Dalam upaya memperkuat literasi informasi akademik dan memperluas akses ke sumber ilmiah berkualitas, Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menyelenggarakan Kelas Literasi Edisi Juli dengan tajuk "Strategi Pencarian Efektif pada Database Multi Subjek". Kegiatan ini digelar secara daring melalui Zoom Meeting dalam dua sesi, yaitu Selasa, 22 Juli 2025 untuk basis data Emerald, dan Selasa, 29 Juli 2025 untuk Nature.
Acara ini terbuka untuk seluruh civitas academica UGM, mulai dari mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, hingga peneliti. Peserta dibekali pemahaman praktis mengenai teknik pencarian artikel ilmiah secara sistematis, relevan, dan efisien dalam dua basis data internasional bereputasi lintas disiplin ilmu.
Kepala Perpustakaan dan Arsip UGM, Arif Surachman, SIP., MBA., hadir sebagai narasumber utama dan menyampaikan pentingnya keterampilan menavigasi sumber informasi ilmiah sebagai bagian dari literasi akademik yang utuh. "Di era banjir informasi, kemampuan menyaring dan mengakses referensi kredibel menjadi kompetensi penting bagi akademisi. Literasi informasi bukan sekadar akses, tapi juga tentang ketepatan, efisiensi, dan keberlanjutan dalam proses pembelajaran dan riset," ujarnya.

Kelas ini tidak hanya mengulas fitur-fitur unggulan dari Emerald dan Nature, tetapi juga memperlihatkan langsung praktik pencarian topik, filter, dan penyusunan strategi kata kunci untuk menghasilkan hasil pencarian yang optimal dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Sebagai institusi yang berkomitmen terhadap pengembangan kapasitas sivitas akademika, program literasi ini merupakan kontribusi nyata Perpustakaan dan Arsip UGM terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas, melalui peningkatan literasi informasi berbasis sumber terpercaya.
Melalui inisiatif ini, Perpustakaan dan Arsip UGM terus mempertegas peran transformasionalnya, dari sekadar penyedia koleksi menjadi pusat pembelajaran dan pengembangan literasi akademik. Karena di era pengetahuan terbuka, belajar mengakses informasi secara cerdas adalah awal dari kemajuan intelektual yang berkelanjutan.
Kontributor: Wasilatul Baroroh