Hari Kamis, 26 Mei 2016, jam 09.00-12.00 WIB, Perpustakaan UGM mendapatkan kunjungan pustakawan dari Perpustakaan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung, yang dipimpin langsung oleh Kepala Unit Perpustakaan, Ibu Mirza Astriani. Bersama dengan 3 (tiga) staf dari bagian pengolahan, layanan sirkulasi dan layanan terbitan berkala, STP Bandung merupakan sekolah yang berada di bawah Kementrian Pariwisata mereka mewakili perpustakaan STP Bandung untuk menimba ilmu pengetahuan tentang pengalaman Perpustakaan UGM dalam membangun dan mengembangkan laman web Perpustakaan. Perpustakaan UGM dipandang memiliki laman web yang cukup lengkap kontennya dan mudah diakses bagi siapa saja yang ingin mengenal layanan Perpustakaan UGM.
Wahyu Supriyanto, Kepala Bidang Layanan Perpustakaan UGM menyampaikan, bahwa laman web Perpustakaan UGM dilengkapi dengan berbagai macam panduan akses ke sumber sumber informasi dan layanan yang tersedia untuk membantu mahasiswa dan masyarakat yang memerlukan informasi namun tidak cukup punya waktu untuk berkunjung. Laman web Perpustakaan UGM tersebut juga dilengkapi dengan saluran komunikasi bagi saran dan kritik dengan menu "ASPIRASI UGM", surel perpustakaan, dan "LIVE CHAT" dari bidang layanan Teknologi Informasi, serta whatsap untuk layanan unggah mandiri bagi mahasiswa UGM.
Laman Web Perpustakaan, menurut Nur Cahyati Wahyuni (Humas Perpustakaan UGM), merupakan miniatur perpustakaan, di mana layanan, koleksi, dan informasi Perpustakaan UGM terwakili sebagian dan dapat diakses oleh publik. Jika menginginkan informasi yang lebih komplit, selanjutnya dapat mengunjungi Perpustakaan UGM.
Tukar pengalaman dilanjutkan dengan praktek langsung di bagian layanan perpustakaan koleksi cetak dan elektronik, serta sedikit tentang pengolahan perpustakaan. Hal ini penting, agar pustakawan STP Bandung memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam melayanankan dan menggunakan layanan perpustakaan, baik secara daring melalui laman web Perpustakaan UGM dan secara langsung unit pengolahan dan layanan Perpustakaan UGM.(Cahya)
Repositori daring, sudah menjadi kebutuhan seluruh instansi pendidikan di negeri ini, termasuk bagi Perpustakaan Perpustakaan Diklat Dinas Perhubungan Jakarta. Demikian yang disampaikan oleh Ibu Entin dan Ibu Miya, pada kunjungan kerja ke Perpustakaan UGM tanggal 19 Mei 2016 yang lalu, khusus untuk belajar tentang repositori. Setiap tahunnya Dishub selalu menerima makalah [pengganti karya ilmiah] dalam bentuk cetak yang ditulis oleh para siswa angkatan laut yang sedang mengikuti pendidikan profesi untuk diolah dan dilayankan kembali di Perpustakaan. Semakin lama, ruang penyajian tidak mencukupi lagi. Oleh karena itu, repositori daring akan segera diinisiasi.
Perpustakaan Universitas Gadjah Mada telah mengalami hal tersebut terlebih dahulu, kata Janu Saptari, staf IT dan repositori Perpustakaan UGM. Oleh karena itu saat ini, Perpustakaan UGM telah memiliki Sistem Informasi Repositori Daring untuk penyimpanan dan pelayanan repository. Selanjutnya sistem informasi Unggah Mandiri bagi mahasiswa untuk menyerahkan karya ilmiah dalam bentuk dokumen elektronik. Dua sistem informasi tersebut terbukti telah berkontribusi penghematan pada pemakaian ruang untuk penjajaran koleksi repositori, hemat ruang tunggu bagi mahasiswa yang akan unggah mandiri, hemat waktu pelayanan karena petugas langsung berhadapan dengan dokumen elektronik.
Meski demikian, ada konsekuensi lain yang harus ditanggung oleh Perpustakaan UGM yakni penyediaan infrastruktur untuk sistem informasi yang harus kuat dalam penyimpanan dan pelayanan dokumen elektronik. Termasuk komitmen pada penyediaan sumber daya manusia yang ahli di bidang kepustakawanan dan Teknologi Informasi, serta pendanaan. Sistem informasi tidak perlu membangun sendiri, dapat juga menggunakan sistem informasi terbuka yang banyak ditawarkan. Terkait plus minusnya, memang perlu dipertimbangkan dengan seksama.(Cahya)
“Perpustakaan UGM berubah, itu yang ku mau” merupakan yel-yel yang dikumandangkan oleh staf Perpustakaan UGM selama pelatihan Komunikasi Efektif pada tanggal 14-15 Mei 2016. Dengan arahan Bapak Dr. Sumaryono, M.Si. (Dosen Psikologi UGM) dan Dr. Muhammad Sulhan dan dikomando Ibu Dewi Nurhastuti, SIP (staf IT & Digital Resources), peserta berdiri tegak, mengepalkan tangan di dada dan berkomitmen untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik dalam melayani dan mendukung visi Perpustakaan UGM.
Beberapa catatan dari Dr. Sumaryono, M.Si terkait pelayanan perpustakaan adalah perlunya proses pengukuran dalam indikator kinerja pelayanan sebagai bentuk pengawasan dan cara pandang yang pro-perubahan sebagai bentuk kepedulian pada organisasi. Bukan waktunya perpustakaan disibukkan dengan masalah kedisiplinan pegawai, reward dan punishment, dan karakter manusianya. Atasi masalah di diri masing-masing, jangan menggantungkan masalah pada luar diri karena hanya yang ada dalam diri sendirilah yang dapat dikelola.
Hal serupa juga disampaikan oleh Bapak Dr. Muhammad Sulhan, bahwa perlu untuk menjaga dan memperbaiki internal organisasi untuk mencapai menara citra tertinggi. Untuk mencapainya, perlu kerjasama dari perpustakaan pusat/fakultas/sekolah. Fondasi yang kuat membawa binar cahaya bagi puncak tertinggi, yaitu Perpustakaan Universitas Gadjah Mada. Untuk memulainya, hanya perlu menjawab 3 (tiga), apakah slogan Perpustakaanmu, apakah warna baju seragammu, dan apakah yang pertama kali melekat di benak orang ketika mengunjungi Perpustakaanmu. Jika jawaban semua orang sama, itu berarti pencitraan perpustakaan berhasil. Jika tidak, maka sudah waktunya perpustakaan berubah menjadi satu Perpustakaan dengan citra yang positif, yang membuat orang selalu ingin datang lagi untuk menikmati kenyamanan dan pelayanan terbaiknya.
Jumat, 13 Mei 2016, hari pertemuan antara Universitas Gadjah Mada, Perpustakaan UGM, mahasiswa dan pendengar radio di pelosok Yogyakarta dalam acara UGM CORNER-LiveTalkSindo . Sebuah acara radio hasil kerjasama Universitas Gadjah Mada dan MNC media yang menyajikan info-info terkini seputar kampus dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Acara diselenggarakan setiap hari Jumat minggu kedua tiap bulan, dengan menghadirkan para pakar di bidangnya dengan moderator dari Humas UGM. Pertama kali hadir pada bulan Februari 2016 dengan topik “Demam Berdarah Dengue”, dilanjutkan dengan topik “Pemanfaatan Limbah Batu Bara”, “Bahaya Cuaca Ekstrem Masih Mengancam Yogyakarta” dan di bulan Mei ini bertajuk “Semua Bisa Kuliah di UGM”.
Kerjasama universitas dan media ini adalah upaya percepatan diseminasi informasi dan hasil penelitian yang dihasilkan di lingkungan kampus UGM kepada masyarakat dengan jangkauan yang lebih luas secara internal dan eksternal. Secara internal, Perpustakaan UGM menjadi pilihan yang tepat bagi penyelenggaraan acara tersebut karena fungsi perpustakaan sebagai tempat bertemunya civitas academica UGM, civitas academica UGM-civitas academica-universitas lain, civitas academica UGM-masyarakat umum.
Sambutan prositif terhadap penyelenggaraan acara ini disampaikan oleh Kepala Perpustakaan UGM, Dra. Nawang Purwanti, M.Lib., “Perpustakaan UGM dapat mendapatkan tempat di ingatan para pendengar radio dan pemerhati informasi. Harapan selanjutnya adalah peningkatan kunjungan dan akses informasi Perpustakaan UGM yang mendorong pada kenaikan reputasi Perpustakaan sebagai ruang perjumpaan antara informasi dan penggunanya”.(Cahya)
Panel-panel berwarna putih, berdiri tegak, tampak serasi dengan Tiang Besar dan Atap yang tinggi dari Lobi Perpustakaan UGM. Panel-panel itu membawa pesan dari Unit Seni Rupa (USER) Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam karya-karya seni rupa yang dipamerkan selama 4 hari ini, 9 mei – 12 Mei 2016.
Pameran Seni Rupa “Gerak Tergerak” ini dibuka dengan seremoni sederhana oleh Ketua USER UGM, Satria Matra Sakti dan Ketua Panitia, Nabila Auliani Ruray pada tanggal 9 Mei 2016 jam 19.00 WIB, serta musikalisasi puisi.
Karya Seni Rupa dalam bentuk sketsa, lukisan, dan seni instalasi tersebut, merupakan hasil oleh cipta dan rasa dari anggota USER dalam memaknai Hari Buruh 1 Mei 2016. Mengawali ide karya dari proses diskusi bersama, 20 mahasiswa USER UGM ini telah menghasilkan sejumlah 23 karya. Mereka mengamati lingkungan, berdiskusi dengan senior, menemukan pustaka yang cocok, dan menuangkannya dalam karya. Karya-karya yang menunjukkan bahwa uang bukan segalanya dalam bekerja. Masih ada motif lain yang menggerakkan manusia untuk bekerja.
Aulia, Mahasiswa Hubungan Internasional UGM, menuangkan aspirasinya tentang dorongan Timbal Balik Sosial dalam Gerak manusia yang bekerja. Manusia bekerja karena ada imbal balik yang ingin diperolehnya. Karya Lukis acrylic di atas 4 buah kanvas yang interaktif membentuk segitiga sama sisi, memiliki nuansa dasar warna biru. Satu bayangan manusia yang bergerak di ke-empat kanvas dan bulir-bulir hitam yang menggambar ego manusia.
Ini adalah kali ke-2 pameran USER UGM di Perpustakaan UGM, sedangkan bagi Aulia, ini adalah pameran yang 7 kalinya. Seringkali ia dan teman-teman USER diundang untuk berkontribusi di acara seni rupa di fakultas seperti Fisipol Art Days, dan di kampus lain seperti Serufo UNY dan pameran tugas akhir mahasiswa ISI.
USER UGM sendiri, anggotanya berasal dari berbagai fakultas di lingkungan UGM. Menjadi bagian dari USER adalah upaya untuk menyeimbangkan antara kegiatan akademis dan pengembangan diri dalam mengapresiasi lingkungan sekitar dan mengekspresikan ide dalam bentuk yang berbeda, demi keseimbangan jiwa.(Cahya)
Universitas Gadjah Mada melalui dana Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri(BOPTN) tahun 2015 dari Direktorat Pendidikan Tinggi (DIKTI) telah mengalokasikan lebih dari 12 Milyar untuk pengadaan e-books dan langganan e-journals dan e-databases yang dapat diakses pada tahun 2015 dan 2016. Selain e-books, e-journals dan e-databases yang selama ini sudah ada dan dilanggan oleh UGM, pada tahun 2015 terdapat beberapa tambahan koleksi elektronik diantaranya adalah:
Cambridge E-Books sebanyak 70 judul dalam bidang Life Sciences
Wiley E-Books sebanyak 64 judul dalam bidang Health dan Medical sciences
Taylor & Francis E-Books sebanyak 73 judul dalam bidang Social Sciences
Springer E-Books tahun 2013 sebanyak lebih dari 7000 judul dalam berbagai bidang.
Journal of Gender Studies dari Taylor & Francis
227 Judul e-journal dari Taylor & Francis dalam bidang Biological, Earth & Environmental Food Science
75 Judul e-journal dari Taylor & Francis dalam bidang Geography, Planning, Urban & Environment
Adapun electronic resources yang diperpanjang langganannya diantaranya adalah:
Springerlink Journals (Multiple subject)
Ebsco Business Source Complete
Proquest Dissertation & Theses (PQDT)
Proquest ABI/INFORM Complete
Proquest Research Library
Emerald MX175 Journals
Oxford Journals
Oxford Islamic Studies
Cambridge Journals
JSTOR
Sage Premier Journals
Project Muse
Wiley Journals (4 Selected titles)
The COchrane Library
Osiris Standard
Science Direct Freedom Collection
Scopus
Clinical Key
Westlaw International (selanjutnya disebut Westlaw Next)
ASME Research LIbrary
ASCE Digital Library
Jurnal Taylor & Francis dalam bidang Media, Culture & Communication Studies
Jurnal Taylor & Francis dalam bidang Politics, International Relations and Area Studies
AIP/APS Journals
SIAM Journals
IEEExplore Electronic Library
CABDIRECT FULLTEXT
CABI COMPENDIUM (Forestry, Crop Protection, Aqua Culture, Animal Health & Production)
ACS Publications
E-Books perpetual dari Springer, Wiley, Cambridge, dan Ebsco
Namun demikian sejak tahun 2015 ada satu jurnal yang sudah tidak lagi dilanggan oleh UGM yaitu Ebsco Academic Source Complete. Semua electronic resources di atas sudah bisa diakses melalui website UGM, Summon maupun Direct Access. Semoga dengan bertambahnya koleksi electronic resources baik berupa e-books, e-journals maupun e-databases akan dapat meningkatkan penelitian dan publikasi ilmiah di Universitas Gadjah Mada. Selamat berselancar dalam belantara ilmu pengetahuan!! --- (AS)