Tahun 2017 ini adalah tahun emas Kepustakawanan bagi Purwani Istiana, Pustakawan Madya Perpustakaan Universitas Gadjah Mada. Setelah menyandang gelar Pustakawan Terbaik Nasional I Indonesia (oleh Perpustakaan Nasional RI) di bulan Agustus 2017, Mbak Nina, demikian biasa dipanggil, melengkapi kegembiraannya dengan memenangkan kompetisi Pustakawan Terbaik Nasional II di lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. “Buat saya, ini adalah capaian yang luar biasa. Semoga ke depan, teman-teman bersedia dan pasti mampu membawa bendera Kepustakawananan UGM di level nasional sebagai bentuk kontribusi pada institusi,” demikian disampaikan Mbak Nina di sela-sela audiensinya kepada Kepala Perpustakaan UGM untuk mengabarkan berita gembira tersebut.
Kepala Perpustakaan UGM, Nawang Purwanti, bersuka cita menyambut keberhasilan pustakawan UGM tersebut. “Ini bentuk pembuktian komitmen, panggilan, dan juga pemandatan. Tentunya bukan diraih secara instan, namun melalui perjuangan yang cukup panjang untuk mendapatkan pengakuan di tingkat nasional.” Hal ini jadi lebih istimewa jika dipandang dari konteks peran ganda perempuan, sebagai ibu dan juga pekerja profesional. Manajemen diri menjadi kunci utama, karena dua peran tersebut harus dijalani, untuk menjaga keseimbangan dorongan internal diri, konsistensi dalam kerja, sekaligus terjun sebagai warga masyarakat.
Nina sendiri menjalani keseluruhan proses tersebut. Selain membawakan makalah bertajuk “Dukungan Pustakawan dalam Membangun dan Meningkatkan Visibilitas Institusi”, pustakawan di Fakultas Geografi ini juga berkesempatan berbagi pengetahuan dengan guru-guru mata Pelajaran Geografi di Bantul Yogyakarta sebagai bentuk pengabdian masyarakatnya.(Cahya)