Arsip:

Pawarta

Layanan Pinjam Buku Lintas Perpustakaan di UGM

Mulai 2 Maret 2015, dapat dilayani pinjam buku lintas perpustakaan di UGM. Anggota Perpustakaan dari fakultas lain dapat meminjam koleksi perpustakaan sebanyak 1 eksemplar, selama 3 hari di perpustakaan yang tergabung dalam silang layan, yakni:

  • Perpustakaan Fakultas Biologi
  • Perpustakaan Fakultas Filsafat
  • Perpustakaan Fakultas Geografi
  • Perpustakaan Fakultas Kedokteran Hewan
  • Perpustakaan Fakultas Kedokteran Gigi
  • Perpustakaan Fakultas MIPA
  • Perpustakaan Fakultas Teknologi Pertanian
  • Perpustakaan Fakultas Teknik
  • Perpustakaan Fakultas Psikologi
  • Perpustakaan Fakultas Isipol

Silakan akses katalog perpustakaan melalui OPAC Perpustakaan UGM Terintegrasi

Untuk dapat melakukan peminjaman di fakultas lain, anggota perpustakaan diharapkan mengaktifkan keanggotaannya di perpustakaan fakultas tujuan.

Pengumuman Hasil Seleksi Lomba Penulisan Artikel dalam Dies ke-64 Perpustakaan UGM 2015

Berdasarkan Rapat Manajemen Perpustakaan Universitas Gadjah Mada serta mempertimbangkan hasil Tim Seleksi yang terdiri dari Ketua dan Anggota Reviewer, maka Perpustakaan Universitas Gadjah Mada memutuskan Hasil Seleksi Lomba Penulisan Artikel dalam rangka Dies ke-64 Perpustakaan UGM, Tahun 2015 adalah sebagai berikut dalam lampiran ini

Talkshow “Pengembangan Kompetensi Diri dan Kreativitas (Managing Self)”

Pagi ini, Selasa, 24 Februari 2015, Perpustakaan UGM menggelar Talkshow "Pengembangan Kompetensi Diri dan Kreativitas (Managing Self)" dengan menghadirkan alumni Universitas Gadjah Mada yang telah berhasil mengembangkan sayapnya di dunia industri dan kewirausahaan. Mereka yang telah berhasil mengembangkan kompetensi dirinya tersebut adalah Dr Hasanudin Abdurakhman (General Manager for Business Development PT. Toray Industries Indonesia) dan Rizki Fathurrohman (Pengusaha Madu Online).

Alumni MIPA UGM tahun 1987, Dr Hasanudin Abdurakhman, mendapatkan kesempatan untuk bersekolah S2 dan S3 di Jepang. Keputusan untuk bersekolah di Negara Matahari Terbit ini ternyata membuka peluang baginya untuk menjadi peneliti di Jepang dan mengembangkan karir sebagai GM Pengembangan Bisnis. Meski dianggap pindah Jalur dari Ilmu Fisika yang dipelajarinya, namun beliau mensyukuri telah mendapat kesempatan untuk belajar banyak tentang seluk beluk bisnis. Membangun dan mengelola perusahaan yang sehat dan menghasilkan nilai tambah, dari aspek pembinaan sumber daya manusia, pengelolaan keuangan, pembiayaan, dan pajak. Dengan demikian, sebenarnya karir yang dilakukannya adalah perpaduan antara ilmu (riset) fisika berpadu dengan ilmu bisnis.

Rizki Fathurrohman, saat ini masih berstatus sebagai mahasiswa Jurusan Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya UGM. Memulai kegiatannya di KOPMA UGM, Rizki mulai mencoba peruntungan di bisnis pulsa, outlet buah, madu pahit dan yang terakhir sudah mulai dengan online shop serta danareksa. Bisnis online merupakan pilihannya saat ini, karena pangsa pasar anak muda yang gemar berselancar di dunia maya semakin banyak.

Menghadirkan alumni dan mahasiswa pengusaha di Perpustakaan, merupakan salah satu cara Perpustakaan untuk meningkatkan perannya sebagai unit pendukung kegiatan akademik dan pembelajaran. Pertemuan ini diharapkan mampu menginspirasi dan member semangat para mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi soft skills guna mendukung proses akademik selama masih jadi mahasiswa dan bekal ketika sudah lulus.[Cahya]

Temukan Literaturmu di Jurnal Internasional

Workshop series jurnal internasional dalam rangka Dies Natalis Perpustakaan UGM ke-64 telah berlangsung dari tanggal 10 Februari sampai dengan tanggal 24 Februari 2015. Workshop tersebut menarik sivitas akademika UGM dan luar UGM baik itu mahasiswa, dosen, peneliti, dan pustakawan. Disampaikan oleh para pembicara informasi terkait fitur-fitur database online, antara lain rating jurnal dan penulis di SCOPUS [17/2], tips dan trik untuk memasukkan/unggah artikel ke jurnal internasional dari ScienceDirect [17/2] dan Springer [10/2], fasilitas roaming passport (kunci akses dari luar UGM) dari CABI [16/2], koleksi disertasi online dari ProQuest Digital Dissertations & Theses Full Text Database (PQDT Full Text) [16/2], jurnal computer science di IEEEXplore[16/2], complementary books bagi para pengajar dari Wiley [11/2], pathfinder bagi pustakawan dari Summon Search [13/2], jurnal khusus terbitan organisasi profesi [10/2] seperti ASCE (American Society of Civil Engineers), ASME (American Society of Mechanical Engineers), AIP (American Institute of Physics), ACS (American Chemical Society), SIAM (Society for Industrial and Applied Mathematics) [10/2], database bidang hukum (Westlaw) [23/2], database untuk para klinisi (ClinicalKey) [24/2] dan professional di bidang kesehatan (The Cochrane Library) [11/2], dll.

Setidaknya sampai dengan pertengahan tahun 2015 ini, Universitas Gadjah Mada melanggan 56 paket database jurnal internasional dan buku elektronik dari berbagai disiplin ilmu. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan ketersediaan sumber daya informasi yang menunjang kegiatan pembelajaran dan penelitian sivitas akademika UGM agar terpacu untuk lebih banyak menghasilkan publikasi di kancah nasional maupun internasional. Peningkatan langganan jurnal internasional diimbangi dengan peningkatan status jurnal UGM dalam indeks SCOPUS. Setidaknya dari 17 jurnal Indonesia yang terindeks di SCOPUS, 3 (tiga) di antaranya diterbitkan oleh Universitas Gadjah Mada yaitu Gadjah Mada International Journal of Business (FEB), Indonesian Journal of Chemistry (FMIPA), dan Indonesian Journal of Geography (F. Geografi)

Kolaborasi antara perpustakaan, sivitas akademika, universitas, dan pengelola jurnal UGM, serta penyedia database online dibutuhkan untuk meningkatkan eksistensi karya Universitas Gadjah Mada di komunitas ilmiah dunia. Workshop tersebut menjadi wadah pertemuan para stakeholder untuk mendorong peningkatan karya ilmiah sivitas akademika UGM di kancah global. Selain itu workshop juga menjadi sarana bimbingan pemakai dan promosi Perpustakaan agar jurnal ilmiah yang dilanggan dapat dimanfaatkan secara optimal. Bagi sivitas akademika, acara tersebut merupakan kesempatan untuk bertemu dengan product specialist yang mampu memberikan tips dalam akses dan submit paper ilmiah. Sementara itu bagi penyedia database, acara ini merupakan kesempatan bagus untuk bertemu langsung dengan konsumen dan mengkomunikasikan update fasilitas terbaru masing-masing database.

Peserta mahasiswa Pascasarjana khususnya, menemukan banyak sekali artikel internasional yang dirujuk dalam mata kuliah mereka. Sementara itu, mahasiswa doktoral merasakan pentingnya untuk mengetahui cara submit jurnal internasional.[Nur Cahyati, Pustakawan UGM]

Jam layanan Jum’at 27 Februari 2015 dan Minggu 1 Maret 2015

Sehubungan dengan Acara Puncak Dies Natalis ke-64 Perpustakaan UGM maka Layanan Perpustakaan diatur sbb:

JUM'AT, 27 FEBRUARI 2015 BUKA PUKUL 13.00
MINGGU, 1 MARET 1015, TUTUP

Dimohon Pemustaka menyesuaikan.

Yogyakarta, 24 Februari 2015,
Manajemen Perpustakaan

Menunggu Waktu: Memanfaatkan Fasilitas dan Koleksi Perpustakaan UGM

Siang ini, 27 Januari 2015, Perpustakaan UGM mendapatkan kunjungan istimewa, seorang alumni UGM yang kini mengajar di Universitas Negeri Gorontalo (UNG) sebagai dosen di Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia. Bersama Drs. Supriyadi, M.Pd. dan sejumlah mahasiswa, rombongan ini singgah sejenak di Perpustakaan UGM, sembari menunggu waktu Kunjungan ke Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya UGM. Mereka memanfaatkan waktu untuk mengetahui koleksi dan layanan yang dapat diperoleh di Perpustakaan UGM guna mendukung tugas dan penulisan skripsi mahasiswanya.

Informasi terkait hal tersebut disampaikan oleh Humas Perpustakaan UGM, Nur Cahyati Wahyuni, yang menemani rombongan ini mengobrol santai di lobi Perpustakaan UGM. Laman lib.ugm.ac.id menyediakan informasi dan panduan akses fasilitas dan koleksi bagi mahasiswa non-sivitas akademika UGM. Selama ini, Perpustakaan UGM memberikan kemudahan bagi masyarakat umum dan sivitas akademika luar UGM untuk mengakses fasilitas dan koleksi. Surat Ijin Masuk harian, Kartu Baca 3 bulanan, dan Kartu Sakti, serta kartu Jogja library for all merupakan alternatif kartu akses Perpustakaan UGM. Kartu Sakti dapat digunakan oleh sivitas akademika Universitas Negeri Gorontalo karena ada jaringan Forum Kerjasama Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia. Kartu Sakti ini sesuai namanya, menyediakan hak akses koleksi dan fasilitas Perpustakaan UGM, kecuali peminjaman.

Nur Cahyati Wahyuni menemani rombongan mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengobrol santai di lobi Perpustakaan UGM

Keunggulan Perpustakaan UGM adalah koleksi karya akhir mahasiswa UGM per 1 September 2013 dapat diakses secara online berbatas, yaitu abstrak, daftar isi, bab pendahuluan, bab penutup, dan daftar pustaka. Kelonggaran akses ini memudahkan para pemustaka untuk mengintip koleksi yang diinginkan dari seluruh dunia, sebelum memutuskan membaca koleksi secara utuh. Selanjutnya, jika memang membutuhkan koleksi utuh, dapat membacanya di komputer-komputer baca yang telah disiapkan di ruang repositori Perpustakaan UGM.

Mahasiswa di kunjungan kali ini menyempatkan untuk menilik koleksi Indigenous Resources Center yang menyajikan koleksi ke-Indonesia-an. Koleksi tersebut memberikan wawasan baru tentang Indonesia yang selama ini belum diketahui dan dibaca.(Cahya)

Study Excursie: Mengenal Praktek Administrasi Perkantoran di Perpustakaan UGM

SMK Negeri 1 Wonosobo, 27 Januari 2015, merasa perlu membawa siswanya untuk melihat praktek administrasi perkantoran di lingkungan Perpustakaan UGM. Apa yang dipelajari di sekolah, bisa jadi sama dengan praktek di lapangan, namun juga bisa jauh berkembang. Demikian yang terjadi dengan ilmu administrasi perkantoran. Bapak Sukoco, selaku Kepala Perpustakaan SMK Negeri 1 Wonosobo menyatakan bahwa “Sejauh ini siswa sudah dikenalkan sistem arsip kantor, namun belum dikenalkan sistem administrasi Perpustakaan.” Oleh karena itu, kunjungan kali ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan siswa terkait administrasi di Perpustakaan UGM.

Siswa SMKN 1 Wonosobo
Bimbingan Pemakai bagi SMK N 1 Wonosobo - "Praktik Administrasi Perkantoran bisa jadi jauh berkembang dari yang dipelajari di sekolah"

Wahyu Supriyanto, Kepala Bidang Layanan Perpustakaan UGM yang berkesempatan menyambut rombongan ini bercerita bahwa “Administrasi perkantoran di Perpustakaan UGM dikembangkan dengan menggunakan teknologi informasi untuk mendukung efektifitas dan efisiensi kerja”. Teknologi informasi tersebut memberikan kemudahan dalam dokumentasi dan diseminasi surat menyurat serta informasi seputar administrasi. Sistem Informasi Perpustakaan (SIPUS), INEMS, Paperless Office (PLO), Sistem Informasi Keuangan (SIMKeu), Sistem Informasi Perencanaan Anggaran, memberikan kemudahan pagi para pemegang keputusan dan pelaksana untuk mengelola administrasi dan keuangan di seluruh UGM. Sistem informasi tersebut diberlakukan di seluruh UGM dengan pengguna di sejumlah fakultas, sekolah pasca, sekolah vokasi, dan unit pendukung seperti Perpustakaan dan Direktorat Sistem dan Sumber Daya dan Informasi UGM.

Sistem informasi Perpustakaan merupakan sistem informasi yang menjembatani kerja administrasi antar pustakawan, antara pustakawan-pemustaka, antara pimpinan-pustakawan. SIPUS ini menjadi database keanggotaan dan transaksi peminjaman/pengembalian koleksi sirkulasi. SIPUS juga digunakan untuk proses pengolahan koleksi dan penyiangan. Fasilitas yang diberikan adalah mencatat transaksi buku, peminjam, pengunjung, koleksi elektronik yang diunggah, dan sebagainya, sehingga tidak lagi diperlukan dokumen manual dalam bentuk tabel yang diisi dengan turus-turus.(Cahya)

Seminar Nasional “Tantangan Perpustakaan dalam Membangun Kemampuan Baca bagi Generasi Gadget di Era Digital”

Perpustakaan UGM akan menyelenggarakan Seminar Nasional “Tantangan Perpustakaan dalam Membangun Kemampuan Baca bagi Generasi Gadget di Era Digital”.

  • Hari, tanggal: Selasa, 3 Maret 2015
  • Waktu: 08.30—12.30
  • Tempat: Gadjah Mada University Club Hotel & Convention (UC-UGM)

Keynote Speaker:
Prof. Iwan Dwi Prahasto, M.Med.Sc., Ph.D. (Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UGM)

lebih lanjut

Minim Hasil Riset Indonesia dalam Bahasa Inggris

Indonesia banyak menarik mahasiswa internasional sebagai subyek penelitian tesis dan disertasi mereka. Hadir di Perpustakaan UGM, 16 Januari 2015, mahasiswa Master of Human Rights and Democratization FISIPOL UGM yang berasal dari beberapa Negara yaitu Nepal, Pakistan, Indonesia, Sri Lanka dan Australia. Mereka tertarik untuk mengkaji aspek sosial, politik, dan hukum, serta hak asasi manusia di Indonesia. Literatur rujukan menjadi bagian penting untuk dapat mengakses data, informasi, dan penelitian sebelumnya tentang wilayah, masyarakat, peraturan perundangan, dan praktek hak asasi manusia.

Perpustakaan adalah salah satu sumber informasi yang selalu diperkenalkan kepada mahasiswa internasional saat orientasi awal dalam masa penelitian 6 bulan ke depan. Pengenalan akses sumber informasi dan fasilitas yang tersedia selama menjadi peneliti di UGM merupakan menu literasi informasi wajib untuk memudahkan mereka mendapatkan sumber rujukan yang tepat dan akurat. Jurnal dan buku elektronik adalah pilihan cepat karena disajikan dalam bahasa Inggris, namun repositori UGM merupakan pilihan tepat untuk mendapatkan informasi ke-Indonesia-an.

Sebagian hasil penelitian tentang Indonesia telah diterbitkan di jurnal internasional, prosiding konferensi internasional, dan bab buku internasional. Akan tetapi, sebagian besar yang lain, masih dalam Bahasa Indonesia. Seperti yang terjadi pada koleksi repositori UGM saat ini yang masih didominasi oleh hasil penelitian dalam Bahasa Indonesia. Hal ini menjadi penghambat bagi mahasiswa internasional untuk memperoleh informasi dari hasil penelitian sebelumnya. Akan tetapi, hal tersebut menjadi peluang bagi Bahasa Indonesia untuk senantiasa dipelajari bagi mereka yang ingin meneliti Indonesia. Mempelajari bahasa adalah kunci akses informasi bagi sumber rujukan riset di masyarakat di berbagai Negara.

Tuliskan yang Kita Tahu, maka Jadilah Sebuah Buku

Pustakawan Universitas Gadjah Mada, Purwani Istiana, hari ini berkesempatan berbagi pengalaman terkait Buku karyanya bertajuk "Layanan Perpustakaan" yang terbit di akhir tahun 2014 di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penulisan buku yang dirintis sejak tahun 2007 tersebut bertebal 93 halaman dengan isi mengulas praktek Layanan Perpustakaan yang di Indonesia dalam 5 (lima) bab yaitu pendahuluan (tugas, tujuan, hakikat & azas layanan, serta system layanan), jenis layanan pengguna, pengembangan layanan teknis berbasi TIK, profesionalisme dalam layanan, dan Evaluasi kualitas layanan. Topik Layanan Perpustakaan bukanlah hal baru, namun Purwani meyakini bahwa ketika itu dimaknai dan dituliskan oleh orang yang berbeda, maka akan berbeda pula hasilnya.

bedah buku di UMY

Hal yang sama diungkapkan oleh Bapak Lasa HS, M.Si, Kepala Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang mengkritisi buku karya ke-3 dari penulis ini. Beliau melihat keunggulan buku ini dalam menyajikan berbagai jenis layanan selama ini belum disebutkan secara spesifik pada buku-buku layanan pendahulunya, yaitu layanan pendidikan, pelatihan dan penulisan, serta layanan learning commons. Kedua layanan tersebut telah dipraktekkan dalam praktek layanan perpustakaan, namun jarang dijadikan sebagai karakteristik dari sebuah perpustakaan. Hanya saja lebih lanjut, penulis buku-buku Perpustakaan dan Islam ini menyarankan untuk dapat memberikan tambahan layanan story telling, layanan literasi informasi, layanan repository, dan layanan pemustaka khusus, serta layanan terjemahan. Layanan Pemustaka Khusus yang dimaksud adalah layanan yang diberikan kepada pemustaka berkebutuhan khusus seperti layanan difabel, panti jompo, rumah tahanan, Buku paket SD, dan corner-corner.

Apresiasi datang dari peserta yang hadir dalam acara ini, yaitu pustakawan dan staf perpustakaan dari perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta, sekolah menengah pertama, dan mahasiswa S2 MIP UGM, serta mahasiswa S2 UIN Sunan Kalijaga. Pujian dan ucapan selamat diberikan karena kehadiran buku ini memperkaya khasanah buku Perpustakaan di Indonesia. Di samping itu, untuk perbaikan buku ini, ada beberapa lontaran pertanyaan kritis seputar penggunaan bahasa popular, konsisten penggunaan kata pemustaka dan pengguna, self-plagiarism, dan strategi meyakinkan penerbit.

Penulis dan pembedah dalam hal ini memiliki keyakinan yang sama bahwa penerbit membutuhkan tulisan tentang Perpustakaan yang masih minim jumlahnya. Akan tetapi untuk merebut hati penerbit, para penulis pemula perlu memperhatikan beberapa hal yaitu tawarkan topik yang menarik meski bukan dari penulis terkenal, penggunaan bahasa yang mudah dipahami oleh redaksi, perhatikan sistematika, referensi yang cukup banyak, dan tidak menuliskan yang mengandung SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan).