Dua staf fakultas Perpustakaan dan Arsip UGM, Afni Isnaini Aprilia (Fakultas Hukum UGM) dan Uminurida Suciati (Fakultas Peternakan UGM) terpilih untuk menerima beasiswa dalam program "Transforming University Libraries Leadership & Innovation Programme (TULLIP)" mengikuti jejak rekannya yang sudah mendapatkan beasiswa serupa pada program TULLIP Intake 1 yang diselenggarakan oleh National University of Singapore (NUS) Libraries pada tanggal 30 Juni hingga 4 Juli 2025. Dalam program ini, Universitas Gadjah Mada menjadi perwakilan dari Indonesia yang diikuti oleh 27 peserta dari berbagai negara, termasuk Thailand, Bhutan, Filipina, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Vietnam, Sri Langka, dan Laos, menjadikannya forum internasional yang kaya akan kolaborasi dan pertukaran ide.

Program ini bertujuan untuk membekali pustakawan dengan keterampilan kepemimpinan dan inovasi dalam menghadapi tantangan serta perubahan besar yang terjadi di dunia perpustakaan universitas. TULLIP dirancang sebagai wadah pembelajaran dan pertukaran ide di antara pustakawan dari berbagai Negara kawasan ASEAN. Program ini tidak hanya menekankan aspek-aspek teoritis, tetapi juga memberikan pendekatan praktis yang dapat langsung diterapkan dalam lingkungan perpustakaan universitas. Pelatihan ini memberikan kesempatan untuk menggali lebih dalam mengenai konsep kepemimpinan yang inovatif, serta strategi untuk menciptakan dan memimpin perubahan dalam konteks perpustakaan perguruan tinggi.

Pelatihan ini memberikan fokus utama pada pengembangan kemampuan kepemimpinan pustakawan, dengan tujuan agar mereka dapat mengelola perubahan yang cepat di dunia pendidikan tinggi. Beberapa topik yang dibahas antara lain: transformasi digital perpustakaan, penerapan teknologi canggih dalam pengelolaan sumber daya, pengembangan layanan berbasis pengguna, serta pemanfaatan data dan AI untuk memperbaiki pengalaman pengunjung perpustakaan. TULLIP tidak hanya berfokus pada pengembangan individu, tetapi juga membangun komunitas perpustakaan yang inklusif serta platform pertukaran pengetahuan. Kegiatan yang diselenggarakan meliputi lokakarya, seminar, visitasi, dan diskusi. Peserta juga diajak untuk berkolaborasi dalam studi kasus perpustakaan guna mengasah kemampuan pemecahan masalah secara kreatif dan inovatif.
Dalam suasana yang sangat kolaboratif, peserta diajak untuk berkeliling NUS Libraries, mengunjungi National Library, Lee Kong Chian Natural History Museum, Medical+Science Library, Departement of Food Science & Technology, dan University Town. Kunjungan ini memberikan wawasan berharga tentang integrasi desain inovatif, teknologi mutakhir, dan elemen budaya dalam layanan perpustakaan perguruan tinggi.
Keikutsertaan staf dalam program TULLIP merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kapasitas staf di bidang perpustakaan dan memimpin transformasi di lingkungan akademik. Pengetahuan dan keterampilan yang didapat akan memicu terciptanya strategi-strategi baru yang lebih efisien dan berbasis teknologi, untuk menciptakan perpustakaan yang lebih inklusif, responsif, dan berorientasi pada pengguna.
Kontributor: Afni Isnaini Aprilia

