Arsip:

pelepasan purnakarya

Tiga Puluh Enam Tahun Mengabdi, sampai juga Masanya Purnakarya

Perpustakaan UGM melepas dua pegawainya, yaitu Ibu Daruriyanti dan Bapak Sukirman dalam acara Pelepasan Purnakarya. Acara yang dihelat di Ruang Seminar Perpustakaan UGM ini dihadiri oleh pimpinan dan para pegawai Perpustakaan UGM, sehubungan dengan berakhirnya masa pengabdian beliau sebagai Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Universitas Gadjah Mada.

Kepala Perpustakaan UGM, Nawang Purwanti menyampaikan rasa terima kasih kepada dua pegawai Purnakarya atas pengabdiannya di Perpustakaan UGM selama ini, 36 tahun bagi Ibu Daru dan 35 tahun bagi Pak Kirman. Beliau berharap, baik Pak Kirman maupun Ibu Daru dapat memiliki kesibukan lain di masa purnakarya agar tetap produktif. Selain itu, beliau berpesan agar tali silaturahmi antar sesama rekan kerja tetap dijaga dengan baik meskipun tidak lagi bekerja di Perpustakaan UGM.

Selaras dengan Kepala Perpustakaan UGM, ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Ketua Korpagama Perpustakaan UGM, Bapak Haryanta. Beliau mengenang masa-masa bekerja bersama Ibu Daruriyanti dan Bapak Sukirman, dimana keduanya aktif dalam menghidupkan kegiatan di Korpagama. Atas hubungan baik yang sudah terjalin, harapan Haryanto agar tali silaturahmi bisa tetap dijaga diungkapkan dalam kelakarnya, “Ya, Pak Kirman (meskipun sudah pensiun) masih bolehlah main-main ke kantin,” yang disambut oleh tawa pegawai lain.

Harapan tersebut juga disampaikan oleh Sukirman, yang selama mengabdi di Perpustakaan UGM bekerja sebagai penjaga gedung dan pensiun dalam golongan III/a. Beliau mengutarakan, tentu sulit jika biasanya bekerja bersama rekannya di perpustakaan, namun kemudian kini harus melepas tugas tersebut. Kemudian beliau mengenang masa pengabdian di Perpustakaan UGM, "Saya dulu itu hanya mempunyai Ijazah SD," kenangnya yang memulai karier di Perpustakaan UGM pada tahun 1982 sebagai petugas kebersihan. Sukirman merasa tidak puas dengan posisinya saat itu, lalu memperjuangkan Ijazah SMP dan SMA dengan mengikuti Kejar Paket B dan C. Hingga pada akhirnya tahun 2010 beliau menempati posisi sebagai penjaga gedung. "Pada saat itu saya mulai bertekad untuk memperbaiki hidup saya, agar lebih disiplin dan berkerja dengan lebih baik," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Bu Daru tidak banyak mengenang masa kerjanya di Perpustakaan UGM. Beliau justru mengucapkan banyak terimakasih dan maaf kepada para pimpinan dan sesama rekan kerjanya. Dengan mengawali karier di UGM sebagai PNS golongan II/a dan mengakhiri masa kerja dalam golongan III/d dalam jabatan fungsional pustakawan penyelia. Tentu banyak hal yang sudah dilalui dan bisa diambil hikmahnya bersama. Beliau meminta doa restu kepada pimpinan dan pegawai Perpustakaan UGM, agar beliau bisa melalui masa purnakaryanya dengan baik dan tetap bisa menjaga silaturahmi.(Cahya)

Purna Karya Pustakawan UGM

Yogya, 30-11-2015. Hujan di bulan Nopember, merupakan hal yang dianggap lumrah dan pasti akan terjadi. Demikian pula dengan masa purna karya, yang bakal dihadapi oleh setiap insan yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil. Drs. Hindar Purnomo, M.Si. (Koordinator Kepustakawanan dan Kerjasama) dan Yulia Suhartati, SIP. (Staf Pengolahan) di Perpustakaan Universitas Gadjah Mada, telah memasuki masa purna karya. Dua orang pustakawan tersebut telah mengabdi selama 35 tahun lamanya. Bekerja bersama-sama dalam naungan Perpustakaan UGM untuk mencapai visi misi organisasi.

Hindar Purnomo alias Pak Hindar, di tahun 90-an mengambil Master Ilmu Perpustakaan di Universitas Indonesia. Sekembalinya dari sekolah, beliau diberi tugas untuk implementasi Teknologi Informasi (TI) dan Sistem Informasi (SI) di Perpustakaan UGM. Bagi orang yang mengenal TI/SI, instruksi tersebut menjadi peluang untuk melakukan perubahan dari perpustakaan tradisional menjadi perpustakaan berbasis teknologi informasi. "Pak Hindar itu orangnya sederhana dan ngerti wong cilik", kenang Sarjimin (staf Reading Cafe). Sedangkan Wahyu Supriyanto (Kepala Bidang Layanan), merasa terkesan dengan Pak Hindar yang selalu bersemangat di masa mudanya.

Bersamaan waktunya, Ibu Yulia Suhartati juga menjalani masa pensiun di tahun 2015. Perempuan yang mandiri dan sigap dalam bekerja ini memiliki pengalaman bekerja di beberapa tempat seperti Perpustakaan Magister Administrasi Publik (MAP), Perpustakaan Pusat Studi Kebijakan dan Kependudukan, serta Perpustakaan Pusat UGM. Bidang Pengadaan dan Pengolahan adalah keahlian beliau. "Beliau dulu yang mewawancarai saya saat mendaftar kerja di MAP," kata Janu Saptari (Staf IT & Digital Resources) sambil tersenyum mengenang masa mencari kerja dulu.

Ketrampilan lain dari Ibu Yulia Suhartati adalah memasak kue. Waktu luangnya diisi dengan membuat makanan kecil untuk pesanan seperti risol mayo, kue sus, dan kue pastel. Menjelang masa pensiunnya, Ibu yang gesit ini sudah secara intensif memasarkan kue-kuenya. Pensiun adalah akhir dari kerja rutin kantoran, namun awal dari kerja domestik yang menghasilkan dan menyenangkan.

Salam hangat dari kami dan terima kasih telah menyumbangkan energi mudamu untuk Perpustakaan UGM.(Cahya)