Arsip:

Pawarta

Pemimpin di Masa Perubahan Analog ke Digital

Perpustakaan Universitas Gadjah Mada berduka cita atas berpulangnya
Prof. Dr. drh. R. Slamet Soebagyo
Usia :74 tahun
beralamat di Banteng Sakti, Perum Banteng Baru, Depok, Sleman


Prof. Dr. drh. Slamet Soebagyo


Almarhum pernah menjabat sebagai pucuk pimpinan Perpustakaan Universitas Gadjah Mada, masa bakti 1998-2002. Masa dimana, perpustakaan mengalami masa perubahan besar akibat perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Komputer dan internet. mengambil alih kegiatan administrasi dan manajemen yang selama ini dikelola secara analog menjadi digital. Dengan didukung oleh Pusat Komputer universitas, Beliau mengambil resiko untuk mengikuti arus perubahan, yang berarti perubahan besar dalam cara pandang dan cara kerja Perpustakaan.

Untuk pertama kalinya, Perpustakaan UGM memiliki website dan mulai kiprahnya di dunia maya. Website tersebut menginformasikan sejarah, profil, foto, layanan perpustakaan dan dilengkapi dengan Katalog on-line/Online Public Access Catalog (OPAC). Pada masa tersebut pula, mulai transfer software database CDS/ISIS under DOS ke WINISIS under windows.

Mengobrol dengan staf seringkali beliau lakukan untuk memantau efek perubahan yang terjadi dan harapan yang diinginkan oleh sekeliling. Perubahan dari sisi sumber daya manusia juga dirasakan dengan adanya kesempatan melanjutkan sekolah tingkat sarjana bagi para pustakawan/staf yang telah mendapatkan pendidikan Diploma 2/Diploma 3. Kini sebagian besar dari mereka yang di masa kepemimpinannya telah menyelesaikan studi tingkat sarjana juga telah melanjutkan ke jenjang pascasarjana. Terima kasih dan selamat jalan Prof. Dr. drh. Slamet Soebagyo.

Kenali Dirimu Tentukan Masa Depanmu

Kamis, 30 April 2015 Perpustakaan Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Yayasan Putra Sampoerna mengadakan acara Talkshow bertema "Strategi Mengenali Potensi Diri Untuk Mengembangkan Karir Pilihan". Acara ini merupakan waktu yang tepat untuk berdiskusi bagi mahasiswa dan Mentor, yaitu Dr. Nelia Ramadhani (Dosen Fakultas Psikologi UGM) dan Fifi Pramudika, S. Psi (Mahasiswa Exchange Student, Fakultas Psikologi UGM). Dalam pengantarnya Dr. Nelia Ramdhani menyampaikan bahwa motivasi dalam diri itu penting adanya. Motivasi merupakan suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Terkadang motivasi dalam diri manusia bisa naik dan turun.

Motivasi sangat diperlukan untuk mengembangkan softskill, "Orang akan hebat jika ia memiliki softskill dan hardskill yang saling melengkapi". Softskill akan mengisi gap antara hardskill dengan kondisi nyata yang dihadapi. Untuk bisa mengembangkan karir pilihan kita harus mengenali potensi diri, cara untuk mengenali potensi diri meliputi kompetensi personal dan kompetensi sosial. Kompetensi personal yaitu mampu mengenali potensi, emosi dan motivasi diri. Kompetensi sosial meliputi pandai bersosialisasi dan punya empati.

Kepandaian bersosialisasi dan motivasi diri yang besar merupakan kunci keberhasilan Fifi Pramudika, S. Psi, yang berkesempatan mengikuti short course di University of Groningen Belanda (tahun 2011). Berangkat dari kota Bontang Provinsi Kalimantan Timur dan hijrah ke kota pelajar untuk mengawali perjalanan suksesnya. "Saya tidak mau terus menerus berada dalam keminderan," motivasi inilah yang menjadi cambuk penyemangat dan pada akhirnya mengantarkannya pada kesuksesan saat ini.

"Bangun kepercayaan diri untuk tumbuh menjadi yang terbaik", demikian motto Fifi, yang dalam presentasinya, banyak menceritakan pengalaman pada saat interview untuk mencari pekerjaan. Penguasaan bahasa bagi Fifi, dirasakan sebagai kunci untuk masuk ke perusahaan multinasional. Pada saat interview, dengan percaya diri Fifi menyapa interviewernya menggunakan bahasa Jepang dan ternyata disambut dengan sangat ramah dan penuh apresiasi. Sampai saat pertemuan berikutnya dengan interviewer tersebut, keberanian Fifi berbahasa Jepang tersebut masih melekat dalam ingatannya.

Pada saat sesi tanya jawab, peserta Talkshow sangat antusias dalam mengajukan pertanyaan. Salah satu peserta sedikit mencurahkan isi hatinya dimana keinginan hatinya tidak sejalan dengan keinginan orangtuanya yang menyarankan untuk kuliah dijurusan yang diambilnya sekarang. Hal tersebut yang membuatnya galau dan merasa salah jurusan. Tanggapan Dr. Nelia cukup menyejukkan hati bahwa tidak ada yang salah jurusan, semua jurusan memiliki keistimewaan masing-masing. Oleh karena itu cari tahulah keistimewaan tersebut sehingga dapat dijadikan motivasi dalam diri.

Kita harus cerdas dan bijak dalam mengenali potensi dalam diri kita supaya dapat menentukan karir pilihan. Orang yang pandai saja belum cukup untuk sukses untuk itu softskill sangat berperan untuk menunjang. Teman juga sangat berperan, bertemanlah dengan teman yang mendukung kita jangan malah menjatuhkan. Jika sekarang belum berhasil maka tanamkan mindset "Saya bukan orang yang tidak mampu, tetapi belum berusaha lebih keras lagi". Carilah peluang dan pontensi dalam diri kita dan tentukan pilihan yang tepat.(Cahya)

Sosialisasi Layanan Terpadu Perpustakaan UGM Mei 2015

Sosialisasi Layanan Terpadu Perpustakaan

Pemenang Springer 1st Quiz

Libur Hari Buruh 1 Mei 2015

Sehubungan dengnan Hari Buruh Internasional 1 Mei 2015 dan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2015, maka Layanan Perpustakaan diatur sbb:

  • Jum'at, 1 Mei 2015 TUTUP
  • Sabtu, 2 Mei 2015 TUTUP
  • Minggu, 3 Mei 2015 TUTUP

Dimohon Pemustaka menyesuaikan.

Yogyakarta, 28 April 2015
Manajemen Perpustakaan

Insentif Publikasi Karya Ilmiah UGM

Kompetisi Karya Tulis Sampoerna Corner 2015

Ayo Generasi Muda Universitas Gadjah Mada,

DAFTAR & IKUTI KOMPETISI KARYA TULIS SAMPOERNA CORNER 2015

"Generasi Muda Menjawab Persaingan dan Tantangan Global di Era MEA" (Masyarakat Ekonomi ASEAN)

Syaratnya Mudah Saja, yaitu:

  1. Mahasiswa S1/D3 Universitas Gadjah Mada
  2. Peserta kompetisi bersifat individual
  3. Pendaftaran peserta ke library@ugm.ac.id atau mengisi formulir yang tersedia di Perpustakaan UGM-Sampoerna Corner atau meja informasi Perpustakaan UGM
  4. Karya tulis diserahkan dalam bentuk soft copy (plus curriculum vitae) ke library@ugm.ac.id, cc:wahyus@ugm.ac.id, putri.lestari@sampoernafoundation.org dan bentuk cetak rangkap 2 (dua) ke Perpustakaan UGM - Sampoerna Corner.
  5. Pengiriman paling lambat tanggal 8 Mei 2015

Keterangan lebih lengkap, dapat dibaca di leaflet terlampir.

Tuliskan Idemu, Biarkan MEA mengenalimu!

Main Library, Universitas Gadjah Mada
Bulaksumur, Yogyakarta, 55281 - INDONESIA
e-mail: library@ugm.ac.id website: https://lib.ugm.ac.id
phone/fax. +62 (274) 513163

Berani Bermimpi & Menjadi Pribadi yang Unggul serta Unik Merupakan Kunci Sukses Berkompetisi

Kamis, 16 April 2015, Perpustakaan UGM menyelenggarakan acara Talkshow dengan tema “Mengembangkan Kemampuan Berkompetisi Menghadapi ASEAN Single Community (ASC)”. Kesempatan ini merupakan kesempatan berharga bagi Mentor dan siswa bertemu di satu forum diskusi, yaitu Drs. H. Sentot Haryanto, M.Si (Dosen Fakultas Psikologi UGM) dan Birrul Qodriyyah (Mahasiswa Berprestasi UGM 2013). Mereka berbagi pengetahuan tentang mempersiapkan diri secara hard skills dan soft skills agar dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri di masa pasar bebas ASEAN atau ASEAN Single Community.

Menjadi pribadi yang berani unggul dan berbeda merupakan kunci sukses Birrul Qodriyyah. Berbeda dalam artian harus mempunyai ciri khas atau karakter lain dari pada yang lainnya sehingga dengan ciri khas yang dimiliki tersebut dapat unggul dan mampu bersaing. Untuk menghadapi persaingan globalisasi (mondial). “Kita harus mau keluar dari zona nyaman dan berusaha lebih keras agar tidak tertinggal dengan negara-negara lain”.

Hal tersebut juga digarisbawahi oleh Ketua Lembaga Pengembangan Kualitas Manusia (LPKM F. Psikologi, 2013-sekarang), Bapak Sentot Haryanto. Beliau menyatakan bahwa problem terbesar bagi masyarakat Indonesia yaitu meliputi Soft skills, karakter, kompetensi, kepribadian, akhlaq dan pendidikan. Namun pada kenyataannya pendidikan di Indonesia lebih menitik beratkan pada hard skills (IQ) dan kurang dalam pengembangan soft skills. Manusia memiliki dua keunggulan yaitu keunggulan pemikiran dan keunggulan karakter. Soft skills menjadi salah satu kunci sukses manusia dalam menghadapi ASEAN Single Community. Kemampuan soft skills ini di antaranya meliputi kemampuan berkomunikasi, leadership skills, public speaking skills dan lain sebagainya.

Peserta Talkshow Mengembangkan Kemampuan Berkompetisi Menghadapi ASEAN Single Community

Dalam sesi Tanya Jawab, peserta diminta mengajukan pertanyaan dan membagi cita-citanya. Salah satu peserta, mahasiswa peternakan, pernah bercita-cita menjadi Insinyur Pertanian. Meski sekarang melenceng sedikit dari keinginannya, namun tetap bersemangat karena masih ada mimpi ke depannya. Moderator talkshow ini, Nur Cahyati Wahyuni (Pustakawan UGM), turut berbagi mimpi. Keinginannya dulu selalu dapat jalan-jalan keliling Indonesia dan Luar Negeri, dan itu terwujud, dengan mengikuti penelitian di beberapa daerah. Diam-diam Pak Sentot juga pernah memiliki mimpi untuk menjadi pemandu wisata yang dapat bercerita tentang UGM, tentang Jogja, dan sebagainya kepada para peserta wisata. Keinginan itupun terwujud, tidak sama persis, beliau berkesempatan menjadi pemandu haji di kota Mekkah.

Mimpi itu penting untuk memotivasi diri mencapai target hidup. Keterbatasan sarana dan prasarana dalam belajar bukanlah masalah. Hal ini telah dibuktikan oleh Birrul, Mahasiswa Ners UGM ini. Tertuang dalam video biografinya, kondisi ekonomi orang tua yang minim dan adik perempuannya yang berhasil mendapatkan tropi penghargaan di Taman Kanak-Kanak, merupakan titik balik bagi kehidupannya. “Saya berjanji untuk mencarikan teman bagi tropi tersebut”. Mimpi kecil itu berbuah manis, satu persatu tropi kejuaraan diraih sampai dengan tropi yang ke-38, yaitu menjadi mahasiswa berprestasi UGM tahun 2013.

Mampu berjejaring dan bekerja dalam tim merupakan salah satu ciri menjadi pribadi yang unggul. Dengan bekerja bersama dalam sebuah tim, satu sama lain dapat saling melengkapi. Sementara itu untuk menjadi pribadi yang unik, Pak Sentot dan Birrul sepakat, anak muda perlu mengembangkan keahlian khusus dan spesialisasi di bidang tertentu. Keunikan ini yang akan membuka celah kemenangan dalam berkompetisi.

ASEAN Single Community bukan untuk ditakuti atau malah dihindari namun, ASEAN Single Community mesti dihadapi dengan segenap kemampuan yang kita miliki. Memang perlu persiapan dan keberanian dalam menghadapinya, mumpung masih muda, jadikan ASEAN Single Community sebagai ajang untuk berlomba dan berkompetisi sehingga Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara lainnya.(Cahya)

SEMINAR/TALKSHOW “Menggali Minat dan Potensi diri”

Sampoerna Corner Perpustakaan UGM menyelenggarakan SEMINAR/TALKSHOW dengan judul “Menggali Minat dan Potensi Diri”

Acara ini terselenggara atas kerjasama dengan Putra Sampoerna Foundation dengan tema: “Strategi Mengenali Potensi Diri untuk Mengembangkan Karir Pilihan”

lebih lanjut