Arsip:

Berita

Buku Itu Adalah Rekam Jejak Peradaban Bangsa

Yogya, 28-11-2015. Setiap orang itu menciptakan sejarahnya sendiri, demikian juga dengan bangsa ini. Sejarah awalnya dilisankan kepada anak cucu, kemudian direkam jejaknya dalam buku, film, dan arsip. Disusunlah sejarah dalam sebuah periodisasi dan menghasilkan historiografi. Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang sedang belajar Peradaban Islam, khusus datang ke Perpustakaan Universitas Gadjah Mada untuk belajar historiografi.

Bapak Fajriudin, Drs., M.Ag., dosen Peradaban Islam menunjukkan pemilihan literatur yang tepat untuk menyusun historiografi Peradaban Islam di Indonesia. "Kuliah lapangan ini penting untuk mahasiswa agar mereka dapat memilih literatur yang tepat dan berkualitas untuk bekal menyusun sejarah peradaban Islam di Indonesia," demikian penjelasan dari dosen lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini. Beliau mengakui bahwa Perpustakaan Universitas Gadjah Mada kaya akan koleksi tentang Peradaban Islam, sejarah Indonesia dan sejarah Islam. Masih segar dalam ingatannya mengenai Koleksi Hatta, baginya, koleksi tersebut merupakan koleksi favorit mahasiswa jaman dulu, bahkan sampai saat ini.

Mahasiswa dipandu oleh Ibu Rini Iswandari (Ketua Seksi Sirkulasi), Bapak Haryanta (Ketua Seksi IT & Digital Resources) dan Ibu Ratna Setyawati (Ketua Seksi Pengolahan) tentang cara menemukan literatur sesuai dengan kebutuhan. Koleksi yang ditemukan terutama di kelas 900 yaitu sejarah dan sedikit koleksi 2x atau 200 di literatur Islam. Mahasiswa dengan mudah menggunakan SIPUS Integrasi (Katalog Online) untuk menemukan koleksi sejarah di seluruh Perpustakaan di lingkungan Universitas Gadjah Mada.

Berbagai koleksi dari tahun 50an sampai dengan yang terkini dijadikan acuan bagi periodisasi tertentu seperti peradaban Islam klasik dan reformasi. Buku-buku tersebut dibaca sebagian untuk menemukan yang diinginkan dan ditunjukkan kepada dosennya untuk mendapatkan penjelasan atas keunggulan buku itu dan relevansinya dengan topik yang diinginkan.

Meski buku sejarah tersebut makin lama makin aus dimakan jaman, namun informasi dan pengetahuan yang di dalamnya tak lekang oleh waktu. Diperbincangkan, diperdebatkan, dan disempurnakan dari berbagai perspektif para penuturnya.(Cahya)

Integrasi is a Must

Yogya, 30-11-2015| Berbagi pengalaman dalam implementasi inovasi Perpustakaan, demikian kunjungan kerja Tim Manajemen Perpustakaan Universitas Airlangga yang dipimpin langsung oleh Kepala Perpustakaan, Dr. I Made Narsa, M.Si., CA. Diskusi terkait dengan isu-isu terkini tentang Perpustakaan mengalir dalam pembicaraan hangat dipandu oleh Dra. Nawang Purwanti, M.Lib. (Kepala Perpustakaan UGM) dan Arif Surachman (Kepala Bidang Database dan Jaringan).

Kabar baik dari Perpustakaan UGM adalah terkait keanggotaan ex officio Kepala Perpustakaan di dalam Senat Universitas dan selalu terlibat dalam Rapat Pimpinan. Setidaknya ada 3 rapat pimpinan yang menjadi wadah untuk mengkomunikasikan kemajuan Perpustakaan UGM yaitu Rapat Kerja Universitas, Rapat Pimpinan Unit Kerja Kantor Pusat Universitas, dan Rapat Koordinasi Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. Ketiga agenda tersebut merupakan momen yang tepat untuk menyampaikan perkembangan terkini Perpustakaan UGM sekaligus menggalang dukungan untuk kelancaran dan keberlangsungan program. Hal tersebut merupakan kunci sukses dari integrasi dan sinergi Perpustakaan se-UGM.

Sementara itu kabar baik dari Perpustakaan Universitas Airlangga adalah akan mulai diterapkannya penyederhanaan prosedur perpanjangan berlangganan koleksi e-journal dan e-book, sehingga dapat memberikan kemanfaatan yang lebih bagi pemustaka. Jika hal ini dapat diterapkan di seluruh Indonesia, maka akan meringankan beban administrasi bagi Perpustakaan dan mengoptimalkan layanan e-journal dan e-book bagi segenap pemustaka.

Silaturahmi dan berbagi pengalaman ini menjadi wadah komunikasi yang baik antara kedua Perpustakaan yang berada di bawah naungan perguruan tinggi yang menyandang bentuk PTN BH. Permasalahan terkait implementasi bentuk tersebut di perpustakaan, dapat dicari solusinya dengan belajar dari pengalaman rekan sesama perpustakaan.(Cahya)

Ciptakan Generasi Berinformasi melalui Buku dan Literasi Informasi

Yogya, 30-11-2015| Akhir bulan Nopember, Perpustakaan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan The Asia Foundation Indonesia (TAF) dan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta menjadi tuan rumah penyelenggaraan diskusi panel yang menghadirkan 50 perwakilan sekolah dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di lingkungan Kota Yogyakarta untuk duduk bersama dan berdiskusi tentang buku, pustakawan, dan literasi informasi.

“Perpustakaan Sekolah perlu mempertimbangkan untuk mengoptimalkan pustakawan sekolah dan staf teknologi informasi dalam mendukung pendidikan dan pengajaran,” demikian Drs. Edy Heri Suasana, M.Pd. mengawali diskusi panel dengan topik ‘Peran Kepala Sekolah dan Tenaga Perpustakaan Sekolah dalam Penerapan Literasi Informasi di Sekolah’. “Pustakawan perlu untuk dapat menemani siswa dan guru dalam pembelajaran, serta menyediakan koleksi yang menarik. Tidak hanya buku ilmiah, namun juga bahan bacaan yang ringan, yang dapat dibaca dalam jangka waktu 10-15 menit di waktu senggang siswa.” Lebih lanjut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta ini berharap bahwa pihak manajemen sekolah, mulai mempertimbangkan untuk membuka layanan perpustakaan sekolah, bagi masyarakat sekitar. Hal ini tentunya dilakukan di luar jam sekolah dan perlu perencanaan lebih matang.

Lebih lanjut, Hanna Latuputty (Ketua APISI) meyakinkan pustakawan dan guru untuk menerapkan literasi informasi di sekolah. Hal ini akan membantu proses pemahaman siswa untuk mendapatkan informasi yang tepat dan beretika dalam pencariannya. Dengan demikian, guru dapat sedikit lega, karena siswa akan memberikan jawaban atas tugas-tugas sekolah dengan referensi yang terpercaya.

Dalam kesempatan yang sama The Asia Foundation menyerahkan buku-buku hibah. Buku-buku tersebut berbahasa Inggris, terdiri dari buku-buku ilmiah dan populer. Melalui hibah buku ini siswa dapat belajar bahasa asing, sekaligus mendapatkan pengetahuan. Metode pemberian buku hibah ini berbeda dari 20 tahun yang lalu. Nawang Purwanti, Kepala Perpustakaan UGM berkisah bahwa di tahun 1990-an, pustakawan diundang ke TAF untuk memilih sendiri buku yang dibutuhkan oleh mahasiswa maupun dosen yang dilayani perpustakaan. “Kami selalu menunggu-nunggu undangan dari TAF. Ada keasyikan tersendiri ketika memilah buku-buku yang tepat dan diinginkan tersedia di TAF.”

Di akhir sesi, perwakilan sekolah mendapatkan beberapa paket buku dari TAF. "Buku tersebut diharapkan dapat memperkaya koleksi perpustakaan dan meluaskan wawasan siswa dan guru, sehingga tercipta Generasi yang Berinformasi," demikian Aryasatyani Sintadewi dari Program Buku untuk Asia di Indonesia.(Cahya)

Purna Karya Pustakawan UGM

Yogya, 30-11-2015. Hujan di bulan Nopember, merupakan hal yang dianggap lumrah dan pasti akan terjadi. Demikian pula dengan masa purna karya, yang bakal dihadapi oleh setiap insan yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil. Drs. Hindar Purnomo, M.Si. (Koordinator Kepustakawanan dan Kerjasama) dan Yulia Suhartati, SIP. (Staf Pengolahan) di Perpustakaan Universitas Gadjah Mada, telah memasuki masa purna karya. Dua orang pustakawan tersebut telah mengabdi selama 35 tahun lamanya. Bekerja bersama-sama dalam naungan Perpustakaan UGM untuk mencapai visi misi organisasi.

Hindar Purnomo alias Pak Hindar, di tahun 90-an mengambil Master Ilmu Perpustakaan di Universitas Indonesia. Sekembalinya dari sekolah, beliau diberi tugas untuk implementasi Teknologi Informasi (TI) dan Sistem Informasi (SI) di Perpustakaan UGM. Bagi orang yang mengenal TI/SI, instruksi tersebut menjadi peluang untuk melakukan perubahan dari perpustakaan tradisional menjadi perpustakaan berbasis teknologi informasi. "Pak Hindar itu orangnya sederhana dan ngerti wong cilik", kenang Sarjimin (staf Reading Cafe). Sedangkan Wahyu Supriyanto (Kepala Bidang Layanan), merasa terkesan dengan Pak Hindar yang selalu bersemangat di masa mudanya.

Bersamaan waktunya, Ibu Yulia Suhartati juga menjalani masa pensiun di tahun 2015. Perempuan yang mandiri dan sigap dalam bekerja ini memiliki pengalaman bekerja di beberapa tempat seperti Perpustakaan Magister Administrasi Publik (MAP), Perpustakaan Pusat Studi Kebijakan dan Kependudukan, serta Perpustakaan Pusat UGM. Bidang Pengadaan dan Pengolahan adalah keahlian beliau. "Beliau dulu yang mewawancarai saya saat mendaftar kerja di MAP," kata Janu Saptari (Staf IT & Digital Resources) sambil tersenyum mengenang masa mencari kerja dulu.

Ketrampilan lain dari Ibu Yulia Suhartati adalah memasak kue. Waktu luangnya diisi dengan membuat makanan kecil untuk pesanan seperti risol mayo, kue sus, dan kue pastel. Menjelang masa pensiunnya, Ibu yang gesit ini sudah secara intensif memasarkan kue-kuenya. Pensiun adalah akhir dari kerja rutin kantoran, namun awal dari kerja domestik yang menghasilkan dan menyenangkan.

Salam hangat dari kami dan terima kasih telah menyumbangkan energi mudamu untuk Perpustakaan UGM.(Cahya)

Diskusi Bersama Pakar “Plagiat dan cara menghindarinya” di Perpustakaan Fakultas Teknik UGM

Kegiatan Diskusi Bersama Pakar (DBP), yang rutin digelar Perpustakaan FT UGM kembali dilaksanakan pada bulan November 2015 dengan tema "Plagiat dan cara menghindarinya". Diskusi ini akan membahas pengertian plagiat, berbagai aspek yang termasuk dalam plagiat dan bagaimana menghindari plagiat. Tentunya, kegiatan ini penting bagi civitas academica yang mulai menyusun tulisan ilmiah, agar terhindar dari plagiat.

Kegiatan akan diselenggarakan pada hari Rabu (18/10), pukul 09.00-12.00 di Perpustakaan FT UGM, diampu oleh Subagyo, Ph.D. (dosen Teknik Mesin dan Industri UGM), gratis tanpa biaya pendaftaran. Pendaftaran dapat dilakukan di front office Perpustakaan FT UGM, atau melalui pendaftaran online ugm.id/plag2015.

Perpustakaan Fakultas Teknik UGM: terbuka untuk semua civitas UGM

Pelatihan di Perpustakaan FT UGM

Perpustakaan Fakultas Teknik (FT) UGM merupakan perpustakaan pada tingkat fakultas. Perpustakaan ini tidak banyak mengelola koleksi cetak, sebagian besar koleksi tersebut dan koleksi cetak khas teknik berada di perpustakaan jurusan.

Dalam upaya peningkatan layanan, Perpustakaan FT UGM memberikan layanan khas berbentuk kegiatan, konsultasi, diskusi dan semacamnya untuk mendukung kemampuan mahasiswa mengikuti kegiatan akademik selama perkuliahan. Kegiatan ini merupakan usulan dari mahasiswa, hasil studi banding dari berbagai perpustakaan lain atau hasil pengamatan pada kondisi di fakultas.

Selama ini berbagai kegiatan rutin yang dilaksanakan adalah:

  1. Pelatihan manajemen dokumen ilmiah menggunakan Zotero dan Mendeley
  2. Pelatihan menulis dengan LyX
  3. Pelatihan membuat presentasi dengan Prezi
  4. Diskusi bersama pakar dalam berbagai tema, yaitu: plagiat, jurnal internasional, beasiswa, kegiatan ini akan selalu dikembangkan dengan tema-tema baru.

Kegiatan di atas dapat diikuti oleh semua civitas UGM. Selain kegiatan tersebut, Perpustakaan FT UGM juga bekerjasama dengan ECC (Engineering Career Center) UGM untuk menyelenggarakan berbagai pelatihan softskill. Khusus kegiatan bersama ECC ini khusus untuk civitas FT UGM.

Informasi lengkap kegiatan tersebut dapat dilihat di sini. Informasi tentang Perpustakaan FT UGM dapat diperoleh melalui http://lib.ft.ugm.ac.id

“Puasa bagi yang sehat dan yang Sakit” Ceramah Jelang Ramadhan Dharma Wanita Universitas Gadjah Mada

Selasa, 16 Juni 2015, Rukun Islam yang ke-3, Puasa Ramadhan, menjadi kewajiban bagi umat muslim di dunia. “Puasa dapat dilakukan bagi yang sehat, juga yang sakit dengan catatan tentunya, “demikian disampaikan oleh dr. Probosuseno, SpPD, K-Ger di hadapan pengurus dan anggota Dharma Wanita Universitas Gadjah Mada. Rumus Puasa menurut dokter yang memiliki blog ini adalah P (perut-bawah perut, perkataan, pandangan, perbuatan, pikiran), U (unjukan-daharan yang bagus), A (Al-Qur'an dikaji secara efisien-efektif), S (Sholat-do'a-zikir, Shodaqoh-infaq-zakat diperbagus, Sakit ikut saran ahli), A (mati diri atau introspeksi=iktikaf).

dokter Probo menyampaikan materi pengajian

Puasa baik untuk kesehatan dan menjaga metabolisme tubuh bagi yang sehat. Berdasarkan berbagai penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli, puasa memiliki manfaat sebagai berikut: P (perbaikan Tekanan darah & Berat badan, Pikiran makin bagus), U (ujut kelainan kulit cepat membaik → eksim, jamur), A (Alat dalam makin bagus → fungsi ginjal, dll), S (Sperma makin bagus, Sembuh lebih cepat → Parkinson), A (Awet muda). Kenapa demikian, karena puasa dapat mengendalikan berat badan, tekanan darah, fungsi ginjal, emosi, kecerdasan, fungsi sosial, sehingga kerja tubuh manusia menjadi lebih baik dan menghambat proses penuaan dini.

Tips tetap bugar saat puasa adalah tetap mengkonsumsi Air minum yang banyak (6-10 gelas, dibagi saat sahur, buka, sesudah buka, sesudah tarawih, dll); Makanan yang awet kenyang (nasi merah, biji-bijian, kacang, gandum, dll.); saat berbuka puasa minim manis/kurma atau makanan yang cukup kalori.

Bagi yang sakit, tetap dapat berpuasa. Penderita Diabetes Mellitus dapat berpuasa jika kadar gula darah sewaktu ≤250mg/dl. Bagi yang menggunakan insulin, dosis 2/3 dari biasanya dapat diberikan pada saat berbuka puasa. Sementara itu bagi penderita Stroke yang sudah stabil, boleh berpuasa dan justru akan memperbaiki factor resiko. Lantas bagi penderita hipertensi, boleh dan justru memperbaiki tekanan darahnya. Bagaimana dengan Lansia dan pralansia yang sakit? Konsultasikan dulu dengan dokter yang sesuai dengan penyakitnya ya.

Agar sempurna puasanya, tetap jaga bicara dan berperilaku, karena hakekat puasa adalah menahan diri secara fisik dan psikis. Selamat datang Ramadhan!(Cahya)

Foto kegiatan

Pameran Fotografi dan Desain Grafis “jogJAKARTA” Earthernity Fest 2015

Sleman (5/5/2015) – Mulai 5-9 Mei 2015, Lobi Perpustakaan Universitas Gadjah Mada semarak kembali dengan hadirnya pameran dari UKM Bengkel Kesenian Fakultas Geografi UGM. Pameran Fotografi dan Desain Grafis bertajuk "jogJakarta" resmi dibuka melalui prosesi pemotongan pita oleh Prof. Dr. R. Rijanta, M. Sc., selaku Dekan Fakultas Geografi, dengan didampingi Ibu Nawang Purwanti, M.Lib. (Kepala Perpustakaan UGM). "Perpustakaan sebagai gudang ilmu pengetahuan memiliki peran penting dalam pengembangan kemampuan mahasiswa. Kami berterimakasih kepada pihak perpustakaan UGM karena telah menyediakan venue pameran kali ini," demikian sambutan pembuka Prof. Dr. R. Rijanta, M. Sc. Lebih lanjut, beliau mengapresiasi Bengkel Kesenian Geografi karena selalu mengadakan acara dengan mengangkat isu terhangat terkait lingkungan fisik maupun sosial, harapannya semoga dapat terus belanjut dan menjadi lebih baik.

Sementara itu, Ibu Nawang Purwanti, menyambut baik kegiatan mahasiswa yang positif dan berkontribusi pada dunia akademik dan pengabdian pada masyarakat. "Perpustakaan membuka pintu lebar-lebar bagi mahasiswa untuk menuangkan ide kreatifnya, di sini tersedia ruang yang cukup luas dan memadai. Kami berharap Perpustakaan menjadi ruang publik tempat bertemunya civitas academica dan masyarakat umum."

Pameran ini menarik perhatian para pemustaka dari berbagai fakultas yang hadir ke Perpustakaan hari itu. Sebuah poster, yang diambil dari salah satu karya foto yang dipamerkan, terpampang di depan pintu sebagai penanda adanya event. Foto tersebut mewakili perspektif anak muda akan perubahan sosial dan budaya kota yang identik dengan sebutan kota budaya dan kota pelajar. Yogyakarta sebagai kota yang memiliki brand kota budaya dan kota pelajar, dirasakan perlahan tenggelam seiring dengan adanya pembangunan yang timpang dengan pelestarian aspek kearifan lokal dan lingkungan. Ini Jogja atau Jakarta?

Mengusung konsep out of the box, karya mahasiswa Fakultas Geografi ini memilih pallet dan barang bekas dari kayu-kayu penjualan telur sebagai medianya. Secara lebih spesifik, karya fotografi yang disajikan berupa foto konsep sampai dengan foto jurnalistik yang menggunakan berbagai teknik pengambilan gambar mulai dari teknik freeze, slow speed, multiple exposure, hingga blup. Sedangkan pada desain grafis, karya yang dipamerkan berupa karya 3D, 2D, hingga metode penggambaran doodle.

Pameran ini tidak berdiri sendiri, namun menjadi satu rangkaian acara Earthernity Fest 2015 yang ke-7 dalam rangka memperingati hari bumi (Earth Day) yang jatuh pada setiap tanggal 22 April. Dimulai dengan kampanye lingkungan, aksi tanam 1007 pohon, dan kini beranjak ke acara pameran 38 karya fotografi dan desain grafis, hasil "membaca" mahasiswa atas kota Yogyakarta.(Cahya)

Pemimpin di Masa Perubahan Analog ke Digital

Perpustakaan Universitas Gadjah Mada berduka cita atas berpulangnya
Prof. Dr. drh. R. Slamet Soebagyo
Usia :74 tahun
beralamat di Banteng Sakti, Perum Banteng Baru, Depok, Sleman


Prof. Dr. drh. Slamet Soebagyo


Almarhum pernah menjabat sebagai pucuk pimpinan Perpustakaan Universitas Gadjah Mada, masa bakti 1998-2002. Masa dimana, perpustakaan mengalami masa perubahan besar akibat perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Komputer dan internet. mengambil alih kegiatan administrasi dan manajemen yang selama ini dikelola secara analog menjadi digital. Dengan didukung oleh Pusat Komputer universitas, Beliau mengambil resiko untuk mengikuti arus perubahan, yang berarti perubahan besar dalam cara pandang dan cara kerja Perpustakaan.

Untuk pertama kalinya, Perpustakaan UGM memiliki website dan mulai kiprahnya di dunia maya. Website tersebut menginformasikan sejarah, profil, foto, layanan perpustakaan dan dilengkapi dengan Katalog on-line/Online Public Access Catalog (OPAC). Pada masa tersebut pula, mulai transfer software database CDS/ISIS under DOS ke WINISIS under windows.

Mengobrol dengan staf seringkali beliau lakukan untuk memantau efek perubahan yang terjadi dan harapan yang diinginkan oleh sekeliling. Perubahan dari sisi sumber daya manusia juga dirasakan dengan adanya kesempatan melanjutkan sekolah tingkat sarjana bagi para pustakawan/staf yang telah mendapatkan pendidikan Diploma 2/Diploma 3. Kini sebagian besar dari mereka yang di masa kepemimpinannya telah menyelesaikan studi tingkat sarjana juga telah melanjutkan ke jenjang pascasarjana. Terima kasih dan selamat jalan Prof. Dr. drh. Slamet Soebagyo.

Kenali Dirimu Tentukan Masa Depanmu

Kamis, 30 April 2015 Perpustakaan Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Yayasan Putra Sampoerna mengadakan acara Talkshow bertema "Strategi Mengenali Potensi Diri Untuk Mengembangkan Karir Pilihan". Acara ini merupakan waktu yang tepat untuk berdiskusi bagi mahasiswa dan Mentor, yaitu Dr. Nelia Ramadhani (Dosen Fakultas Psikologi UGM) dan Fifi Pramudika, S. Psi (Mahasiswa Exchange Student, Fakultas Psikologi UGM). Dalam pengantarnya Dr. Nelia Ramdhani menyampaikan bahwa motivasi dalam diri itu penting adanya. Motivasi merupakan suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Terkadang motivasi dalam diri manusia bisa naik dan turun.

Motivasi sangat diperlukan untuk mengembangkan softskill, "Orang akan hebat jika ia memiliki softskill dan hardskill yang saling melengkapi". Softskill akan mengisi gap antara hardskill dengan kondisi nyata yang dihadapi. Untuk bisa mengembangkan karir pilihan kita harus mengenali potensi diri, cara untuk mengenali potensi diri meliputi kompetensi personal dan kompetensi sosial. Kompetensi personal yaitu mampu mengenali potensi, emosi dan motivasi diri. Kompetensi sosial meliputi pandai bersosialisasi dan punya empati.

Kepandaian bersosialisasi dan motivasi diri yang besar merupakan kunci keberhasilan Fifi Pramudika, S. Psi, yang berkesempatan mengikuti short course di University of Groningen Belanda (tahun 2011). Berangkat dari kota Bontang Provinsi Kalimantan Timur dan hijrah ke kota pelajar untuk mengawali perjalanan suksesnya. "Saya tidak mau terus menerus berada dalam keminderan," motivasi inilah yang menjadi cambuk penyemangat dan pada akhirnya mengantarkannya pada kesuksesan saat ini.

"Bangun kepercayaan diri untuk tumbuh menjadi yang terbaik", demikian motto Fifi, yang dalam presentasinya, banyak menceritakan pengalaman pada saat interview untuk mencari pekerjaan. Penguasaan bahasa bagi Fifi, dirasakan sebagai kunci untuk masuk ke perusahaan multinasional. Pada saat interview, dengan percaya diri Fifi menyapa interviewernya menggunakan bahasa Jepang dan ternyata disambut dengan sangat ramah dan penuh apresiasi. Sampai saat pertemuan berikutnya dengan interviewer tersebut, keberanian Fifi berbahasa Jepang tersebut masih melekat dalam ingatannya.

Pada saat sesi tanya jawab, peserta Talkshow sangat antusias dalam mengajukan pertanyaan. Salah satu peserta sedikit mencurahkan isi hatinya dimana keinginan hatinya tidak sejalan dengan keinginan orangtuanya yang menyarankan untuk kuliah dijurusan yang diambilnya sekarang. Hal tersebut yang membuatnya galau dan merasa salah jurusan. Tanggapan Dr. Nelia cukup menyejukkan hati bahwa tidak ada yang salah jurusan, semua jurusan memiliki keistimewaan masing-masing. Oleh karena itu cari tahulah keistimewaan tersebut sehingga dapat dijadikan motivasi dalam diri.

Kita harus cerdas dan bijak dalam mengenali potensi dalam diri kita supaya dapat menentukan karir pilihan. Orang yang pandai saja belum cukup untuk sukses untuk itu softskill sangat berperan untuk menunjang. Teman juga sangat berperan, bertemanlah dengan teman yang mendukung kita jangan malah menjatuhkan. Jika sekarang belum berhasil maka tanamkan mindset "Saya bukan orang yang tidak mampu, tetapi belum berusaha lebih keras lagi". Carilah peluang dan pontensi dalam diri kita dan tentukan pilihan yang tepat.(Cahya)