Bawa Pulang Buku Favoritmu dari Perpustakaan dan Arsip UGM, Gratis!

Inovasi kembali lahir dari Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM). Dalam upaya mendorong budaya literasi sekaligus memperkuat prinsip keberlanjutan, Perpustakaan dan Arsip UGM kini menyediakan buku-buku gratis yang dapat dimiliki langsung oleh pemustaka. Program yang hadir sejak Bulan Maret 2025 ini merupakan bentuk nyata kontribusi Perpustakaan dan Arsip UGM dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 4: Pendidikan Berkualitas.

buku gratis 1

Bertajuk sederhana namun berdampak, program "Buku Gratis untuk Pemustaka" ini menempati sebuah sudut khusus di lobi lantai 1 Gedung Perpustakaan dan Arsip UGM. Pemustaka yang mengunjungi perpustakaan dapat langsung mengambil buku yang diminatinya secara cuma-cuma. Pemustaka hanya diminta untuk mengisi data diri melalui barcode yang telah disediakan di lokasi.

Menariknya, buku-buku yang tersedia di stand tersebut merupakan hasil donasi dari pemustaka lain. Dari pemustaka, kembali untuk pemustaka, sebuah rantai literasi yang saling menguatkan, sekaligus menggambarkan semangat gotong royong dalam membangun masyarakat berpengetahuan.

Program ini diinisiasi oleh Roh Wahyu Widayati, S.I.Pust., Pustakawan UGM, yang melihat potensi besar dari buku bekas namun masih layak guna. "Kami ingin menciptakan ruang literasi yang lebih

terbuka dan partisipatif. Buku tidak seharusnya berhenti di rak, ia harus terus bergerak dan menginspirasi," ungkap Roh Wahyu.

Program ini sejalan dengan komitmen Perpustakaan dan Arsip UGM dalam membangun akses pendidikan yang inklusif dan merata, sebagaimana dicanangkan dalam SDGs. Selain itu, konsep daur ulang pengetahuan melalui donasi dan redistribusi buku juga merupakan praktik konsumsi berkelanjutan yang patut diapresiasi.

Ke depan, Perpustakaan dan Arsip UGM membuka peluang bagi lebih banyak pihak untuk berpartisipasi dalam gerakan ini. Donatur buku tidak hanya berasal dari civitas academica, tetapi juga masyarakat umum yang ingin berkontribusi pada penguatan literasi nasional.

Dengan semangat sederhana namun bermakna, program ini membuktikan bahwa langkah kecil pun dapat berkontribusi besar bagi perubahan. Satu buku mungkin tidak mengubah dunia, tetapi dapat menyalakan dunia bagi satu orang.

Kontributor: Wasilatul Baroroh

buku gratis 2