Berita
We are pleased to announce a new program to make Open Access monographs available on the JSTOR platform. An initial set of 63 titles is available from four outstanding publishers: University of California Press, University of Michigan Press, UCL Press, and Cornell University Press. We expect to add several hundred more Open Access titles over the next year.
Easy to Access and Use
The ebooks, which reflect JSTOR’s high standards for quality content, are freely available for anyone in the world to use. Each ebook carries one of six Creative Commons licenses determined by the publisher. Like all ebooks on JSTOR, the Open Access titles are DRM-free and have no limits on chapter PDF downloads or printing. Users will not need to register or log in to JSTOR to access the titles.
Maximizing the Impact of Scholarship
We believe that working with publishers to make Open Access monographs discoverable alongside other types of content on a highly used research platform will increase their usage and impact. We provide chapter level discovery, as we do for all 45,000+ ebooks on JSTOR today. We have made free MARC records available, and are supplying metadata and full text for these titles to discovery services; more information for libraries is available here. In addition, all the Open Access ebooks are preserved in Portico, ensuring that they will be available to researchers in perpetuity.
"The introduction of this Open Access program is part of our ongoing efforts to expand discovery, access, and use of scholarly materials," noted Frank Smith, Books at JSTOR Director. "We look forward to sharing what we learn with the scholarly communications community."
To learn more and view the list of Open Access titles, visit our website.
Sumber: jstor.org
Rabu-Jumat, 12-14 Oktober 2016, Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) bekerjasama dengan Perpustakaan Universitas Gadjah Mada dan FPPTI Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan Acara Semiloka dengan tema “Kepemimpinan & Profesionalisme Pustakawan : Kontribusi dalam Peningkatan Kualitas Perguruan Tinggi”. Acara yang dihadiri oleh perwakilan Perguruan Tinggi dan Swasta se-antero Nusantara ini terdiri atas rangkaian acara Workshop, Seminar, Satellite Meeting¸ dan Rapat Kerja Nasional FPPTI.
Hari Pertama Semiloka, 12 Oktober 2016, diisi dengan workshop yang dibagi menjadi 4 kelas paralel yakni workshop communication skills, writing skills, information literacy dan reference management, dan Satellite Meeting yang mendiskusikan Standar, serta Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi. Selanjutnya, pada Hari Ke-dua, diadakan Seminar Nasional dengan keynote speech dari Prof. Ainun Naim, Ph.D., M.B.A. (Sekretaris Jenderal Kemenrintekdikti, yang materinya disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Iwan Dwiprahasto, M.Ed, Ph.D) bersama dengan 4 orang pembicara lainnya yaitu Kepala Perpustakaan Nasional RI, Drs. Syarif Bando, M.M., Dr. Christel Mahnke (Direktur Goethe-Institut Information Center, Jakarta ), Dr. Joko Santoso, M.Hum. (Kepala Bidang Kerjasama Perpustakaan dan Otomasi, Perpustakaan Nasional RI), dan Faizuddin Harliansyah, S.Ag., SS., M.I.M. (Kepala Perpustakaan UIN Malang). Acara tersebut dilanjutkan dengan presentasi makalah undangan (call for papers) dari 19 pembicara undangan dan Rapat Kerja Nasional FPPTI Pusat.
Berkesempatan untuk membuka acara Semiloka Kepustakawanan Indonesia 2016, Dra. Nawang Purwanti, M.Lib. selaku Kepala Perpustakaan UGM mengapresiasi kepercayaan FPPTI Pusat yang telah memilih Perpustakaan UGM sebagai tuan rumah dan penyelenggara acara tahunan FPPTI ini. Suatu kebanggaan dan kehormatan bagi Perpustakaan UGM untuk menjadi penyelenggara, karena tentu ini bukan asal tunjuk melainkan mungkin Perpustakaan UGM dinilai memang siap dan layak untuk itu, tambah beliau. Selanjutnya, Arif Surachman, S.IP., M.B.A. selaku Ketua Panitia Semiloka Kepustakawanan 2016 berharap para peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian acara dengan maksimal dan antusias. Acara ini merupakan arena perjumpaan insan perpustakaan dari berbagai penjuru nusantara yang dapat menambah wawasan pustakawanan untuk mendorong kemajuan perpustakaan perguruan tinggi.
Dalam satu kesempatan, Indah salah seorang peserta dari Akademi Keperawatan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menceritakan kepada Humas Perpustakaan UGM bahwa dia sangat antusias dalam mengikuti acara Semiloka 2016 ini. Dia tertarik dengan acara ini karena dapat menambah wawasannya agar dapat meningkatkan kinerja ke depannya. Selain wawasan, bagi Indah, Semiloka 2016 ini juga menjadi momen untuk bisa bersilaturahim bertemu dengan Pustakawan lainnya. “Saya berharap acara Semiloka Kepustakawanan ini menjadi agenda tetap, diadakan setiap tahun” imbuh Indah.
Terakhir, pada hari Jumat, 14 Oktober 2016, peserta Semiloka 2016 mengikuti Library and Cultural Tour, melawat ke Grha Tama Pustaka (GTP) BPAD DIY, Museum Kampus UII dan Kraton/Malioboro. Pada tanggal 12-13 Oktober acara dimeriahkan dengan Pameran Perpustakaan yang menampilkan berbagai produk dan layanan terkait dengan perpustakaan dari penerbit dan distributor seperti Taylor & Francis, Sage Publishing, Emerald Insight, Wiley, Ebsco, Jasaraya Tama Jaya Buana, dan iGroup.(Cahya)
UGM Corner Live Talk Show: Listrik Untuk Indonesia
Berita Selasa, 27 September 2016
Jumat, 23 September 2016, Perpustakaan UGM kembali studio bagi UGM Corner Live Talkshow bagi Universitas Gadjah Mada, MNC Media dan Sindo Trijaya 97.0 FM. Kali ini, UGM Corner menggandeng PLN untuk membicarakan tentang “Listrik Untuk Negeri” dengan menghadirkan 3 (tiga) orang pembicara yaitu Dwi Kusnanto (GM Distribusi DJTY PLN), Amihwanuddin (GM UIP JBT 2 PLN), dan Dr. Ir. Tumiran, Eng., Ph.D dari Dewan Energi Nasional.
Dalam Talk Show ini Bapak Amihwanuddin GM UIP JBT 2 menjelaskan bahwa PLN sedang menyalurkan pembangkit dari jalur utara dari Jateng hingga Jabar yang digunakan untuk pulau jawa seluruhnya, termasuk DKI Jakarta. Beliau menghimbau kepada masyarakat untuk mendukung hal ini karena penyaluran pembangkit listrik ini adalah aset untuk Indonesia masa depan.
Selanjutnya, Bapak Dwi Kusnanto selalu GM Distribusi DJTY menambahkan bahwa PLN Jateng-DIY berkomitment untuk terus lebih baik lagi. PLN merasa belum puas kalau ada keluhan dari pengguna yang belum terselesaikan. Kini PLN DIY-Jateng melayani sekurangnya 50,5 juta jiwa orang. Bapak Dwi Kusnanto berharap pelanggan yang sudah ada bisa beralih ke sistem pra bayar sehingga bisa memonitoring dan mengontrol penggunaan listriknya.
Sementara itu, Bapak Ir. Tumiran, Eng yang juga merupakan Dosen di jurusan Teknik Elektro UGM menjelaskan sektor listrik dan teknologi terbaharukan Indonesia kedepan akan berkembang. Beliau berharap 10-15 tahun kedepan Indonesia bisa menjadi mandiri dalam sektor listrik sehingga Indonesia tidak perlu lagi melakukan import pembangkit listrik. Selain itu, beliau juga berharap Kemenristek yang menjadi pionir dalam mengembangkan sektor listrik Indonesia.
Beliau berpesan kepada generasi muda untuk menggali informasi dan menggunakan wawasan yang bisa didapat dari ruang diskusi seperti UGM Corner Live Talk Show sebagai bekal untuk berkarya di sektor energi sehingga kelak generasi muda Indonesia sendiri lah yang akan mengelola sektor listrik di Negeri, tidak perlu mengimpor kemampuan dari luar.(Cahya)
Perpustakaan UGM Lakukan Edukasi Kepada Users di UGM Expo
Berita Selasa, 27 September 2016
Selasa, 20 September 2016 Pembukaan UGM Expo 2016 berlangsung dengan meriah. Pada tahun ini UGM Expo mengangkat tema Inovasi Membumi Untuk Negeri. Rektor UGM Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D yang membuka acara UGM Expo menjelaskan bahwa UGM bertekad untuk terus melakukan inovasi tetapi tanpa meninggalkan nilai kerakyatan yang dimiliki.
Turut memeriahkan UGM Expo yang diselenggarakan 20-24 September 2016 ini, Perpustakaan UGM yang berada pada Zona Unit Penunjang Universitas mengedukasi pengunjung dengan menampilkan fasilitas unggulan Perpustakaan UGM, serta Kuis berhadiah. Kuis yang berhadiah souvenir edisi special dari Perpustakaan UGM ini, juga menjadi media untuk berkomunikasi dengan pengunjung.
Di stand Perpustakaan UGM, para pengunjung dapat melihat beberapa koleksi langka yang dimiliki oleh Perpustakaan UGM. Bila ingin menggunakan layanan kartu sakti FKP2TN yang dapat digunakan di 78 Perpustakaan PTN di Indonesia, pengunjung juga dapat mendaftarkan dirinya langsung di stand ini, serta pengunjung juga dapat belajar mengakses jurnal yang disediakan oleh UGM dari Pustakawan Perpustakaan UGM.
Selain itu, masih dalam rangka UGM Expo 2016, Perpustakaan UGM bekerjasama dengan PT.Gamatechno dan SpingerNature juga mengadakan mini workshop AIMOS (Academic Integrity Monitoring Sistem) & SpingerNature pada Kamis, 22 September 2016 di Ruang A & B UGM Expo, GSP Lantai 1. Mini workshop ini diselenggarakan untuk memeriahkan acara UGM Expo dan utamanya untuk mengedukasi civitas academica agar terhindar dari tindakan plagiasi akademik.(Cahya)
Perpustakaan Menemui Civitas Academica Setiap Saat via MLibrary
Berita Rabu, 7 September 2016
Hari Kamis, 1 September 2016 jam 09.00-11.00, Perpustakaan UGM mendapatkan kunjungan dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) yang dipimpin oleh Bapak Trianto Setiawan, S.E selaku Kepala Sub Bagian Dokumentasi Ilmiah bersama 5 (lima) orang dari sub bagian perangkat lunak & keras, pustakawan, dan jaringan. BAPETEN merupakan badan di bawah Kementerian RISTEKDIKTI yang berfungsi untuk melakukan pengawasan terhadap pemanfaatan tenaga nuklir.
Kunjungan Tim BAPETEN ke Perpustakaan UGM dalam rangka berdiskusi tentang pengelolaan dan layanan yang telah diterapkan oleh Perpustakaan UGM serta studi banding mengenai penggunaan perpustakaan digital yang sudah dikembangkan oleh Perpustakaan UGM. Pada kunjungan ini rombongan BAPETEN disambut oleh Bapak Arif Surachman, M.B.A, selaku Kepala Bidang Database dan Jaringan Perpustakaan UGM, Bapak Haryanta Bidang TI dan Sumber Daya Digital dan Ibu Nur Cahyati Wahyuni (Humas Perpustakaan).
Di awal sesi, Bu Nur menyampaikan bahwa perpustakaan menjadi salah satu ikon pembelajaran dari UGM. Oleh sebab itu, Perpustakaan UGM memfasilitasi ruang bagi mahasiswa untuk berinteraksi, berdiskusi dan belajar bersama "Gedung Perpustakaan ini memiliki konsep information commons, di mana mahasiswa dapat berinteraksi antar civitas academica dan ilmu pengetahuan dari berbagai sumber cetak dan elektronik. Biar betah, kami sediakan juga fasilitas ruang diskusi, air minum kampus (SPAM), dan juga wifi".
Akses pada koleksi Perpustakaan UGM lebih mudah, lanjut Bapak Haryanta. Perpustakaan UGM sudah melakukan integrasi sistem dengan 21 perpustakaan Fakultas/Sekolah sehingga Mahasiswa dapat mengakses katalog dan melakukan peminjaman buku seluruh Perpustakaan Fakultas/Sekolah. di lingkungan UGM.
Selanjutnya, Bapak Arif Surachman memaparkan sejak tahun 2015 untuk meningkatkan peran dalam pembelajaran, Perpustakaan UGM bekerjasama dengan PT. Gamatechno telah meluncurkan layanan MLibrary versi Android dan IOs. Cukup dengan memiliki akun MLibrary yang tersedia di ponsel Mahasiswa dapat mengakses OPAC untuk mencari koleksi cetak yang tersedia, informasi keberadaannya, dan juga status koleksi cetak yang ada di perpustakaan UGM. Dengan demikian, mahasiswa tidak perlu datang langsung ke perpustakaan UGM untuk memastikaan ketersediaan buku yang dicari.
Dari diskusi selama kunjungan, selaku perwakilan dari BAPETEN, Bapak Trianto Setiawan menyampaikan ketertarikannya dengan layanan aplikasi MLibrary dan Sistem Informasi Perpustakaan "Integrasi" yang dimiliki Perpustakaan UGM. Cukup dengan menggunakan aplikasi MLibrary, harapannya, peneliti di BAPETEN dimudahkan dalam mengakses layanan perpustakaan dan jurnal digital melalui ponsel pintarnya. Bagi pustakawan sendiri, menguntungkan karena dapat "menjumpai" penelitinya setiap saat untuk menyampaikan informasi terkini.(Cahya)
Perpustakaan UGM hadir dalam Orientasi ke-UGM-an Mahasiswa Baru Pasca Sarjana
Berita Rabu, 7 September 2016
Selasa, 30 Agustus 2016 di acara Pembekalan Mahasiswa Baru Pascasarjana UGM Kepala Perpustakaan UGM, Ibu Dra. Nawang Purwanti, M.Lib menyampaikan pengarahan dan memperkenalkan Perpustakaan UGM kepada Mahasiswa Baru Pascasarjana. Mengusung tema "Menyiapkan pemimpin keilmuan menuju kebangkitan kedaulatan teknologi Indonesia", Mahasiswa Baru Pascasarjana diharapkan menjadi generasi yang mampu menyelesaikan persoalan bangsa yang ada di masa depan.
Pada sesi panel pembekalan pembelajar sukses, Ibu Nawang bersama dengan dua orang pembicara lainnya yaitu Bapak Dr. I Made Arsana (Kepala Kantor Urusan Internasional UGM) dan Bapak M Yudha Ghofur M.Sc (Kasubdit Aplikasi dan TIK DSSDI UGM), memperkenalkan dan menjelaskan tentang bagaimana menggunakan layanandanfasilitas yang tersedia oleh Perpustakaan UGM.
Ibu Nawang mengajak Mahasiswa Baru Pascasarjana untuk memanfaatkan fasilitas Perpustakaan selama proses pembelajaran di UGM. UGM telah melakukan investasi setidaknya 12 milyar per tahun untuk melanggan konten jurnal-jurnal internasional dalam meningkatkan peranannya sebagai mitra dalam belajar mencari pengetahuan.Melalui laman web lib.ugm.ac.id mahasiswa dapat mengakses resources cetak dan elektronik yang dimiliki Perpustakaan UGM, serta informasi keberadaan koleksi cetak di seluruh perpustakaan pusat/fakultas/sekolah dalam satu klik saja di menu "discovery search".
Sejak tahun 2013 lalu Perpustakaan UGM mengintegrasikan sistemnya dengan sistem Perpustakaan yang dimiliki oleh Fakultas/Sekolah yang ada di UGM dalam satu sistem "SIPUS Integrasi". Sistem integrasi ini memungkinkan mahasiswa bisa mengetahui koleksi buku yang dimiliki seluruh Perpustakaan yang ada di UGM dan melakukan peminjaman buku yang ada di Perpustakaan fakultas/sekolah di lingkungan UGM. Sistem ini masih dalam proses pengembangan secara terus menerus agar dapat terintegrasi dengan system informasi lain yaitu Sistem Informasi Akademik dan, Sistem Informasi Wisuda. Ibu Nawang Purwanti berharap ke depan kebijakan sharing resources antar Fakultas/Sekolahdan unit kerja internal lebih terbuka lagi, sehingga apa yang sudah diinvestasikan oleh UGM dapat dimanfaatkan secara bersama.
Selain itu ikhtiar untuk mendorong tegaknya integritas akademik, UGM bersama PT. Gama Techno telah menyiapkan aplikasi anti plagriasme, AIMOS-Academic Integrity Monitoring System. Melalui aplikasi ini Mahasiswa bisa mengetahui karya yang sudah pernah ada di Universitas Gadjah Mada, untuk membantu Mahasiswa terhindar dari tindakan plagiasi akademik.
Sebagai penutup, Ibu Nawang Purwanti menjelaskan bahwa Perpustakaan UGM saat ini menjadi anggota forum kerjasama perpustakaan FKP2TN yang saat ini anggotanya sudah mencapai 78 Perpustakaan PerguruanTinggiNegeri di Indonesia. Melalui kerjasama ini Mahasiswa bisa memanfaatkan layanan perpustakaan yang tergabung dalam forum ini sehingga tidak ada alasan untuk tidak dilayani di luar UGM. Mahasiswa bisa mendaftarkan dirinya melalui Perpustakaan UGM untuk memanfaatkan kerjasama ini.(Cahya)
Laman Web Perpustakaan, Sebuah Miniatur Perpustakaan
Berita Rabu, 15 Juni 2016
Hari Kamis, 26 Mei 2016, jam 09.00-12.00 WIB, Perpustakaan UGM mendapatkan kunjungan pustakawan dari Perpustakaan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung, yang dipimpin langsung oleh Kepala Unit Perpustakaan, Ibu Mirza Astriani. Bersama dengan 3 (tiga) staf dari bagian pengolahan, layanan sirkulasi dan layanan terbitan berkala, STP Bandung merupakan sekolah yang berada di bawah Kementrian Pariwisata mereka mewakili perpustakaan STP Bandung untuk menimba ilmu pengetahuan tentang pengalaman Perpustakaan UGM dalam membangun dan mengembangkan laman web Perpustakaan. Perpustakaan UGM dipandang memiliki laman web yang cukup lengkap kontennya dan mudah diakses bagi siapa saja yang ingin mengenal layanan Perpustakaan UGM.
Wahyu Supriyanto, Kepala Bidang Layanan Perpustakaan UGM menyampaikan, bahwa laman web Perpustakaan UGM dilengkapi dengan berbagai macam panduan akses ke sumber sumber informasi dan layanan yang tersedia untuk membantu mahasiswa dan masyarakat yang memerlukan informasi namun tidak cukup punya waktu untuk berkunjung. Laman web Perpustakaan UGM tersebut juga dilengkapi dengan saluran komunikasi bagi saran dan kritik dengan menu "ASPIRASI UGM", surel perpustakaan, dan "LIVE CHAT" dari bidang layanan Teknologi Informasi, serta whatsap untuk layanan unggah mandiri bagi mahasiswa UGM.
Laman Web Perpustakaan, menurut Nur Cahyati Wahyuni (Humas Perpustakaan UGM), merupakan miniatur perpustakaan, di mana layanan, koleksi, dan informasi Perpustakaan UGM terwakili sebagian dan dapat diakses oleh publik. Jika menginginkan informasi yang lebih komplit, selanjutnya dapat mengunjungi Perpustakaan UGM.
Tukar pengalaman dilanjutkan dengan praktek langsung di bagian layanan perpustakaan koleksi cetak dan elektronik, serta sedikit tentang pengolahan perpustakaan. Hal ini penting, agar pustakawan STP Bandung memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam melayanankan dan menggunakan layanan perpustakaan, baik secara daring melalui laman web Perpustakaan UGM dan secara langsung unit pengolahan dan layanan Perpustakaan UGM.(Cahya)
Repositori daring, sudah menjadi kebutuhan seluruh instansi pendidikan di negeri ini, termasuk bagi Perpustakaan Perpustakaan Diklat Dinas Perhubungan Jakarta. Demikian yang disampaikan oleh Ibu Entin dan Ibu Miya, pada kunjungan kerja ke Perpustakaan UGM tanggal 19 Mei 2016 yang lalu, khusus untuk belajar tentang repositori. Setiap tahunnya Dishub selalu menerima makalah [pengganti karya ilmiah] dalam bentuk cetak yang ditulis oleh para siswa angkatan laut yang sedang mengikuti pendidikan profesi untuk diolah dan dilayankan kembali di Perpustakaan. Semakin lama, ruang penyajian tidak mencukupi lagi. Oleh karena itu, repositori daring akan segera diinisiasi.
Perpustakaan Universitas Gadjah Mada telah mengalami hal tersebut terlebih dahulu, kata Janu Saptari, staf IT dan repositori Perpustakaan UGM. Oleh karena itu saat ini, Perpustakaan UGM telah memiliki Sistem Informasi Repositori Daring untuk penyimpanan dan pelayanan repository. Selanjutnya sistem informasi Unggah Mandiri bagi mahasiswa untuk menyerahkan karya ilmiah dalam bentuk dokumen elektronik. Dua sistem informasi tersebut terbukti telah berkontribusi penghematan pada pemakaian ruang untuk penjajaran koleksi repositori, hemat ruang tunggu bagi mahasiswa yang akan unggah mandiri, hemat waktu pelayanan karena petugas langsung berhadapan dengan dokumen elektronik.

Meski demikian, ada konsekuensi lain yang harus ditanggung oleh Perpustakaan UGM yakni penyediaan infrastruktur untuk sistem informasi yang harus kuat dalam penyimpanan dan pelayanan dokumen elektronik. Termasuk komitmen pada penyediaan sumber daya manusia yang ahli di bidang kepustakawanan dan Teknologi Informasi, serta pendanaan. Sistem informasi tidak perlu membangun sendiri, dapat juga menggunakan sistem informasi terbuka yang banyak ditawarkan. Terkait plus minusnya, memang perlu dipertimbangkan dengan seksama.(Cahya)