM, serta sumber alternatif lain yang tersedia. Dengan bimbingan pustakawan berpengalaman, pelatihan ini mampu mengoptimalkan kemampuan pengguna dalam mengakses sumber daya informasi berkualitas yang mendukung penelitian dan studi akademis mereka.
Sejak diluncurkan pada Juni 2023, Mini Class Literasi Informasi yang digagas oleh Janu Saptari, S.IP., pustakawan madya UGM, terus mendapat perhatian besar dari mahasiswa dan dosen. Dengan konsep kelas yang terbatas hanya lima belas peserta per-sesi, kegiatan ini dirancang agar lebih privat, efektif serta tuntas dalam mengatasi masalah yang dihadapi oleh para pemustaka.
Kelas ini tidak hanya mengajarkan cara mengakses literatur ilmiah, tetapi juga memperkenalkan peserta pada penggunaan aplikasi berbasis Artificial Intelligence dalam penelusuran informasi ilmiah, penggunaan Reference Manager Tools, dan pengelolaan serta pemetaan hasil penelitian lokal maupun global. Dengan materi yang praktis dan tutor berkompeten, peserta diajak untuk memaksimalkan sumber daya informasi yang dilanggan UGM.
Mini Class Literasi Informasi menjadi solusi jitu dalam meningkatkan literasi digital dan manajemen informasi sivitas akademika UGM. Lebih jauh lagi, program ini berkontribusi nyata terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 4: Pendidikan Berkualitas, dengan memastikan seluruh mahasiswa dan dosen memiliki akses yang memadai terhadap literatur ilmiah berkualitas.
Dengan langkah kecil ini, Perpustakaan dan Arsip UGM membuktikan bahwa peningkatan kualitas pendidikan bisa dimulai dari ruang-ruang pertemuan kecil, menghasilkan dampak besar yang berkelanjutan.
Kontributor: Wasilatul Baroroh