Berita
Kamis, 16 April 2015, Perpustakaan UGM menyelenggarakan acara Talkshow dengan tema “Mengembangkan Kemampuan Berkompetisi Menghadapi ASEAN Single Community (ASC)”. Kesempatan ini merupakan kesempatan berharga bagi Mentor dan siswa bertemu di satu forum diskusi, yaitu Drs. H. Sentot Haryanto, M.Si (Dosen Fakultas Psikologi UGM) dan Birrul Qodriyyah (Mahasiswa Berprestasi UGM 2013). Mereka berbagi pengetahuan tentang mempersiapkan diri secara hard skills dan soft skills agar dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri di masa pasar bebas ASEAN atau ASEAN Single Community.
Menjadi pribadi yang berani unggul dan berbeda merupakan kunci sukses Birrul Qodriyyah. Berbeda dalam artian harus mempunyai ciri khas atau karakter lain dari pada yang lainnya sehingga dengan ciri khas yang dimiliki tersebut dapat unggul dan mampu bersaing. Untuk menghadapi persaingan globalisasi (mondial). “Kita harus mau keluar dari zona nyaman dan berusaha lebih keras agar tidak tertinggal dengan negara-negara lain”.
Hal tersebut juga digarisbawahi oleh Ketua Lembaga Pengembangan Kualitas Manusia (LPKM F. Psikologi, 2013-sekarang), Bapak Sentot Haryanto. Beliau menyatakan bahwa problem terbesar bagi masyarakat Indonesia yaitu meliputi Soft skills, karakter, kompetensi, kepribadian, akhlaq dan pendidikan. Namun pada kenyataannya pendidikan di Indonesia lebih menitik beratkan pada hard skills (IQ) dan kurang dalam pengembangan soft skills. Manusia memiliki dua keunggulan yaitu keunggulan pemikiran dan keunggulan karakter. Soft skills menjadi salah satu kunci sukses manusia dalam menghadapi ASEAN Single Community. Kemampuan soft skills ini di antaranya meliputi kemampuan berkomunikasi, leadership skills, public speaking skills dan lain sebagainya.
![Peserta Talkshow Mengembangkan Kemampuan Berkompetisi Menghadapi ASEAN Single Community](https://lib.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/44/2024/07/talkshow16042015.png)
Dalam sesi Tanya Jawab, peserta diminta mengajukan pertanyaan dan membagi cita-citanya. Salah satu peserta, mahasiswa peternakan, pernah bercita-cita menjadi Insinyur Pertanian. Meski sekarang melenceng sedikit dari keinginannya, namun tetap bersemangat karena masih ada mimpi ke depannya. Moderator talkshow ini, Nur Cahyati Wahyuni (Pustakawan UGM), turut berbagi mimpi. Keinginannya dulu selalu dapat jalan-jalan keliling Indonesia dan Luar Negeri, dan itu terwujud, dengan mengikuti penelitian di beberapa daerah. Diam-diam Pak Sentot juga pernah memiliki mimpi untuk menjadi pemandu wisata yang dapat bercerita tentang UGM, tentang Jogja, dan sebagainya kepada para peserta wisata. Keinginan itupun terwujud, tidak sama persis, beliau berkesempatan menjadi pemandu haji di kota Mekkah.
Mimpi itu penting untuk memotivasi diri mencapai target hidup. Keterbatasan sarana dan prasarana dalam belajar bukanlah masalah. Hal ini telah dibuktikan oleh Birrul, Mahasiswa Ners UGM ini. Tertuang dalam video biografinya, kondisi ekonomi orang tua yang minim dan adik perempuannya yang berhasil mendapatkan tropi penghargaan di Taman Kanak-Kanak, merupakan titik balik bagi kehidupannya. “Saya berjanji untuk mencarikan teman bagi tropi tersebut”. Mimpi kecil itu berbuah manis, satu persatu tropi kejuaraan diraih sampai dengan tropi yang ke-38, yaitu menjadi mahasiswa berprestasi UGM tahun 2013.
Mampu berjejaring dan bekerja dalam tim merupakan salah satu ciri menjadi pribadi yang unggul. Dengan bekerja bersama dalam sebuah tim, satu sama lain dapat saling melengkapi. Sementara itu untuk menjadi pribadi yang unik, Pak Sentot dan Birrul sepakat, anak muda perlu mengembangkan keahlian khusus dan spesialisasi di bidang tertentu. Keunikan ini yang akan membuka celah kemenangan dalam berkompetisi.
ASEAN Single Community bukan untuk ditakuti atau malah dihindari namun, ASEAN Single Community mesti dihadapi dengan segenap kemampuan yang kita miliki. Memang perlu persiapan dan keberanian dalam menghadapinya, mumpung masih muda, jadikan ASEAN Single Community sebagai ajang untuk berlomba dan berkompetisi sehingga Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara lainnya.(Cahya)
|
Trial Access from SPRINGER: New e-Resources available in your library!
Berita Rabu, 1 April 2015
Pada peringatan Dies Natalis ke-64, Perpustakaan Universitas Gadjah Mada meluncurkan pengembangan aplikasi Mobile-Libraries atau M-Library yang memungkinkan anggota perpustakaan melakukan berbagai aktifitas layanan Perpustakaan. Pada awal tahun 2015 Perpustakaan UGM beserta PT. Gamatechno mengeluarkan sekaligus dua versi MLibrary yakni Android dan IOs. Untuk versi Android merupakan versi pengembangan dari versi pertama yang diluncurkan pada tahun 2013, dengan ditambahkan beberapa fitur terutama terkait akses ke dalam database elektronik (e-journal, e-book, dll) yang dilanggan oleh Universitas Gadjah Mada. Sedangkan untuk versi IOs merupakan pengembangan terbaru untuk memenuhi kebutuhan anggota perpustakaan pengguna perangkat mobile keluaran Apple seperti Iphone dan Ipad.
MLibrary Universitas Gadjah Mada pada tahun 2014 ini menghadirkan beberapa fitur penting,yaitu:
- MyLibrary -- Fitur ini digunakan untuk mendapatkan layanan transaksi sirkulasi perpustakaan seperti daftar pinjaman, pemesanan koleksi, rekaman peminjaman, daftar keterlambatan, dan mendapatkan push notification. Untuk menggunakan fitur ini anggota perpustakaan harus mengaktifkan akun MLibrary.
- Category -- Fitur ini digunakan untuk mencari atau menelusur koleksi perpustakaan berdasarkan kategori atau golongan/bidang/subyek koleksi.
- News/Events -- Fitur ini merupakan fitur yang terhubung ke dalam berita, agenda dan pengumuman kegiatan dalam situs web Perpustakaan UGM.
- Contact Us -- Fitur ini dapat digunakan untuk melihat kontak person dan juga melakukan komunikasi dengan pengelola perpustakaan UGM.
- Location -- Fitur ini dapat digunakan oleh pengguna perpustakaan dalam menemukan lokasi perpustakaan fakultas/sekolah yang ada di lingkungan Universitas Gadjah Mada. Fitur ini dihubungkan dengan applikasi GoogleMaps untuk mempermudah anggota perpustakaan menemukan lokasi perpustakaan.
- E-Resources -- Fitur ini dapat digunakan oleh pengguna perpustakaan (sivitas akademika UGM) dalam mengakses database elektronik seperti ejournal, ebook, dll yang dilanggan UGM melalui metode Single Sign On (SSO). Akses ini harus menggunakan akun e-mail UGM.
Untuk mengunduh aplikasi MLibrary versi Android dan IOs silahkan kunjungi alamat berikut ini:
- Versi Android: https://play.google.com/store/apps/details?id=mlibrary.ugm
- Versi IOs: https://appsto.re/id/OAbV5.i
Silahkan Nikmati kemudahan akses layanan Perpustakaan UGM melalui perangkat mobile Anda. Panduan aktivasi MyLibrary dapat anda lihat di https://lib.ugm.ac.id/?page_id=1563.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi library[at]ugm.ac.id dan di cc ke arifs[at]ugm.ac.id / haryanta[at]ugm.ac.id.
Talkshow “Pengembangan Kompetensi Diri dan Kreativitas (Managing Self)”
Berita Kamis, 26 Februari 2015
Pagi ini, Selasa, 24 Februari 2015, Perpustakaan UGM menggelar Talkshow "Pengembangan Kompetensi Diri dan Kreativitas (Managing Self)" dengan menghadirkan alumni Universitas Gadjah Mada yang telah berhasil mengembangkan sayapnya di dunia industri dan kewirausahaan. Mereka yang telah berhasil mengembangkan kompetensi dirinya tersebut adalah Dr Hasanudin Abdurakhman (General Manager for Business Development PT. Toray Industries Indonesia) dan Rizki Fathurrohman (Pengusaha Madu Online).
Alumni MIPA UGM tahun 1987, Dr Hasanudin Abdurakhman, mendapatkan kesempatan untuk bersekolah S2 dan S3 di Jepang. Keputusan untuk bersekolah di Negara Matahari Terbit ini ternyata membuka peluang baginya untuk menjadi peneliti di Jepang dan mengembangkan karir sebagai GM Pengembangan Bisnis. Meski dianggap pindah Jalur dari Ilmu Fisika yang dipelajarinya, namun beliau mensyukuri telah mendapat kesempatan untuk belajar banyak tentang seluk beluk bisnis. Membangun dan mengelola perusahaan yang sehat dan menghasilkan nilai tambah, dari aspek pembinaan sumber daya manusia, pengelolaan keuangan, pembiayaan, dan pajak. Dengan demikian, sebenarnya karir yang dilakukannya adalah perpaduan antara ilmu (riset) fisika berpadu dengan ilmu bisnis.
Rizki Fathurrohman, saat ini masih berstatus sebagai mahasiswa Jurusan Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya UGM. Memulai kegiatannya di KOPMA UGM, Rizki mulai mencoba peruntungan di bisnis pulsa, outlet buah, madu pahit dan yang terakhir sudah mulai dengan online shop serta danareksa. Bisnis online merupakan pilihannya saat ini, karena pangsa pasar anak muda yang gemar berselancar di dunia maya semakin banyak.
Menghadirkan alumni dan mahasiswa pengusaha di Perpustakaan, merupakan salah satu cara Perpustakaan untuk meningkatkan perannya sebagai unit pendukung kegiatan akademik dan pembelajaran. Pertemuan ini diharapkan mampu menginspirasi dan member semangat para mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi soft skills guna mendukung proses akademik selama masih jadi mahasiswa dan bekal ketika sudah lulus.[Cahya]
Temukan Literaturmu di Jurnal Internasional
Berita Kamis, 26 Februari 2015
Workshop series jurnal internasional dalam rangka Dies Natalis Perpustakaan UGM ke-64 telah berlangsung dari tanggal 10 Februari sampai dengan tanggal 24 Februari 2015. Workshop tersebut menarik sivitas akademika UGM dan luar UGM baik itu mahasiswa, dosen, peneliti, dan pustakawan. Disampaikan oleh para pembicara informasi terkait fitur-fitur database online, antara lain rating jurnal dan penulis di SCOPUS [17/2], tips dan trik untuk memasukkan/unggah artikel ke jurnal internasional dari ScienceDirect [17/2] dan Springer [10/2], fasilitas roaming passport (kunci akses dari luar UGM) dari CABI [16/2], koleksi disertasi online dari ProQuest Digital Dissertations & Theses Full Text Database (PQDT Full Text) [16/2], jurnal computer science di IEEEXplore[16/2], complementary books bagi para pengajar dari Wiley [11/2], pathfinder bagi pustakawan dari Summon Search [13/2], jurnal khusus terbitan organisasi profesi [10/2] seperti ASCE (American Society of Civil Engineers), ASME (American Society of Mechanical Engineers), AIP (American Institute of Physics), ACS (American Chemical Society), SIAM (Society for Industrial and Applied Mathematics) [10/2], database bidang hukum (Westlaw) [23/2], database untuk para klinisi (ClinicalKey) [24/2] dan professional di bidang kesehatan (The Cochrane Library) [11/2], dll.
Setidaknya sampai dengan pertengahan tahun 2015 ini, Universitas Gadjah Mada melanggan 56 paket database jurnal internasional dan buku elektronik dari berbagai disiplin ilmu. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan ketersediaan sumber daya informasi yang menunjang kegiatan pembelajaran dan penelitian sivitas akademika UGM agar terpacu untuk lebih banyak menghasilkan publikasi di kancah nasional maupun internasional. Peningkatan langganan jurnal internasional diimbangi dengan peningkatan status jurnal UGM dalam indeks SCOPUS. Setidaknya dari 17 jurnal Indonesia yang terindeks di SCOPUS, 3 (tiga) di antaranya diterbitkan oleh Universitas Gadjah Mada yaitu Gadjah Mada International Journal of Business (FEB), Indonesian Journal of Chemistry (FMIPA), dan Indonesian Journal of Geography (F. Geografi)
Kolaborasi antara perpustakaan, sivitas akademika, universitas, dan pengelola jurnal UGM, serta penyedia database online dibutuhkan untuk meningkatkan eksistensi karya Universitas Gadjah Mada di komunitas ilmiah dunia. Workshop tersebut menjadi wadah pertemuan para stakeholder untuk mendorong peningkatan karya ilmiah sivitas akademika UGM di kancah global. Selain itu workshop juga menjadi sarana bimbingan pemakai dan promosi Perpustakaan agar jurnal ilmiah yang dilanggan dapat dimanfaatkan secara optimal. Bagi sivitas akademika, acara tersebut merupakan kesempatan untuk bertemu dengan product specialist yang mampu memberikan tips dalam akses dan submit paper ilmiah. Sementara itu bagi penyedia database, acara ini merupakan kesempatan bagus untuk bertemu langsung dengan konsumen dan mengkomunikasikan update fasilitas terbaru masing-masing database.
Peserta mahasiswa Pascasarjana khususnya, menemukan banyak sekali artikel internasional yang dirujuk dalam mata kuliah mereka. Sementara itu, mahasiswa doktoral merasakan pentingnya untuk mengetahui cara submit jurnal internasional.[Nur Cahyati, Pustakawan UGM]
Siang ini, 27 Januari 2015, Perpustakaan UGM mendapatkan kunjungan istimewa, seorang alumni UGM yang kini mengajar di Universitas Negeri Gorontalo (UNG) sebagai dosen di Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia. Bersama Drs. Supriyadi, M.Pd. dan sejumlah mahasiswa, rombongan ini singgah sejenak di Perpustakaan UGM, sembari menunggu waktu Kunjungan ke Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya UGM. Mereka memanfaatkan waktu untuk mengetahui koleksi dan layanan yang dapat diperoleh di Perpustakaan UGM guna mendukung tugas dan penulisan skripsi mahasiswanya.
Informasi terkait hal tersebut disampaikan oleh Humas Perpustakaan UGM, Nur Cahyati Wahyuni, yang menemani rombongan ini mengobrol santai di lobi Perpustakaan UGM. Laman lib.ugm.ac.id menyediakan informasi dan panduan akses fasilitas dan koleksi bagi mahasiswa non-sivitas akademika UGM. Selama ini, Perpustakaan UGM memberikan kemudahan bagi masyarakat umum dan sivitas akademika luar UGM untuk mengakses fasilitas dan koleksi. Surat Ijin Masuk harian, Kartu Baca 3 bulanan, dan Kartu Sakti, serta kartu Jogja library for all merupakan alternatif kartu akses Perpustakaan UGM. Kartu Sakti dapat digunakan oleh sivitas akademika Universitas Negeri Gorontalo karena ada jaringan Forum Kerjasama Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia. Kartu Sakti ini sesuai namanya, menyediakan hak akses koleksi dan fasilitas Perpustakaan UGM, kecuali peminjaman.
![](https://lib.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/44/2023/05/univ_gorontalo.png)
Keunggulan Perpustakaan UGM adalah koleksi karya akhir mahasiswa UGM per 1 September 2013 dapat diakses secara online berbatas, yaitu abstrak, daftar isi, bab pendahuluan, bab penutup, dan daftar pustaka. Kelonggaran akses ini memudahkan para pemustaka untuk mengintip koleksi yang diinginkan dari seluruh dunia, sebelum memutuskan membaca koleksi secara utuh. Selanjutnya, jika memang membutuhkan koleksi utuh, dapat membacanya di komputer-komputer baca yang telah disiapkan di ruang repositori Perpustakaan UGM.
Mahasiswa di kunjungan kali ini menyempatkan untuk menilik koleksi Indigenous Resources Center yang menyajikan koleksi ke-Indonesia-an. Koleksi tersebut memberikan wawasan baru tentang Indonesia yang selama ini belum diketahui dan dibaca.(Cahya)
SMK Negeri 1 Wonosobo, 27 Januari 2015, merasa perlu membawa siswanya untuk melihat praktek administrasi perkantoran di lingkungan Perpustakaan UGM. Apa yang dipelajari di sekolah, bisa jadi sama dengan praktek di lapangan, namun juga bisa jauh berkembang. Demikian yang terjadi dengan ilmu administrasi perkantoran. Bapak Sukoco, selaku Kepala Perpustakaan SMK Negeri 1 Wonosobo menyatakan bahwa “Sejauh ini siswa sudah dikenalkan sistem arsip kantor, namun belum dikenalkan sistem administrasi Perpustakaan.” Oleh karena itu, kunjungan kali ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan siswa terkait administrasi di Perpustakaan UGM.
![Siswa SMKN 1 Wonosobo](https://lib.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/44/2023/05/smkn1_wonosobo.png)
Wahyu Supriyanto, Kepala Bidang Layanan Perpustakaan UGM yang berkesempatan menyambut rombongan ini bercerita bahwa “Administrasi perkantoran di Perpustakaan UGM dikembangkan dengan menggunakan teknologi informasi untuk mendukung efektifitas dan efisiensi kerja”. Teknologi informasi tersebut memberikan kemudahan dalam dokumentasi dan diseminasi surat menyurat serta informasi seputar administrasi. Sistem Informasi Perpustakaan (SIPUS), INEMS, Paperless Office (PLO), Sistem Informasi Keuangan (SIMKeu), Sistem Informasi Perencanaan Anggaran, memberikan kemudahan pagi para pemegang keputusan dan pelaksana untuk mengelola administrasi dan keuangan di seluruh UGM. Sistem informasi tersebut diberlakukan di seluruh UGM dengan pengguna di sejumlah fakultas, sekolah pasca, sekolah vokasi, dan unit pendukung seperti Perpustakaan dan Direktorat Sistem dan Sumber Daya dan Informasi UGM.
Sistem informasi Perpustakaan merupakan sistem informasi yang menjembatani kerja administrasi antar pustakawan, antara pustakawan-pemustaka, antara pimpinan-pustakawan. SIPUS ini menjadi database keanggotaan dan transaksi peminjaman/pengembalian koleksi sirkulasi. SIPUS juga digunakan untuk proses pengolahan koleksi dan penyiangan. Fasilitas yang diberikan adalah mencatat transaksi buku, peminjam, pengunjung, koleksi elektronik yang diunggah, dan sebagainya, sehingga tidak lagi diperlukan dokumen manual dalam bentuk tabel yang diisi dengan turus-turus.(Cahya)
Minim Hasil Riset Indonesia dalam Bahasa Inggris
Berita Selasa, 20 Januari 2015
Indonesia banyak menarik mahasiswa internasional sebagai subyek penelitian tesis dan disertasi mereka. Hadir di Perpustakaan UGM, 16 Januari 2015, mahasiswa Master of Human Rights and Democratization FISIPOL UGM yang berasal dari beberapa Negara yaitu Nepal, Pakistan, Indonesia, Sri Lanka dan Australia. Mereka tertarik untuk mengkaji aspek sosial, politik, dan hukum, serta hak asasi manusia di Indonesia. Literatur rujukan menjadi bagian penting untuk dapat mengakses data, informasi, dan penelitian sebelumnya tentang wilayah, masyarakat, peraturan perundangan, dan praktek hak asasi manusia.
Perpustakaan adalah salah satu sumber informasi yang selalu diperkenalkan kepada mahasiswa internasional saat orientasi awal dalam masa penelitian 6 bulan ke depan. Pengenalan akses sumber informasi dan fasilitas yang tersedia selama menjadi peneliti di UGM merupakan menu literasi informasi wajib untuk memudahkan mereka mendapatkan sumber rujukan yang tepat dan akurat. Jurnal dan buku elektronik adalah pilihan cepat karena disajikan dalam bahasa Inggris, namun repositori UGM merupakan pilihan tepat untuk mendapatkan informasi ke-Indonesia-an.
Sebagian hasil penelitian tentang Indonesia telah diterbitkan di jurnal internasional, prosiding konferensi internasional, dan bab buku internasional. Akan tetapi, sebagian besar yang lain, masih dalam Bahasa Indonesia. Seperti yang terjadi pada koleksi repositori UGM saat ini yang masih didominasi oleh hasil penelitian dalam Bahasa Indonesia. Hal ini menjadi penghambat bagi mahasiswa internasional untuk memperoleh informasi dari hasil penelitian sebelumnya. Akan tetapi, hal tersebut menjadi peluang bagi Bahasa Indonesia untuk senantiasa dipelajari bagi mereka yang ingin meneliti Indonesia. Mempelajari bahasa adalah kunci akses informasi bagi sumber rujukan riset di masyarakat di berbagai Negara.