Arsip:

Bahasa Inggris

Minim Hasil Riset Indonesia dalam Bahasa Inggris

Indonesia banyak menarik mahasiswa internasional sebagai subyek penelitian tesis dan disertasi mereka. Hadir di Perpustakaan UGM, 16 Januari 2015, mahasiswa Master of Human Rights and Democratization FISIPOL UGM yang berasal dari beberapa Negara yaitu Nepal, Pakistan, Indonesia, Sri Lanka dan Australia. Mereka tertarik untuk mengkaji aspek sosial, politik, dan hukum, serta hak asasi manusia di Indonesia. Literatur rujukan menjadi bagian penting untuk dapat mengakses data, informasi, dan penelitian sebelumnya tentang wilayah, masyarakat, peraturan perundangan, dan praktek hak asasi manusia.

Perpustakaan adalah salah satu sumber informasi yang selalu diperkenalkan kepada mahasiswa internasional saat orientasi awal dalam masa penelitian 6 bulan ke depan. Pengenalan akses sumber informasi dan fasilitas yang tersedia selama menjadi peneliti di UGM merupakan menu literasi informasi wajib untuk memudahkan mereka mendapatkan sumber rujukan yang tepat dan akurat. Jurnal dan buku elektronik adalah pilihan cepat karena disajikan dalam bahasa Inggris, namun repositori UGM merupakan pilihan tepat untuk mendapatkan informasi ke-Indonesia-an.

Sebagian hasil penelitian tentang Indonesia telah diterbitkan di jurnal internasional, prosiding konferensi internasional, dan bab buku internasional. Akan tetapi, sebagian besar yang lain, masih dalam Bahasa Indonesia. Seperti yang terjadi pada koleksi repositori UGM saat ini yang masih didominasi oleh hasil penelitian dalam Bahasa Indonesia. Hal ini menjadi penghambat bagi mahasiswa internasional untuk memperoleh informasi dari hasil penelitian sebelumnya. Akan tetapi, hal tersebut menjadi peluang bagi Bahasa Indonesia untuk senantiasa dipelajari bagi mereka yang ingin meneliti Indonesia. Mempelajari bahasa adalah kunci akses informasi bagi sumber rujukan riset di masyarakat di berbagai Negara.

Konsisten Terbit dalam Bahasa Inggris dengan Kontributor Internasional: Indonesian Journal of Chemistry UGM terindeks di SCOPUS

Konsisten Terbit dalam Bahasa Inggris dengan Kontributor Internasional telah membawa Journal of Chemistry UGM terindeks di SCOPUS dalam 2 (dua) tahun terakhir. Keberhasilan ini disampaikan oleh Prof. Dr. rer.nat. Nuryono, M.S., Mr. Thjis Van Vlijmen dan Dr. Ramesh Nath Premnath (Tim Springer) dalam Workshop " Editorial Workshop: How To Publish With Springer pada hari Kamis, 28 Agustus 2014 di Perpustakaan UGM. Acara ini terselenggara atas kerjasama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UGM dan Perpustakaan UGM dengan Springer Publisher.

Springer melalui Mr. Thjis Van Vlijmen menyampaikan kebijakan untuk menerima paper dalam 3 (tiga) kategori yaitu subscribed journal, hybrid open access journal, atau full open access journal. Untuk beberapa jurnal tertentu memiliki akses terbuka, sehingga setiap paper yang diterima otomatis dipublikasikan secara terbuka. Hybrid open access journal, penulis paperlah yang menanggung biaya publikasi agar dapat terbuka, sedangkan kategori publikasi berbayar, maka paper dimasukkan secara otomatis dalam jurnal yang dilanggan.

Paper yang masuk editorial dari reviewer Springer dan dipertimbangkan untuk diterima, menurut Dr. Ramesh Nath Premnath, selalu menawarkan hal baru. Selebihnya, paper tersebut memenuhi struktur penulisan dalam IMRC (Introduction, Material & Methods, Result and Discussion, Conclusion), kesesuaian material, referensi yang mencukupi dan tidak plagiat, organisasi tulisan (yang dikerjakan paralel dengan hasilnya), tidak terjadi pengulangan antara tabel/gambar dengan tulisan, diskusi dengan pembanding temuan paper lain, penutup mestinya menggarisbawahi perbedaan proses dan hasil penelitian tersebut yang berbeda dengan paper lain.

Prof. Nuryono, Guru Besar Ilmu Kimia MIPA UGM menambahkan bahwa UGM menduduki peringkat ke-3 di bawah ITB dan UI di dunia internasional, karena sedikitnya dokumentasi maupun kurangnya penelitian yang terekam di jurnal internasional. Masih perlu semangat dan dukungan agar semakin banyak paper dan jurnal UGM yang terindeks dalam SCOPUS. Pada prinsipnya, proses editorial itu terbagi dalam dua hal yaitu administratif sederhana dan editorial. Administratif merupakan tahap pertama ketika sebuah artikel diproses sesuai aturan yaitu kesesuaian isi paper dengan ruang lingkup jurnal, bahasa ilmiah, referensi (maks. 10 tahun terakhir) dan format penulisan standar. Setelah lolos di tahap tersebut, paper akan masuk tahap editorial awal dan bertemu dengan reviewer. Koreksi dari reviewer semestinya ditanggapi dalam sebuah perbaikan yang dicatat dalam lembar respon (menolak/menerima dan diperbaiki), tidak langsung diperbaiki pada tulisan.

Tips dari Mr. Thjis Van Vlijmen, pastikan bahwa penulis menawarkan hal baru dan tidak melanggar kode etik. Tips dari Dr. Ramesh Nath Premnath adalah “reading improve your writing; discussing your journal in group/international conference”. Sementara itu, Prof. Nuryono menggaris bawahi bahwa sesungguhnya menulis manuskrip tidak perlu dibuat sulit, bisa kita lakukan karena orang lain bisa melakukannya.