- Beranda
- Sustainable Development Goals
- Sustainable Development Goals
- hal. 3
Sustainable Development Goals
Dalam rangka memperingati Dies Natalis pertama, Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kegiatan Seminar Nasional bertajuk "Peran Perpustakaan, Arsip dan Museum dalam Pelestarian Warisan Budaya Bangsa dan Mendukung Sustainable Development Goals" pada hari Kamis, 11 Juli 2024 pukul 09.00 WIB. Hadir sebagai narasumber adalah para pembicara yang berkecimpung di bidang pengelolaan perpustakaan, museum, dan kearsipan. Seminar tersebut bertempat di Ruang Seminar, Gedung L1 Lantai 2, Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada.
Seminar dibuka dengan sambutan dari Kepala Perpustakaan dan Arsip, Arif Surachman, S.IP., M.B.A., serta keynote speaker Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA. Mereka menyampaikan pentingnya peran lembaga perpustakaan, arsip, dan museum dalam pelestarian warisan budaya dan pencapaian SDGs.
Seminar ini menghadirkan tiga pembicara terkemuka yang berbagi wawasan tentang pentingnya pelestarian budaya dan kesesuaiannya dengan SDGs. Pembicara pertama, Wina Erwina, M.A., Ph.D., Kepala Pusat Pengelolaan Pengetahuan Universitas Padjadjaran, memaparkan materi tentang "Peran Perpustakaan dalam Pelestarian Budaya dan mendukung SDGs." Beliau menekankan peran penting perpustakaan dalam menjaga warisan budaya dan mempromosikan pembelajaran sepanjang hayat, yang esensial untuk mencapai SDG 4: Pendidikan Berkualitas. Wina Erwina, Ph.D. menyoroti berbagai inisiatif yang dilakukan oleh perpustakaan untuk mendigitalkan dan melestarikan artefak budaya, sehingga dapat diakses oleh khalayak yang lebih luas.
Selain itu juga membahas pentingnya kolaborasi antara perpustakaan dan lembaga budaya lainnya untuk meningkatkan dampak dari upaya-upaya ini.
Pembicara kedua, Dra. Djaliati Sri Nugrahani, M.A., Ketua Pengelola Museum UGM, menyampaikan presentasi tentang "Peran Museum dalam Pelestarian Warisan Budaya Bangsa dan Mendukung SDGs." Ia menjelaskan bagaimana museum berfungsi sebagai penjaga warisan budaya, menyediakan sumber daya pendidikan dan menumbuhkan rasa identitas dan kontinuitas dalam komunitas. Dra. Nugrahani juga membahas peran museum dalam mempromosikan pariwisata berkelanjutan, yang sejalan dengan SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Dengan menarik pengunjung dan mendidik mereka tentang warisan budaya, museum berkontribusi pada ekonomi lokal dan pembangunan berkelanjutan.
Pembicara ketiga, Waluyo, S.S., M.Hum, Ketua Prodi Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi, Sekolah Vokasi UGM, memaparkan materi tentang "Peran Lembaga Kearsipan Perguruan Tinggi dalam Pelestarian Warisan Budaya Bangsa dan Mendukung SDGs." Beliau menekankan pentingnya praktik kearsipan yang baik dalam melestarikan catatan dan dokumen sejarah, yang vital untuk penelitian dan pendidikan. Bapak Waluyo menyoroti kebutuhan lembaga pendidikan tinggi untuk berinvestasi dalam teknologi kearsipan modern dan program pelatihan untuk memastikan keberlanjutan dan aksesibilitas catatan budaya. Beliau juga menekankan peran arsip dalam mendukung SDG 16: Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat, dengan menjaga catatan yang transparan dan akuntabel. Dalam presentasinya, beliau juga menekankan pentingnya pelestarian warisan budaya sebagai sarana untuk mendukung kota dan komunitas yang berkelanjutan, yang merupakan inti dari SDG 11. Ia menyoroti bahwa lembaga kearsipan perguruan tinggi memainkan peran penting dalam mendokumentasikan dan melindungi artefak budaya, catatan sejarah, dan materi penting lainnya yang mencerminkan identitas budaya bangsa.
Seminar ditutup dengan diskusi panel, di mana para pembicara menjawab pertanyaan dari audiens dan berbagi wawasan tambahan tentang tantangan dan peluang dalam pelestarian budaya. Acara ini dihadiri oleh akademisi, mahasiswa, dan profesional dari berbagai lembaga budaya dan pendidikan. Perpustakaan dan Arsip UGM berharap bahwa seminar ini akan menginspirasi kolaborasi dan inovasi lebih lanjut di bidang pelestarian budaya, berkontribusi pada pencapaian SDGs. Acara ini menekankan pentingnya mengintegrasikan pelestarian warisan budaya ke dalam agenda pembangunan yang lebih luas, memastikan bahwa generasi mendatang dapat menikmati dan menghargai warisan budaya yang kaya.
Kontributor: Farah Zayyinah Faiqotulhimmah
Kedutaan Polandia untuk Indonesia berikan hibah buku berharga ke Perpustakaan dan Arsip UGM, memperkaya koleksi dan menguatkan literasi global.
Yogyakarta, 08 Juli 2024 - Dalam sebuah pertemuan yang sarat dengan semangat literasi dan persahabatan internasional, Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan terhormat dari Piotr Firlus, Counsellor, Head of Political and Economic Section dari Kedutaan Polandia untuk Indonesia. Dalam suasana yang penuh kehangatan, Arif Surachman, S.IP., M.B.A., Kepala Perpustakaan dan Arsip UGM, bersama Safirotu Khoir, Ph.D., Koordinator Humas dan Urusan Internasional, serta Erna Widayati, S.E., M.M. selaku Kepala Bidang Arsip, menyambut dengan tangan terbuka kedatangan sang diplomat Polandia. Bukan hanya kunjungan biasa, Piotr Firlus hadir untuk menyerahkan hibah buku berharga yang akan memperkaya koleksi Perpustakaan dan Arsip UGM dan memberikan wawasan baru tentang Polandia kepada para pemustaka.
Adapun buku-buku yang dihibahkan meliputi:
- Bahasa Polandia untuk Pemula: Panduan praktis bagi mereka yang ingin mempelajari bahasa Polandia dari dasar.
- Negara Polandia untuk Pemula: Buku pengantar yang menjelaskan sejarah, budaya, dan kehidupan modern di Polandia.
- Jozef Zwierzycki: Ahli Geologi Kepulauan Indonesia dan Negeri Polandia: Sebuah karya yang menggambarkan kontribusi seorang ahli geologi Polandia terhadap studi kepulauan Indonesia.
- Solaris: Karya fiksi ilmiah dari Stanisław Lem yang menyuguhkan perenungan mendalam tentang manusia dan alam semesta.
Buku-buku tersebut ditulis oleh penulis Polandia dalam Bahasa Indonesia, menjadikannya sumber daya yang sangat berharga bagi para pemustaka di Perpustakaan dan Arsip UGM untuk lebih memahami budaya dan pengetahuan dari Polandia secara langsung dalam bahasa mereka sendiri. Piotr Firlus menuturkan harapannya yang besar agar hibah buku ini dapat menjadi jembatan pengetahuan yang mendorong banyak mahasiswa UGM untuk melanjutkan studi mereka ke Polandia, sehingga tercipta pertukaran akademik yang lebih erat dan saling menguntungkan antara kedua negara.
Arif Surachman menyampaikan apresiasi mendalam, “Hibah ini tidak hanya memperkaya koleksi perpustakaan kami, tetapi juga membuka cakrawala baru bagi para pembaca. Ini adalah langkah konkret dalam mempererat hubungan bilateral dan memperluas pengetahuan global.”
Kunjungan ini adalah salah satu bentuk nyata dari Sustainable Development Goals (SDGs) ke-17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Kerja sama internasional seperti ini adalah kunci dalam mencapai kemajuan dan tujuan bersama. Dengan hibah buku ini, Perpustakaan dan Arsip UGM semakin berkomitmen untuk menjadi pusat pengetahuan yang inklusif dan mendukung pertukaran budaya serta akademik di tingkat global. Semoga hubungan yang terjalin dengan Kedutaan Polandia ini terus berkembang dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.
Kontributor: Wasilatul Baroroh
Kegiatan MCU RSA UGM Goes to Campus diselenggarakan di Perpustakaan dan Arsip UGM berkolaborasi dengan Gadjah Mada Medical Center (GMC) dan Rumah Sakit Akademik UGM (RSA UGM).
Yogyakarta, 01 Juli 2024 – Semangat kehidupan berkumpul di Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan kehadiran MCU RSA UGM Goes to Campus. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Dies ke-1 Perpustakaan dan Arsip UGM. MCU RSA UGM Goes to Campus tidak hanya menggugah kesadaran akan pentingnya kesehatan, tetapi juga menunjukkan komitmen UGM dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) ke-3 yakni Kesehatan dan Kesejahteraan.
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Windows of the World (WOW) dan Ruang Difabel Perpustakaan dan Arsip UGM. Bekerja sama dengan Gadjah Mada Medical Center (GMC) dan Rumah Sakit Akademik UGM (RSA UGM), acara ini menarik perhatian 30 peserta dari seluruh staf Perpustakaan dan Arsip
UGM. Dari jumlah tersebut, 20 peserta merupakan individu di atas usia 50 tahun yang menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan, sementara 10 peserta lainnya berusia di bawah 50 tahun. Adapun serangkaian kegiatan Medical Check Up yang dilakukan adalah antropometri, BMI (Body Mass Index), pemeriksaan darah, pemeriksaan urine, dan Elektrokardiografi (EKG).
“Kami sangat bersyukur dan bangga dengan antusiasme para peserta dalam MCU RSA Goes to Campus. Selain sebagai bentuk perayaan ulang tahun pertama Perpustakaan dan Arsip UGM, kegiatan ini juga menjadi momen penting untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals,” ungkap Sarwono, SIP., MA., Ketua Panitia Dies Natalis ke-1 Perpustakaan dan Arsip UGM, “kami percaya bahwa setiap langkah kecil dalam menjaga kesehatan memiliki dampak besar dalam membangun masyarakat yang lebih sehat.”
Perpustakaan dan Arsip UGM berkomitmen untuk menjaga kesehatan stafnya sebagai investasi dalam masa depan yang lebih baik. Dukungan dari GMC dan RSA UGM dalam pelaksanaan MCU ini menjadi cerminan dari kolaborasi yang kuat antara pendidikan dan pelayanan kesehatan. Kegiatan ini tidak hanya tentang memeriksa kesehatan fisik, tetapi juga mengedukasi dan memberdayakan individu untuk hidup lebih sehat. Kesehatan adalah karunia yang harus dijaga dengan penuh kebijaksanaan. Dengan kolaborasi yang kuat, akan terbentuk pondasi yang kokoh untuk masa depan yang lebih sehat.
Kontributor: Wasilatul Baroroh
Perpustakaan dan Arsip UGM bekerja sama dengan Rumah Sakit Akademik UGM menggelar aksi donor darah
Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM) menyulap Ruang Windows of the World (WOW) menjadi tempat yang berbeda dari biasanya. Bukan hanya sebagai tempat untuk belajar, tetapi menjadi saksi bisu dari sebuah perayaan penuh makna. Pada hari Senin, 01 Juli 2024, Perpustakaan dan Arsip UGM menggelar kegiatan donor darah di Ruang WOW, sebuah langkah kecil nyata yang berdampak besar bagi kehidupan dan kesejahteraan. Aktivitas ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Dies ke-1 Perpustakaan dan Arsip UGM dan merupakan upaya konkret untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) ke-3 tentang Kehidupan Sehat dan Sejahtera.
Kegiatan donor darah ini diselenggarakan bekerja sama dengan Rumah Sakit Akademik UGM dan diikuti oleh 64 peserta yang terdiri dari dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa UGM. Para
peserta dengan antusias menyumbangkan darah mereka sebagai wujud kepedulian terhadap sesama dan untuk mendukung upaya penyediaan stok darah yang memadai di rumah sakit. Mereka datang dengan niat tulus mengalirkan usaha memperbaiki kehidupan kepada yang membutuhkan, menjalin simpul kemanusiaan dalam setiap tetes darah yang mengalir.
“Donor darah bagi saya, sangat bermanfaat sekali terutama untuk kesehatan, di mana darah kita akan berganti dengan darah yang baru. Apalagi bila donor darah kita bisa segera dimanfaatkan bagi yang membutuhkan, hati dan perasaan sangat ikhlas” ungkap Aryanto Adi Nugroho, salah satu peserta donor darah, “donor darah dalam rangka Dies Natalis 1 Perpustakaan dan Arsip UGM sangat menyenangkan, pelayan sat-set, tidak dibutuhkan waktu tunggu yang lama, kira-kira 10 menit sudah selesai. Selamat Dies Natalis 1 Perpustakaan Dan Arsip UGM. Salam Literasi.”
Proses donor darah berlangsung lancar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, menciptakan lingkungan yang aman bagi para pendonor. Setiap peserta mendapatkan apresiasi atas kontribusi mereka dalam upaya bersama mencapai masyarakat yang lebih sehat. Kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang penggalangan donor darah, tetapi juga sebagai wujud nyata dari komitmen institusi untuk terlibat aktif dalam pembangunan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari perayaan, tetapi juga pengingat akan pentingnya kesehatan dan kesejahteraan bagi semua. Dengan semangat kebersamaan, Perpustakaan dan Arsip UGM berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih baik melalui berbagai inisiatif positif. Di sela-sela hiruk pikuk kehidupan kampus, kegiatan ini adalah sebuah nafas segar, mengingatkan kita akan pentingnya solidaritas dan empati.
Seiring berakhirnya kegiatan ini dengan sukses, para penyelenggara mengucapkan terima kasih kepada semua peserta dan pihak terkait atas dukungan dalam mendukung SDGs ke-3 melalui tindakan nyata yakni aksi donor darah. Mari kita rajut masa depan yang lebih sehat dan sejahtera, bersama dalam kebersamaan dan cinta kasih.
Kontributor: Wasilatul Baroroh
Mental Health dan Gizi menjadi concern banyak pihak mengingat hal tersebut sangat mempengaruhi produktivitas staf yang bekerja. Tidak terkecuali bagi staf Perpustakaan dan Arsip. Dalam rangka dies ke-1, Perpustakaan dan Arsip menyelenggarakan kegiatan ceramah kesehatan pada Senin (1/7) di Ruang Seminar Perpustakaan dan Arsip secara hybrid dan dihadiri peserta dari seluruh pustakawan, arsiparis, petugas perpustakaan, dan petugas arsip di lingkungan Universitas Gadjah Mada serta dibuka untuk Pengunjung Perpustakaan secara terbatas. Ceramah Kesehatan merupakan salah satu kegiatan hasil kolaborasi antara RSA UGM, HPU UGM, dan GMC serta serangkaian dengan kegiatan donor darah dan RSA Goes to Campus yang diselenggarakan pada waktu yang bersamaan.
"Ceramah Kesehatan ini diadakan tepat pada tanggal 1 Juli dalam rangka perayaan dies ke-1 Perpustakaan dan Arsip UGM." ujar Sarwono, S.IP., M.A. selaku ketua panitia dies Perpustakaan dan Arsip tahun 2024. “Berdasarkan hasil survei persentase kesadaran terhadap kesehatan mental
masih rendah” tambah Arif Surachman, S.IP., M.B.A., selaku Kepala Perpustakaan dan Arsip dalam sambutanya. Harapannya dengan diadakannya kegiatan ini dapat membantu peningkatan kemampuan staff dalam mengelola kesehatan mentalnya dengan diiringi nutrisi yang seimbang. Kegiatan ini juga merupakan komitmen Perpustakaan dan Arsip dalam melaksanakan SDGs nomor 3 tentang Kehidupan Sehat dan Sejahtera.
Keadaan mental yang sehat tentunya tidak terlepas dari peran fisik tubuh. “Dalam fisik tubuh yang sehat, maka kesehatan mental juga akan mengikuti dan kita yang seharusnya dapat mengatur jadwal, bukan jadwal yang mengatur kita” ucap Prof. Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D, sebagai narasumber yang menyampaikan materi Kesehatan Mental.
“Perubahan memang harus dimulai dari hal kecil, bahkan ketika kita mulai bersyukur untuk hal sekecil apapun akan membuat kita lebih bahagia, begitu pula aktivitas fisik juga dapat meningkatkan hormon endorfin yang dapat berdampak baik pada kesehatan mental” imbuhnya.
Kesehatan mental tidak terlepas dari peran asupan makanan yang kita konsumsi. Semakin baik kandungan makanan yang kita konsumsi, maka akan semakin baik untuk tubuh. Sebagaimana yang disampaikan Tony Arjuna, S.Gz., M.Nut.Diet., AN., APD., Ph.D. pada paparan materinya mengenai Pengaturan Gizi, “ada jutaan mikroba yang masuk ke dalam mulut kita yang bersumber dari makanan, sehingga harus lebih dapat memilah apa yang masuk ke dalam mulut kita.” paparnya.
“Efek dari makanan yang kita makan juga muncul secara bertahap dalam jangka waktu yang lama. Selain jenis makanan, juga pola makan yang salah juga dapat berdampak pada kesehatan diantaranya mudah lelah, mudah mengantuk, mood swings, brain fog, dan depresi.” tuturnya.
Kedua narasumber mampu membuat cair suasana hingga peserta tampak antusias menyimak dan bertanya baik peserta daring maupun luring. Usai pemaparan materi dan tanya jawab, tiga penanya terbaik mendapatkan doorprize dari Perpustakaan dan Arsip.
Kontributor: Nabiilah
Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada mengadakan kegiatan jalan sehat dalam rangka Dies Natalis yang pertama. Acara tersebut berlangsung di sekitar area kampus UGM. Rute yang dilewati adalah dari Perpustakaan dan Arsip UGM ke selatan melewati GSP menuju ke arah kantor alumni kemudian ke DPKM dan kembali ke utara menuju karah Perpustakaan dan Arsip UGM. Kegiatan ini dihadiri oleh para pegawai dan tenaga kependidikan. Acara yang dimulai pada pukul 07.00 pagi ini bertujuan untuk mempromosikan gaya hidup yang sesuai dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) point 3 berupa menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua usia.
Kepala Perpustakaan Arif Surachman, SIP., M.B.A, sebelum melepas peserta jalan sehat, menyatakan bahwa acara ini merupakan salah satu bagian dari pelaksanaan kegiatan Health Promoting University yang bekerja sama dengan biro kesehatan terpadu yang didukung oleh RSA UGM dan Gadjah Mada Medical Center. Penyelenggaraan cara ini berimplementasi kepada SDGs, khususnya dalam hal kesehatan dan kesejahteraan (SDG3) dan pendidikan berkualitas (SDG 4).
Perpustakaan selanjutnya dapat menjadi community health bagi civitas Universitas Gadjah Mada yang selalu mendukung sesuai visi misi UGM. Sehingga kedepannya kami sangat mendukung apabila ada program-program dari HPU/RSA/GMC untuk mendukung setiap visi misi selanjutnya dan rutin.
Perpustakaan dan Arsip UGM memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkenalkan berbagai inisiatif dan program mereka yang mendukung SDGs. Sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, UGM terus berupaya untuk menjadi pelopor dalam pelaksanaan kegiatan yang berorientasi pada keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya acara jalan sehat ini, Perpustakaan dan Arsip UGM berharap dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk menjalani gaya hidup sehat sesuai implementasi SDGs point 3.
Kontributor: Srani Riska Viantami
Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada telah menyelenggarakan kegiatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) pada Jumat, 28 Juni 2024 di lobi Gedung Perpustakaan dan Arsip UGM. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Dies Perpustakaan dan Arsip UGM ke-1.
Kegiatan Posbindu yang ditujukan kepada seluruh civitas academica UGM tersebut sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs poin 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Untuk menyukseskannya, Perpustakaan dan Arsip UGM berkolaborasi dengan Health Promoting University (HPU) dan Biro Kesehatan Terpadu UGM. Kegiatan Posbindu ini juga didukung oleh Rumah Sakit Akademik UGM dan Gadjah Mada Medical Centre.
Posbindu merupakan kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular. Kegiatan tersebut sudah diinisiasi di Indonesia sejak 2002. Kegiatan dihadiri oleh pimpinan dan staf Perpustakaan dan Arsip UGM, anggota forum pustakawan, anggota forsipagama, mahasiswa paruh
waktu, dan cleaning service.
Posbindu PTM yang diselenggarakan terdiri dari lima rangkaian kegiatan yang harus dijalani para peserta yaitu pengukuran tinggi badan berat badan dan Body Mass Index (BMI); pengecekan tensi dan lingkar perut; pemeriksaan kolesterol, GDS, dan asam urat; konsultasi gizi; dan konsultasi kesehatan mental.
Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas civitas kampus. Upaya ini sebagai bentuk peningkatan perilaku sehat dari dosen, staf kependidikan, dan mahasiswa sehingga bisa menjadi lebih produktif dan berkualitas. Upaya peningkatan kesadaran kesehatan di lingkungan kampus tersebut juga turut mendukung pelaksanaan SDGs poin 4 Pendidikan Bermutu.
Terlebih dahulu kegiatan Posbindu PTM dibuka oleh sambutan-sambutan dari Arif Surachman, SIP., M.B.A. selaku Kepala Perpustakaan dan Arsip; Prof. Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D selaku Kepala Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan, dan Kedokteran Sosial/Ketua HPU UGM; dan sambutan dari Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA selaku Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM.
Sejalan dengan SDGs poin 3, kegiatan ini diharapkan dapat menyehatkan seluruh masyarakat kampus agar senantiasa terjaga kesehatannya.
“Saya selaku ketua HPU merasa senang bahwa posbindu ini sudah cukup banyak (terlaksana) di beberapa fakultas kemudian di beberapa unit termasuk perpustakaan. Mohon (kegiatan seperti ini) dilanjutkan. Harapannya, kegiatan ini akan membuat membuat masyarakat kampus sehat dan terus sehat hingga di akhir masa jabatannya,” tutur Prof. Yayi selaku ketua HPU pada sambutannya.
Aspek kesehatan yang diprioritaskan dalam kegiatan ini selain untuk mendukung SDGs poin 3 juga untuk menggalakkan kegiatan-kegiatan positif dan bermanfaat bagi sivitas akademika UGM.
“Aspek kesehatan menjadi aspek yang penting jadi mohon nanti digiatkan kembali dan mohon ada promosi yang kuat bahwa ada kegiatan tersebut,” pesan Prof. Wening pada kata sambutannya.
Kegiatan diakhiri dengan pemeriksaan kesehatan sesuai rangkaian kegiatan HPU secara tertib hingga selesai. Adanya kegiatan ini diharapkan dapat menjadi suatu gebrakan positif untuk terus meningkatkan dan menjaga kesehatan.
Kontributor: Nisa Asfiya Husna
Dalam rangka memperingati Dies Natalis Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM), Perpustakaan Fakultas Hukum UGM berkolaborasi dengan Perpustakaan dan Arsip UGM menyelenggarakan Workshop E-Resources Westlaw. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan workshop series database yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan serta mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4: pendidikan berkualitas.
Workshop ini diadakan secara hybrid, menggabungkan sesi tatap muka yang berlangsung di ruang laboratorium komputer Fakultas Hukum UGM dengan sesi virtual melalui platform Zoom Meeting. Farhan Avicenna, B.Com, Managing Director PT. Ina Publikatama, hadir sebagai narasumber kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 16 Mei 2024 dan diikuti oleh mahasiswa UGM dari berbagai tingkat pendidikan, mulai dari sarjana, pascasarjana, hingga doktoral. Workshop ini berfokus pada panduan penelusuran dan pemanfaatan fitur-fitur personal terbaru dari Westlaw sebagai referensi digital utama dalam bidang hukum.
Westlaw merupakan salah satu database terkemuka di bidang hukum yang menjadi sumber referensi digital bagi civitas academica Universitas Gadjah Mada. Farhan Avicenna sebagai narasumber workshop ini memberikan panduan penelusuran database Westlaw dan menjelaskan berbagai fitur personal terbaru yang ditawarkan oleh Westlaw. Peserta workshop mendapatkan pengetahuan mendalam mengenai cara memanfaatkan Westlaw sebagai referensi digital yang dapat menunjang kegiatan akademik dan
penelitian mereka. Dengan diadakannya workshop ini, diharapkan para peserta dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam memanfaatkan e-resources, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada proses pelaksanaan tridarma perguruan tinggi di UGM.
Dengan komitmen tinggi, kegiatan workshop series database ini diadakan secara rutin oleh Perpustakaan dan Arsip UGM dan dilaksanakan di berbagai perpustakaan di lingkungan UGM. Workshop series database ini merupakan inisiatif dari Perpustakaan dan Arsip UGM yang bertujuan untuk terus meningkatkan literasi digital dan pemanfaatan sumber daya informasi di kalangan akademisi. Kegiatan ini tentu saja memperkaya pengalaman belajar dan penelitian mahasiswa, serta mendukung terciptanya lingkungan akademik yang lebih berkualitas di Universitas Gadjah Mada. Perpustakaan dan Arsip UGM terus berkomitmen untuk mendukung tercapainya pendidikan berkualitas dan mendukung pengembangan akademik melalui berbagai inisiatif dan program yang inovatif.
Kontributor: Afni Isnaini Aprilia & Wasilatul Baroroh
Perpustakaan dan Arsip UGM menyediakan fasilitas ramah disabilitas untuk mendorong inklusi dan mendukung kebersamaan
Yogyakarta, 21 Juni 2024 - Sebagai langkah signifikan dalam meningkatkan inklusivitas dan mendukung kesetaraan, Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menyediakan fasilitas yang ramah disabilitas, termasuk tangga yang ramah kursi roda, lift, toilet disabilitas, dan ruang khusus disabilitas. Inisiatif ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) nomor 10 yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan.
Implementasi fasilitas-fasilitas ini menegaskan komitmen Perpustakaan dan Arsip UGM untuk menciptakan lingkungan di mana semua orang, tanpa memandang kemampuan fisik mereka, dapat mengakses sumber daya pendidikan dan terlibat sepenuhnya dalam kegiatan akademis. Mengakui pentingnya inklusivitas dalam pendidikan, Perpustakaan dan Arsip UGM telah mengambil langkah proaktif untuk memastikan bahwa fasilitasnya melayani berbagai kebutuhan mahasiswa, staf, dan pengunjungnya.
Akses masuk yang ramah kursi roda menyediakan kenyamanan bagi individu dengan keterbatasan mobilitas untuk dapat berkunjung ke area perpustakaan serta menghilangkan hambatan yang mungkin sebelumnya menghalangi partisipasi mereka dalam aktivitas akademis. Selain itu, pemasangan lift juga dapat meningkatkan aksesibilitas dan memungkinkan individu dengan disabilitas untuk berpindah antar lantai perpustakaan dengan mudah dan mandiri. Lebih lanjut, adanya toilet disabilitas memastikan bahwa perpustakaan dilengkapi dengan fasilitas yang melayani kebutuhan khusus individu dengan disabilitas.
Perpustakaan dan Arsip UGM juga menyediakan ruangan khusus untuk pengunjung disabilitas yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Adapun fasilitas yang tersedia di ruang disabilitas di antaranya adalah kursi roda, buku braille, kaca pembesar, komputer untuk akses koleksi Electronic Theses and Dissertations (ETD), dan lain-lain. Fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan oleh pengunjung Perpustakaan dan Arsip UGM, khususnya penyandang disabilitas.
Melalui penyediaan fasilitas tersebut, Perpustakaan dan Arsip UGM berkomitmen untuk mempromosikan lingkungan inklusif di mana setiap orang merasa dihargai dan didukung. Dengan
menerapkan fasilitas ramah disabilitas ini, Perpustakaan dan Arsip UGM mengambil langkah nyata untuk mengurangi kesenjangan dan membuka kesempatan yang sama untuk semua anggota masyarakat. Implementasi fasilitas ramah disabilitas di Perpustakaan dan Arsip UGM merupakan bukti komitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih mudah diakses dan inklusif bagi semua.
Kontributor: Shabrina Adzhani