Deretan foto berwarna dan hitam putih menyapa pengunjung di Lobby Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 23–25 Oktober 2025. Pameran bertajuk “Voyage Exhibition: Ruang dan Cerita” ini digelar oleh Unit Fotografi UGM (UFO) sebagai ruang ekspresi dan refleksi atas dinamika kehidupan manusia dan lingkungannya.
Dibuka untuk umum dan gratis, pameran ini menampilkan karya fotografi yang merekam potret kehidupan dari berbagai ruang, dari hiruk pikuk kota hingga kesunyian ruang pribadi. Melalui sorotan kamera para fotografer muda, setiap sudut ruang berubah menjadi kisah yang sarat makna.

Tema “Ruang dan Cerita” lahir dari gagasan bahwa kehidupan tidak hanya tercermin pada peristiwa besar, tetapi juga dalam detail keseharian: senyum anak-anak di gang kecil, peluh nelayan di pagi hari, atau ritual sederhana di ruang keluarga. Setiap foto menghadirkan narasi yang mempertemukan keindahan visual dengan realitas sosial yang nyata.
Pameran ini menjadi ruang ekspresi bagi mahasiswa untuk mengasah kepekaan terhadap lingkungan sekitarnya. Setiap karya dirancang untuk menghadirkan pengalaman visual yang membangkitkan empati dan kesadaran, mengajak pengunjung merenungkan kembali relasinya dengan ruang dan kehidupan.
Selama tiga hari penyelenggaraan, pengunjung dapat menikmati puluhan karya fotografi hasil eksplorasi anggota UFO UGM yang tersebar di berbagai wilayah di Yogyakarta. Setiap karya menyajikan perspektif unik tentang bagaimana ruang membentuk cerita dan bagaimana manusia memberi makna pada ruang itu sendiri.

Pameran ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 11, Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, karena menyoroti hubungan manusia dengan ruang hidupnya serta mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sosial dan budaya di sekitarnya. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung SDGs nomor 4, Pendidikan Berkualitas, dengan memberikan ruang bagi mahasiswa untuk belajar melalui karya, mengembangkan kreativitas, dan memahami nilai-nilai kemanusiaan melalui medium fotografi.
Pameran ini menjadi pengingat bahwa di balik setiap jepretan kamera, tersimpan upaya memahami manusia dan semesta, sebuah perjalanan kecil yang menuntun kita untuk lebih menghargai kehidupan dalam segala bentuknya.
Kontributor: Wasilatul Baroroh