Hujan deras yang mengguyur Yogya sepagian ini tak menyurutkan langkah mahasiswa kelas "Pengantar Kebudayaan" Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) ISI Yogyakarta untuk berkunjung ke Perpustakaan Universitas Gadjah Mada. Hari ini mereka mendapatkan kesempatan untuk studi literatur dan mendapatkan penjelasan dari pustakawan UGM terkait pentingnya penggunaan perpustakaan, dokumentasi dan informasi bagi studi mahasiswa.
Hadir dan memberikan pengantar Ibu Hesti Rahayu, M.A. dan Ibu Erni, Dosen Pengampu mata kuliah "Pengantar Kebudayaan" bagi kelas regular dan non-reguler Jurusan DKV ISI Yogyakarta. Ibu Hesti memaparkan bahwa metode pembelajaran di ISI meliputi satu minggu teori dan satu minggu praktek, demikian seterusnya dengan tugas mingguan. Hal ini mendorong mahasiswa untuk aktif mempelajari literatur dan melakukan riset sekaligus mewujudkan ide kreatifnya dalam karya. Oleh karena itu, kunjungan ke Perpustakaan UGM diharapkan mampu meluaskan pengetahuan dan akses informasi agar informasi tentang perpustakaan dan teori kebudayaan semakin lengkap.
Nur Cahyati Wahyuni selaku Humas dan Pustakawan Perpustakaan UGM mengapresiasi kunjungan perpustakaan ini mengingat pentingnya mengenalkan penggunaan perpustakaan dokumentasi dan informasi bagi kepentingan pembelajaran, terutama bagi masyarakat pendidikan. Tidak ada ide yang benar-benar baru, selalu saja ada kajian terdahulu yang mirip untuk melengkapi ide tersebut untuk menjadi sebuah karya inovasi. Riset dapat dilakukan dengan terjun langsung ke dalam masyarakat atau organisasi maupun dengan studi literatur di perpustakaan.
Perpustakaan UGM sendiri memiliki koleksi cetak dan elektronik tentang kebudayaan dan seni termasuk di dalamnya koleksi Indonesia Indigenous Resources Center, koleksi Hatta dan koleksi langka. Koleksi Perpustakaan UGM keberadaannya dapat ditelusur secara online melalui laman lib.ugm.ac.id, berupa data bibliografi, abstrak, maupun fulltext. Koleksi fulltext terutama karya repositori UGM berupa laporan penelitian, sedangkan fulltext berbatas berupa skripsi/tesis/disertasi dan jurnal elektronik yang dilanggan secara khusus. Bagi mahasiswa luar UGM dapat mengakses itu semua dengan hadir ke Perpustakaan UGM dengan menggunakan KARTU SAKTI yaitu kartu anggota hasil kerjasama Forum Komunikasi Perpustakaan Perguruan TInggi Negeri yang beranggotakan perpustakaan universitas negeri di Indonesia atau dengan menggunakan Kartu Anggota Jogja Library for All.
Di luar Perpustakaan UGM, mahasiswa juga mendapatkan hak akses jurnal elektronik dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dengan menjadi anggota http://e-resources.pnri.go.id/. Berbagai informasi dan pengetahuan tersimpan dan dapat diakses oleh seluruh warga Negara Indonesia. Selain itu untuk mendukung studi, mahasiswa juga dapat mengembangkan pengetahuan seni dan sastra ke berbagai perpustakaan komunitas seperti Indonesia Visual Art Archives Yogyakarta atau Perpustakaan Umar Kayam.
Salah satu target dari acara ini adalah agar mahasiswa dapat menjadi pemustaka mandiri di Perpustakaan UGM ke depannya. Untuk itu mahasiswa diperkenalkan dengan pengelompokan dan klasifikasi koleksi terutama koleksi buku. Saat ini koleksi buku Perpustakaan UGM menggunakan Dewey Decimal Classification (DDC), yang disematkan di nomor panggil buku yang menempel di masing-masing punggung buku. Klasifikasi ini menentukan peletakan koleksi di rak dan memudahkan penelusuran bagi pemustaka.
Guna mendapatkan gambaran yang lebih jelas, mahasiswa dibawa berkeliling Perpustakaan UGM terutama di layanan Skripsi/Tesis/Disertasi, Terbitan Berkala dan Sirkulasi, serta di lobi Perpustakaan. Di akhir acara, mahasiswa bersama dosen berfoto bersama di teras Perpustakaan. Acara ini merupakan terobosan baru bagi kelas "Pengantar Kebudayaan" tersebut untuk pertama kalinya studi literatur di Perpustakaan UGM dan mendapatkan penyuluhan langsung dari pustakawan.