Yogya, 26-11-2015| Membangun sebuah perpustakaan bukanlah perkara gampang. Tidak sekedar membeli buku, menyediakan furnitur, menata buku di rak pajang dan menyediakan tenaga perpustakaan untuk melayani para pengunjungnya. Menciptakan sebuah perpustakaan, merupakan proses penerjemahan visi misi institusi ke dalam bangunan dan pelayanan perpustakaan. Demikian yang disampaikan oleh Nur Cahyati Wahyuni (Humas Perpustakaan) saat berdialog dengan pengelola Mondial Education. Lebih lanjut, Humas Perpustakaan tersebut menggaris bawahi atas pentingnya investasi tenaga perpustakaan/pustakawan yang berkompeten, sesuai dengan UU No. 12 Tahun 2012. Perlu dipersiapkan oleh organisasi melalui rekruitmen yang baik dan pengembangan karir pustakawan melalui pendidikan dan pelatihan, magang, dan mengikuti seminar-seminar.
Kedua orang perwakilan dari Mondial Education tersebut khusus menyelenggaran studi banding ke beberapa Perpustakaan di Yogyakarta dan Jawa Tengah untuk mengumpulkan informasi yang mungkin menginspirasi dalam pembangunan Perpustakan baru di institusi mereka. Perpustakaan yang benar-benar mampu mendorong minat baca dan memfasilitasi pembelajaran bagi siswa Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah Pertama. “Perpustakaan harus menyenangkan bagi para siswa dan edukatif,” demikian disampaikan oleh pengelola Mondial Education.
Praktek baik ditunjukkan oleh Perpustakaan UGM yang mencoba menerjemahkan misi UGM sebagai research university yang berlayanan global. “Kami sediakan koleksi dari berbagai penjuru dunia, memfasilitasinya dengan ruang dan akses wifi untuk mahasiswa berkoneksi dengan dunia luar, dan membekali mahasiswa dengan ketrampilan untuk memilah informasi secara cepat, tepat dan beretika, “ demikian penjelasan dari Bapak Wahyu Supriyanto (Kepala Bidang Layanan).(Cahya)