Pada Jumat, 31 Oktober 2025, Perpustakaan dan Arsip UGM menerima hibah 75 judul buku dengan total 236 eksemplar dari Kementerian Kehutanan Republik Indonesia. Penyerahan simbolis dilakukan oleh Cahyono, S.H., Kepala Bagian Rumah Tangga Sekretariat Jenderal Kementerian Kehutanan, kepada Roh Wahyu Widayati, S.I.Pust., Pustakawan UGM yang membidangi program donasi buku. Upaya ini memperluas akses terhadap pengetahuan tentang alam dan pelestarian hutan.

Buku-buku yang diterima mencakup beragam tema seputar konservasi hutan, biodiversitas, ekologi tropis, pengelolaan sumber daya alam, hingga kebijakan lingkungan hidup. Koleksi tersebut sangat relevan bagi mahasiswa, peneliti, maupun dosen yang menggeluti isu kehutanan dan pembangunan berkelanjutan.
Roh Wahyu Widayati menyampaikan apresiasi atas dukungan tersebut. Menurutnya, koleksi baru ini dapat memperkaya sumber bacaan di UGM, sekaligus memperluas jangkauan literasi melalui program Book Donation @UGMLibrary. “Kami berencana menyalurkan sebagian buku ke perpustakaan komunitas dan lembaga pendidikan yang membutuhkan. Dengan begitu, pengetahuan tentang kehutanan dan lingkungan bisa menjangkau lebih banyak pembaca di berbagai daerah,” tuturnya.
Program Book Donation @UGMLibrary sendiri menjadi wadah berbagi pengetahuan antara kampus dan masyarakat. Melalui program ini, UGM menyalurkan buku-buku hasil donasi ke berbagai perpustakaan desa,
taman baca, hingga komunitas literasi. Inisiatif tersebut memperlihatkan peran nyata perguruan tinggi dalam mendukung pemerataan akses informasi dan pendidikan.
Kegiatan hibah buku ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 15: Ekosistem Daratan. Kedua tujuan ini menekankan pentingnya literasi untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan mendukung pelestarian ekosistem hutan.
Melalui hibah ini, Perpustakaan dan Arsip UGM mempertegas perannya sebagai pusat pembelajaran yang terbuka dan adaptif terhadap isu-isu global. Kolaborasi antara dunia akademik dan lembaga pemerintah seperti Kementerian Kehutanan membuka ruang sinergi dalam membangun generasi yang peka terhadap tantangan ekologis.
Pengetahuan tentang hutan mencerminkan kedekatan manusia dengan alam. Setiap buku tentang kehutanan membuka ruang bagi pembaca untuk memahami bagaimana bumi bekerja dan bagaimana manusia seharusnya menjaganya. Melalui literasi, tumbuh kesadaran untuk merawat keberlanjutan alam Indonesia dan memastikan warisan hijau tetap hidup bagi generasi berikutnya.
Kontributor: Wasilatul Baroroh
