Berita
Ada yang berbeda di lobi Perpustakaan dan Arsip UGM pada Kamis, 27 Februari 2025. Tumpukan buku bukan sekadar benda mati, melainkan pasukan kecil yang siap berpetualang menuju rumah barunya. Sebanyak 60 judul dengan 68 eksemplar, hasil sumbangan para pemustaka dalam program Book Donation @UGMLibrary, diserahkan kepada Perpustakaan Saraswati, Kelurahan Sinduharjo, Ngaglik, Sleman. Donasi ini menjadi bagian dari upaya memperluas akses bahan bacaan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Tidak hanya menyasar perpustakaan sekolah, program donasi ini juga menjangkau perpustakaan desa dan komunitas baca. Dengan semakin luasnya distribusi bahan bacaan, literasi masyarakat semakin meningkat. Buku yang tepat di tangan yang tepat dapat menginspirasi, membuka peluang, dan membangun masa depan yang lebih cerah.
Donasi buku ini bukan sekadar tentang memberi, tetapi juga tentang menanam benih perubahan. Setiap halaman yang terbuka dapat menjadi awal dari mimpi-mimpi baru, menghidupkan imajinasi, dan menumbuhkan rasa ingin tahu. Di tangan para pembaca, buku-buku ini akan menjalani kehidupan keduanya -- sebagai sumber inspirasi yang akan terus mengalir dan memberi makna bagi siapa saja yang membacanya.
Lebih dari sekadar donasi, langkah ini merupakan wujud nyata dukungan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) ke-4, yaitu pendidikan berkualitas. Pendidikan bukan hanya tentang ruang kelas, tetapi juga tentang kesempatan untuk belajar di mana saja, termasuk melalui perpustakaan yang terus berkembang dan berdaya guna bagi masyarakat.

Dengan adanya donasi ini, Perpustakaan Saraswati dapat berkembang dan menjadi pusat pembelajaran yang lebih aktif bagi masyarakat sekitar. Perpustakaan dan Arsip UGM juga terus membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperluas jangkauan program literasi dan meningkatkan akses pengetahuan bagi semua.
Kontributor: Wasilatul Baroroh

Selamat 74 tahun Perpustakaan UGM Mengabdi untuk Negeri
Selamat 74 tahun Perpustakaan UGM, mengabdi untuk negeri dengan sejuta pengetahuan! Semoga terus menginspirasi dan memberikan pengetahuan bagi setiap generasi
Dari awal berdiri pada 1 Maret 1951 di Jl. Panembahan Senopati, Yogyakarta, hingga kini, Perpustakaan UGM terus menjadi sumber ilmu dan inspirasi. Yuk, sobat perpus, tulis harapan atau cerita menarik kalian di Perpustakaan UGM pada kolom komentar ya!

Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada terus berupaya meningkatkan pengelolaan koleksi dengan melakukan kegiatan weeding terhadap terbitan berkala cetak pada bulan Februari 2025. Weeding merupakan proses seleksi koleksi yang bertujuan untuk mempertahankan bahan pustaka yang masih sering digunakan oleh pemustaka dan memindahkan koleksi lama yang jarang diakses ke ruang penyimpanan khusus. Dalam proses ini, koleksi yang memiliki tingkat keterpakaian relatif tinggi akan tetap tersedia di ruang baca utama, sementara koleksi yang tingkat keterpakaiannya relatif rendah atau sudah memiliki versi digital akan disimpan di ruang penyimpanan khusus yaitu gedung L6 lantai 3.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya optimalisasi ruang dan pemeliharaan koleksi agar tetap relevan dengan kebutuhan pengguna. Kebijakan ini juga selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 4 tentang Pendidikan Berkualitas, yang menekankan pentingnya akses terhadap sumber belajar yang mutakhir dan berkualitas bagi civitas akademika.
Selain mempertahankan koleksi yang relevan, Perpustakaan dan Arsip UGM juga melakukan proses input data guna memastikan pencatatan koleksi lebih sistematis dan memudahkan pemustaka dalam mengakses informasi yang dibutuhkan. Digitisasi data ini menjadi bagian dari strategi modernisasi perpustakaan dalam menghadapi tantangan era digital, di mana kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat semakin meningkat. Langkah ini mendukung SDG 9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, terutama dalam pengembangan infrastruktur informasi berbasis teknologi untuk meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi manajemen koleksi perpustakaan.
Kegiatan weeding ini merupakan salah satu langkah strategis dalam manajemen koleksi yang berkelanjutan, menyesuaikan dengan perkembangan dunia akademik dan kebutuhan pemustaka. Dengan adanya sistem penyimpanan yang lebih terstruktur, koleksi lama tetap dapat diakses jika diperlukan tanpa mengurangi kenyamanan dalam mengakses koleksi terbaru. Selain itu, Perpusta-
kaan dan Arsip UGM juga terus mendorong pemanfaatan sumber daya informasi secara optimal melalui berbagai program pengelolaan koleksi, termasuk digitalisasi dan pemetaan kebutuhan informasi pemustaka.
Di masa mendatang, perpustakaan akan terus melakukan evaluasi berkala terhadap koleksi yang dimiliki agar dapat memberikan layanan informasi yang lebih efektif, efisien, dan sesuai dengan perkembangan zaman. Evaluasi ini akan mempertimbangkan pola penggunaan koleksi, tren riset yang berkembang, serta kebutuhan akademik civitas UGM. Dengan langkah-langkah strategis ini, Perpustakaan dan Arsip UGM berharap dapat terus berkontribusi dalam mendukung pendidikan berkualitas dan inovasi di lingkungan akademik, sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan di bidang pendidikan dan teknologi informasi.
Kontributor : Delta Ira Anggreanie


Kegiatan layanan Library Clinic dilaksanakan pada Selasa (25/2) di Ruang Meeting WOW, Perpustakaan dan Arsip UGM dengan topik "Bibliometrik". Sesi ini berlangsung pukul 09.30–11.30 WIB menghadirkan narasumber Janu Saptari, S.IP., sebagai pemateri. Peserta kegiatan mendapatkan pemahaman dan keterampilan dalam melakukan analisis bibliometrik, sebuah metode untuk mengevaluasi dan memetakan literatur ilmiah.
Selama sesi berlangsung, peserta mempelajari konsep dasar bibliometrik, teknik pengumpulan data, analisis data bibliometrik, serta aplikasi dan interpretasi hasil analisis dalam konteks penelitian. Dengan keterampilan ini, peserta dapat mengoptimalkan sumber daya informasi untuk mendukung penelitian akademik mereka.
Kegiatan ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) ke-4, yaitu Pendidikan Berkualitas, dengan memberikan akses pembelajaran yang mendukung peningkatan literasi akademik.

Sebagai program konsultasi yang dirancang untuk membantu mahasiswa, dosen, peneliti, dan tenaga kependidikan, layanan Library Clinic berfungsi sebagai wadah bagi pemustaka dalam mengatasi berbagai tantangan akademik, terutama dalam hal akses, pencarian, dan pemanfaatan sumber daya informasi di perpustakaan.

Konsep "klinik" dalam Library Clinic mengadaptasi pada layanan pemeriksaan klinik, di mana pemustaka yang mengalami tantangan secara teknis dalam mengakses informasi tertentu dapat berkonsultasi dengan pustakawan sebagai "dokter informasi" yang memberikan solusi spesifik sesuai kebutuhan.
Kegiatan Library Clinic dilaksanakan setiap hari kerja, Senin hingga Jumat, dengan materi yang berbeda setiap harinya. Pemustaka dapat langsung datang sesuai jadwal tanpa perlu melakukan registrasi terlebih dahulu.
Dengan pendekatan yang lebih personal dan berbasis solusi, Library Clinic dapat meningkatkan pemahaman tentang literasi informasi di Perpustakaan dan Arsip UGM serta keterampilan pemustaka dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya informasi secara lebih praktis, mudah dipahami dan sesuai kebutuhan.
Kontributor: Wasilatul Baroroh

Dalam upaya memperluas akses literasi dan memperkuat kemitraan strategis, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta melakukan kunjungan ke Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Jumat (21/2). Kunjungan ini diterima langsung oleh Tim Manajemen Perpustakaan dan Arsip UGM beserta sejumlah staf pendamping di Ruang Sidang Arsip, Lantai 2.
Rombongan dipimpin oleh Afia Rosdiana, M.Pd., selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta, didampingi oleh Nunun Zulaikha, S.IP., M.M., Kepala Bidang Pengelolaan Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Gemar Membaca, serta staf dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta.
Kunjungan ini bertujuan untuk menjajaki kerja sama terkait akses jurnal database, pemanfaatan koleksi buku bagi sivitas akademika UGM, serta program donasi buku. Salah satu inisiatif yang dibahas adalah optimalisasi hibah buku hasil program book donation UGM, yang banyak diminati oleh berbagai perpustakaan.
Selain itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta juga menawarkan model layanan referensi mereka yang memungkinkan masyarakat umum melakukan konsultasi terkait akses literatur. Gagasan ini membuka peluang kerja sama lebih lanjut dengan Perpustakaan dan Arsip UGM dalam mendukung akses informasi bagi masyarakat luas.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Perpustakaan dan Arsip UGM, Arif Surachman, SIP., MBA, menyambut baik rencana kerja sama ini. "Kami sangat mendukung inisiatif ini sebagai bagian dari komitmen UGM dalam memperluas akses literasi. Program hibah buku dan kolaborasi layanan referensi dengan Perpustakaan Kota diharapkan dapat menjadi jembatan bagi masyarakat luas untuk mendapatkan sumber bacaan yang berkualitas," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kerja sama ini perlu ditindaklanjuti melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS). Dengan adanya PKS, diharapkan semua program yang dirancang dapat dilaksanakan secara terencana dan berkelanjutan. Hal ini akan memastikan bahwa kolaborasi antara kedua institusi dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Kolaborasi ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 4: Pendidikan Berkualitas, yang bertujuan meningkatkan akses terhadap sumber daya edukasi yang inklusif dan berkualitas. Selain itu, kerja sama antara kedua institusi ini juga mendukung SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, di mana sinergi antarlembaga menjadi kunci dalam memperluas jangkauan manfaat bagi masyarakat.
Melalui kerja sama ini, semangat literasi semakin tumbuh, akses pengetahuan semakin luas, dan masyarakat semakin terfasilitasi dalam mendapatkan bahan bacaan berkualitas.
Kontributor: Wasilatul Baroroh

Yogyakarta – Lima mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Perpustakaan dan Informasi Universitas Diponegoro (UNDIP) telah menyelesaikan program magang di Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM). Kegiatan ini berlangsung selama 34 hari, mulai 23 Desember 2024 hingga 14 Februari 2025. Selama magang, mahasiswa memperoleh pengalaman langsung dalam berbagai bidang perpustakaan dan kearsipan, sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan dan penguatan kemitraan antar lembaga akademik.

Selama pelaksanaan magang, mahasiswa ditempatkan di berbagai bagian layanan perpustakaan. Di bagian pengolahan, mereka melakukan proses pengolahan dari tahap pra hingga pasca-pengolahan. Selain itu, mereka bertugas di layanan sirkulasi, layanan Electronic Thesis & Dissertation (ETD), melakukan pemindaian KKI, serta memberikan pelayanan kepada pemustaka di bagian layanan informasi atau help desk. Di bidang kehumasan, mahasiswa berperan dalam pembuatan konten media sosial Instagram, sementara di bagian Lawang Sajarah mereka melakukan digitisasi koleksi langka.
Selain di bidang perpustakaan, mahasiswa juga mendapatkan kesempatan untuk belajar di bagian arsip. Mereka dibimbing dalam tata cara alih media hingga autentikasi, preservasi arsip foto, serta proses laminasi arsip. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga wawasan lebih luas mengenai pengelolaan dan pelestarian informasi dalam era digital.
Program magang ini selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) 4 tentang pendidikan berkualitas, yang menekankan pentingnya pembelajaran sepanjang hayat dan pendidikan yang inklusif. Dengan mengikuti kegiatan ini, mahasiswa mendapatkan pengalaman praktik yang mendukung peningkatan kompetensi di bidang perpustakaan dan kearsipan. Selain itu, program ini juga berkontribusi pada pencapaian SDGs 17 mengenai kemitraan untuk mencapai tujuan, dengan menunjukkan kerja sama antara UNDIP dan UGM dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui kolaborasi akademik.
Melalui program magang ini, mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan ke dalam dunia kerja, membekali mereka dengan keterampilan yang dibutuhkan di bidangnya. Selain itu, sinergi antara perguruan tinggi dalam mengembangkan pendidikan berbasis praktik semakin kuat, menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing di bidang ilmu perpustakaan dan informasi.
Kontributor: Nathania Putri Annafi, Fatih Sigid Ardiarsa, Nazwa Silva Alkatrin, Ashya Kamila Puspa Wardhani, Hilya Nafisa

Dalam upaya meningkatkan literasi informasi di kalangan pelajar, Perpustakaan dan Arsip UGM kembali menunjukkan komitmennya melalui program Book Donation @UGMLibrary. Pada kesempatan ini, sebanyak 80 judul buku dengan total 91 eksemplar diserahkan kepada SMK Pariwisata Bantul dalam sebuah acara simbolis yang berlangsung di lobby Perpustakaan dan Arsip UGM pada Rabu, 5 Februari 2025.

Penyerahan buku dilakukan langsung oleh Martina Uki E., S.Ipust, Pustakawan UGM, kepada perwakilan SMK Pariwisata Bantul. Buku-buku yang didonasikan mencakup berbagai bidang keilmuan serta wawasan umum yang dapat menunjang pembelajaran siswa di sekolah.
Program donasi ini merupakan bagian dari upaya Perpustakaan dan Arsip UGM dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-4, yaitu pendidikan berkualitas. Dengan adanya inisiatif ini, para siswa SMK Pariwisata Bantul dapat memperoleh akses yang lebih luas terhadap sumber bacaan yang bermutu, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran mereka.
Perpustakaan dan Arsip UGM mengajak masyarakat untuk turut serta dalam gerakan literasi ini. Sebuah kotak bookdrop telah disediakan di lobby lantai 1 Perpustakaan dan Arsip UGM bagi siapa saja yang ingin mendonasikan buku. Buku-buku yang terkumpul nantinya akan disalurkan kepada komunitas, masyarakat, atau sekolah yang membutuhkan.
Martina Uki E. mengungkapkan harapannya agar program ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak sekolah serta komunitas yang membutuhkan. "Kami percaya bahwa akses terhadap buku berkualitas dapat menjadi jendela ilmu bagi generasi muda. Oleh karena itu, kami mengajak lebih banyak pihak untuk berpartisipasi dalam program ini," ujarnya.
Dengan adanya sinergi antara institusi pendidikan dan masyarakat dalam mendukung literasi, Perpustakaan dan Arsip UGM berharap dapat terus berkontribusi dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Melalui langkah kecil ini, semangat berbagi ilmu terus menyala demi masa depan pendidikan yang lebih baik.
Kontributor: Wasilatul Baroroh
Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat dalam berbagai kegiatan akademik dan administratif. Pada Kamis, 30 Januari 2025, sebanyak 18 mahasiswa dari berbagai fakultas yang telah lolos seleksi sebagai mahasiswa paruh waktu mengikuti pembekalan resmi di Ruang Sidang Arsip, Lantai 2, Perpustakaan dan Arsip UGM. Program ini menjadi salah satu langkah strategis untuk meningkatkan layanan serta mengoptimalkan pengelolaan informasi di Perpustakaan dan Arsip UGM.

Dalam sesi pembekalan, Kepala Perpustakaan dan Arsip UGM, Arif Surachman, S.IP., MBA., memberikan sambutan hangat kepada para mahasiswa yang terpilih. Ia menegaskan bahwa peran mahasiswa paruh waktu penting dalam mendukung operasional Perpustakaan dan Arsip UGM. “Selamat bergabung di Perpustakaan dan Arsip UGM. Kalian akan menjadi bagian dari tim yang berkontribusi langsung dalam berbagai aspek, mulai dari layanan perpustakaan, pengolahan arsip, kehumasan, hingga pengelolaan podcast,” ujarnya.
Lebih lanjut, Arif Surachman juga menjelaskan bahwa keterlibatan mahasiswa paruh waktu tidak hanya memberikan manfaat bagi institusi, tetapi juga bagi mahasiswa itu sendiri. Mereka akan men-
dapatkan pengalaman kerja nyata, mengasah keterampilan komunikasi, serta memahami bagaimana Perpustakaan dan Arsip bekerja dalam mendukung kegiatan akademik di UGM.
Sementara itu, Kepala Bidang Arsip, Erna Widayati, S.E., MM., menekankan pentingnya sinergi antarbidang dalam operasional Perpustakaan dan Arsip UGM. Ia menegaskan bahwa sejak perpustakaan dan arsip resmi bergabung, setiap mahasiswa paruh waktu harus memiliki pemahaman lintas bidang dan siap membantu satu sama lain.
Keberadaan mahasiswa paruh waktu dapat memperkuat komitmen Perpustakaan dan Arsip UGM dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDG) 4: Pendidikan Berkualitas. Dengan membantu dalam pengelolaan sumber daya informasi dan arsip, mereka turut berperan dalam menciptakan akses informasi yang lebih inklusif dan berkualitas bagi seluruh sivitas akademika.
Dengan adanya mahasiswa paruh waktu, Perpustakaan dan Arsip UGM semakin memperkuat perannya sebagai pusat literasi, informasi, dan pengarsipan yang dinamis. Melalui program ini, diharapkan layanan perpustakaan dan arsip semakin optimal, sementara mahasiswa yang terlibat mendapatkan pengalaman berharga dalam dunia kerja. Semangat baru yang dibawa oleh para mahasiswa ini menjadi energi positif dalam mewujudkan Perpustakaan dan Arsip UGM yang lebih inovatif dan berdaya guna.
Kontributor: Wasilatul Baroroh

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan akses informasi, Tim Podcast Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan kunjungan belajar ke InaHealth TV FKKMK UGM pada Selasa dan Rabu, 21 dan 22 Januari 2025. Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memperdalam pemahaman tim dalam mengelola podcast dan konten YouTube.
Dibersamai oleh Yulistiarini Kumaraningrum, S.P., M.M., Tim Podcast Perpustakaan dan Arsip UGM mendapatkan kesempatan berharga untuk belajar langsung dari InaHealth TV yang sudah berpengalaman dalam produksi konten digital. Dalam suasana yang kolaboratif, Project Manager Wisaksono Adhi, S.PT, M.I.Kom., beserta tim, memberikan penjelasan mendalam mengenai berbagai praktik dalam produksi konten YouTube, mulai dari pra-produksi hingga pasca-produksi. Selain penjelasan teoritis, Tim Podcast Perpustakaan dan Arsip UGM juga berkesempatan untuk melihat langsung proses produksi konten di InaHealth TV. Kunjungan ini memberikan wawasan teknis sekaligus menginspirasi tim untuk berpikir kreatif dalam menciptakan konten yang informatif dan menarik.
Kegiatan ini sejalan dengan SDG 4, yang menekankan pentingnya pendidikan yang inklusif dan berkualitas. Dengan memanfaatkan media digital seperti podcast dan YouTube, Perpustakaan dan Arsip UGM berupaya untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan memberikan konten edukatif yang bermanfaat bagi masyarakat. Konten yang berkualitas dapat menjadi sumber informasi yang penting, terutama bagi generasi muda yang semakin bergantung pada media digital.

Selain itu, kolaborasi dengan InaHealth TV juga mencerminkan SDG 17 tentang kemitraan untuk mencapai tujuan. Kerja sama antara Perpustakaan dan Arsip UGM dengan InaHealth TV menunjukkan pentingnya membangun jaringan dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Melalui kemitraan ini, dapat tercipta sinergi yang menguntungkan bagi kedua belah pihak dalam upaya meningkatkan literasi dan pendidikan.


Lilik, salah satu Tim Podcast Perpustakaan dan Arsip UGM, menyatakan, "Kunjungan ini memberikan kami banyak wawasan baru tentang bagaimana memproduksi konten yang tidak hanya menarik tetapi juga informatif. Kami berharap dapat mengimplementasikan apa yang kami pelajari untuk meningkatkan kualitas podcast kami dan menjangkau lebih banyak pendengar."
Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari kunjungan ini, tim Perpustakaan dan Arsip UGM optimis dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pengembangan literasi di lingkungan masyarakat. Perpustakaan dan Arsip UGM berkomitmen untuk terus belajar dan berinovasi dalam produksi konten, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih luas dan mendukung tujuan pendidikan yang berkualitas bagi semua.
Kontributor: Wasilatul Baroroh