Sehubungan dengan adanya hari libur nasional dalam rangka Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024, layanan Perpustakaan UGM diatur sebagai berikut:
Rabu, 27 November 2024 TUTUP
Layanan akan dibuka kembali pada hari Kamis, 28 November 2024 pukul 08:00 - 20:00 WIB
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Peduli Difabel Universitas Gadjah Mada menggelar pameran bertajuk "The Gate: Gerbang Menuju Dunia yang Inklusi" di Perpustakaan dan Arsip UGM pada 21-22 November 2024. Pameran ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran publik tentang potensi luar biasa yang dimiliki oleh para penyandang disabilitas serta merayakan karya-karya inspiratif mereka.
Qintara, salah satu anggota UKM Peduli Difabel, memberikan penjelasan unik tentang pameran ini. Ia menyebutkan bahwa pameran ini diibaratkan sebagai perjalanan menuju elysium, sebuah konsep dari mitologi Yunani yang menggambarkan dunia yang inklusif, di mana semua orang merasa bahagia berada di dalamnya. “Kami ingin menghadirkan elysium di dunia nyata melalui pameran ini, tempat di mana setiap orang dihargai, diterima, dan diberi ruang untuk bersinar,” ungkapnya.
Pameran diselenggarakan atas kolaborasi antara UKM Peduli Difabel UGM, Jogja Disability Art (JDA), dan Difabel Zone yang ikut menampilkan karya-karya mengagumkan dari para disabilitas maupun non disabilitas sebagai wujud dalam implementasi SDGs 17, Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Selain hasil kolaborasi, panitia juga membuka kesempatan kepada masyarakat untuk ikut serta dalam memeriahkan pameran kali ini dalam open submission yang telah dibuka sebelumnya.
Pameran yang mengusung SDGs 3, Kehidupan Sehat dan Sejahtera, ini berhasil menarik perhatian dan apresiasi dari pengunjung. Salah satunya Satiti, menyampaikan kekagumannya pada hasil karya yang ditampilkan. “Karya-karya para disabilitas yang ditampilkan luar biasa. Saya menjadi terinspirasi untuk lebih semangat menghasilkan karya. Kebetulan saya juga tertarik di bidang seni,” ujar Satiti.
Pameran ini merupakan rangkaian kegiatan Harmoni Inklusi yang terdiri dari 4 Chapter dan ini merupakan Chapter 3 dengan tema Galeri Sang Legenda. Sebagai wujud dukungan kepada teman-teman disabilitas, pengunjung juga dapat menghadiri puncak acara Harmoni Inklusi yang akan dilaksanakan pada tanggal 30 November 2024 di Selasar Fakultas Fisipol.
Melalui kemitraan dengan berbagai komunitas, Perpustakaan dan Arsip UGM terus menunjukkan komitmennya untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan peduli terhadap semua individu, tanpa terkecuali. Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat peran Perpustakaan dan Arsip sebagai pusat literasi dan informasi, tetapi juga mampu memberikan dampak positif yang signifikan, baik dalam membangun kesadaran sosial maupun menciptakan ruang yang mendukung keberagaman.
Yogyakarta, 21 November 2024 - Para alumni Universitas Gadjah Mada yang tergabung dalam Yayasan Pensiunan Caltex Chevron Indonesia (YPCCI) menyerahkan sejumlah koleksi buku berharga kepada Perpustakaan dan Arsip UGM. Serah terima hibah ini berlangsung di Ruang Sidang Arsip, Perpustakaan dan Arsip UGM, Kamis (21/11), dengan kehadiran perwakilan dari kedua belah pihak.
Acara penyerahan hibah buku ini diterima langsung Arif Surachman, S.IP., MBA, selaku Kepala Perpustakaan dan Arsip UGM, yang didampingi oleh Martina Uki Emilyasanti, staf pengembangan koleksi. Dari pihak YPCCI, Wahono Sukardjo, selaku Ketua Pengurus, hadir bersama tiga anggota delegasi, mempertegas komitmen mereka dalam mendukung dunia pendidikan melalui kontribusi literasi.
Dalam sambutannya, Arif menyampaikan apresiasi atas hibah ini. “Kami sangat berterima kasih atas hibah ini. Buku-buku yang disumbangkan akan memperkaya wawasan dan literatur yang tersedia di Perpustakaan dan Arsip UGM, memberikan manfaat besar bagi sivitas akademika.”
Ketua Pengurus YPCCI, Wahono Sukardjo, mengungkapkan rasa bahagianya karena dapat berbagi dengan almamaternya. Ia menjelaskan bahwa hibah tersebut merupakan bentuk kontribusi mereka sebagai alumni, dengan harapan koleksi yang diberikan dapat bermanfaat dan mendukung proses pembelajaran di UGM.
Adapun buku yang dihibahkan meliputi lima judul buku dengan total 21 eksemplar, yaitu: Cingkunek, Melintas Cakrawala, Memimpin dengan Nurani, 97 Years Chevron, dan Dinamika Industri Migas. Buku-buku terbitan YPCCI, Yayasan Tahija, dan Chevron ini memberikan wawasan penting terkait kepemimpinan, sejarah industri energi, serta refleksi perjalanan panjang Chevron di Indonesia.
Sebagai salah satu perusahaan energi terkemuka dunia, Chevron berbasis di San Ramon, Amerika Serikat, dan beroperasi di lebih dari 180 negara. Di Indonesia, Chevron bekerja sama dengan Pertamina dalam pengembangan teknologi carbon capture storage (CCS) dan carbon capture utilization and storage (CCUS), yang menjadi langkah penting untuk mendukung keberlanjutan energi.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Perpustakaan dan Arsip UGM untuk terus menjalin kemitraan strategis, sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Kolaborasi dengan alumni seperti ini mendukung pencapaian SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Sementara koleksi berkualitas yang tersedia di perpustakaan turut memperkuat SDG 4: Pendidikan Berkualitas. Melalui langkah ini, Perpustakaan dan Arsip UGM terus menunjukkan komitmennya sebagai pusat informasi dan literasi untuk mendukung pendidikan yang berkualitas dan keberlanjutan.
Yogyakarta, 19-20 November 2024 – Dalam upaya mendukung optimalisasi pemanfaatan e-resources, Perpustakaan dan Arsip UGM menyelenggarakan kegiatan Training of Trainer (TOT) Pustakawan yang dilaksanakan di Ruang Lab Komputer Gedung L1 Lantai 5 Perpustakaan dan Arsip UGM. Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah pustakawan dan petugas perpustakaan di lingkungan UGM yang antusias untuk memperdalam pemahaman tentang akses dan pemanfaatan database yang tersedia di perpustakaan.
Dalam sambutannya, Arif Surachman, SIP., MBA., selaku Kepala Perpustakaan dan Arsip UGM, berharap bahwa para pustakawan yang hadir dapat menularkan ilmu yang didapatkan selama kegiatan ini kepada mahasiswa dan membantu mereka dalam mengakses berbagai sumber informasi ilmiah melalui database yang dilanggan oleh Perpustakaan dan Arsip UGM.
Pada hari pertama kegiatan, para peserta diajak untuk mengeksplorasi dua database penting, yaitu ProQuest dan Statista, untuk mendukung penelitian. Dwi Janto Suandaru, Marketing Manager PT. Jasaraya Tama Jaya Buana, menjadi narasumber dalam sesi ini, memberikan wawasan tentang cara memanfaatkan database tersebut untuk mendukung kualitas riset dan pengembangan pengetahuan.
Memasuki hari kedua, training dilanjutkan dengan pemaparan mengenai Database Taylor and Francis yang disampaikan oleh Ardy Chandra, Online Resources Sales Manager Taylor and Francis Group. Sesi ini diikuti dengan pelatihan tentang pemanfaatan Database Sage Premier Journal dan Sage Research Methods Suite yang disampaikan oleh Efa Silvia dari iGroup Indonesia. Peserta tampak sangat antusias, menyimak setiap sesi dengan penuh perhatian, sehingga pelatihan ini berjalan dengan lancar.
Kegiatan Training of Trainer ini merupakan bagian dari komitmen Perpustakaan dan Arsip UGM untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Dengan memberikan akses kepada sivitas UGM terhadap sumber informasi ilmiah yang berkualitas, dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di UGM.
Melalui kegiatan ini, Perpustakaan dan Arsip UGM berupaya untuk terus mendukung kebutuhan akademik seluruh civitas UGM, terutama dalam mengakses dan memanfaatkan e-resources yang telah disediakan.
Yogyakarta, 31 Oktober 2024 - Workshop bertajuk "Disaster Risk Management: Managing Strategies for Disaster Prevention and Preparedness" diselenggarakan kerja sama antara Universitas Gadjah Mada (UGM, Perkumpulan Arsip Perguruan Tinggi Indonesia (PAPTI) dan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) di Ruang Sekip, University Club (UC) Hotel UGM, Yogyakarta, pada 29 hingga 31 Oktober 2024. Workshop dihadiri oleh 41 peserta yang berasal dari berbagai daerah serta mewakili institusi arsip, perpustakaan, dan museum di seluruh Indonesia.
Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan praktis dalam manajemen risiko bencana, khususnya dalam konteks pelestarian arsip, perpustakaan, dan koleksi museum. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara yang diselenggarakan Universitas Gadjah Mada dalam upaya memperkuat kolaborasi dan membangun kapasitas lembaga-lembaga budaya dalam menghadapi risiko bencana.
Narasumber yang dihadirkan adalah Widiatmoko Adi Putranto, Dosen Program Studi Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi Universitas Gadjah Mada, dan Kepala Laboratorium Preservasi dari National University of Singapore, Sanira Beevi binte Karim Gani. Sanira menyampaikan materi yang sangat berkaitan dengan kondisi di Indonesia seperti lembab, jamur, dan kondisi akibat faktor kimia lainnya serta langkah-langkah pencengahannya.
Sanira juga memahami bahwa kesadaran perawatan koleksi bukan hanya masalah di Indonesia, namun juga di banyak negara, tak luput dengan Negara Singapura. “This is not only happen here, but also problem of many countries” tuturnya.
Selama tiga hari, peserta mendapatkan materi yang komprehensif tentang strategi pencegahan dan kesiapsiagaan bencana yang disampaikan oleh para pakar di bidang manajemen risiko dan pelestarian budaya. Sesi workshop mencakup berbagai topik, mulai dari identifikasi risiko, mitigasi bencana, hingga pembuatan rencana tanggap darurat yang efektif untuk melindungi aset budaya yang dimiliki oleh masing-masing institusi.
Peserta dibagi menjadi 7 kelompok untuk berdiskusi terkait strategi dalam mitigasi bencana terhadap koleksi-koleksi yang dimiliki dan dipresentasikan di depan peserta lainnya. Para peserta tampak antusias berpartisipasi dalam sesi diskusi dan simulasi yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman tentang langkah-langkah praktis dalam menghadapi ancaman bencana. Melalui sesi ini, mereka diharapkan dapat menerapkan strategi yang relevan dan efektif di institusi masing-masing untuk melindungi koleksi dan arsip dari risiko bencana.
Yogyakarta, 30 Oktober 2024 - Kegiatan International Conference on Archives, Social Science, and Humanities (ICoASHE) 2024 resmi dibuka pada tanggal 28 Oktober 2024. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) berkolaborasi dengan Perkumpulan Arsip Perguruan Tinggi (PAPTI). Acara ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 28-30 Oktober 2024, di University Club (UC) Hotel UGM Yogyakarta, dengan mengangkat tema “Sustainable Archiving, Education, and Cultural Preservation on Global Approach”.
Pembukaan acara ICoASHE 2024 dihadiri dan dibuka oleh Sekretaris Universitas, Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu, SH., LLM dan didampingi oleh Kepala Perpustakaan dan Arsip, Arif Surachman, S.IP., M.B.A yang sekaligus menyampaikan laporan panitia. Keynote Speaker pada acara ICoASHE 2024 antara lain Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA. serta Ketua Umum PAPTI, Prof. Dr. H. Nandang Alamsah Deliarnoor, S.A.P., S.H., M.Hum.
Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA. melalui video tapping menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang membantu dalam menyukseskan kegiatan ICoASHE 2024 yang berlangsung di Universitas Gadjah Mada dan berharap acara ini bermanfaat bagi pengelolaan dan pelestarian arsip.
“I would to express our gratitude and highest appreciation to the association Indonesian higher education archives and the University Gadjah Mada Library and Archives for holding this prestigious. This conference is important momentum to explore discuss solution to the challenging archive management and sustainable preservation in Indonesia and Global Level” tutur Wening.
Pada hari pertama, 13 presenter dari berbagai daerah dan profesi memaparkan penelitian mereka dalam empat sesi paralel. Setiap sesi berjalan dinamis dan interaktif, dipandu oleh moderator yang memastikan keterlibatan aktif dari peserta seminar internasional yang hadir.
Acara dilanjutkan dengan kongres PAPTI yang dihadiri oleh seluruh pengurus dan anggota PAPTI. Kongres juga dihadiri oleh Dewan Kehormatan PAPTI yaitu, Dr. M. Taufik, M.Si.. Kongres tersebut membahas tentang program kerja dan kepengurusan PAPTI untuk periode selanjutnya.
Hari kedua diawali dengan presentasi oleh 3 presenter, diantaranya 1 presenter utama yaitu Drs. Djoko Utomo, M.A. yang merupakan Kepala ANRI 2004-2009 dan saat ini Honorary Member of SARBICA dengan judul naskah “Penggunaan Kecerdasan Artifisial untuk Penilaian Arsip Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia : Suatu Pemikiran Awal”.
Setelah sesi presentasi seluruh presenter usai, peserta menyimak materi dari para narasumber seminar yang menampilkan empat narasumber terkemuka: Prof. dr. K.J.P.M. Charles Juergens, Prof. Sue Mc Kemmish, Ph.D., Prof. Yako Kozano, dan Widiatmoko Adi Putranto, M.L.I.M.. Acara seminar ini dimoderatori oleh Dr. Suzie Handajani, M.A., dengan pembahasan tentang peran arsip dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), termasuk penguatan akses informasi dan pendidikan berkualitas.
Setelah seminar, dilanjutkan diskusi panel untuk memberikan kesempatan bagi peserta bertukar pikiran dan berdiskusi lebih dalam mengenai implementasi arsip dalam konteks sosial dan budaya. Di penghujung acara, PAPTI memberikan penghargaan (PAPTI Award) kepada individu yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam pengelolaan arsip di Indonesia.
Pada hari ketiga peserta melakukan kunjungan ke Kraton Yogyakarta, situs warisan budaya yang kaya akan sejarah Yogyakarta. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan wawasan lebih dalam mengenai pelestarian arsip dan budaya lokal serta mengaitkannya dengan upaya pencapaian SDGs, terutama dalam hal pelestarian warisan budaya dan edukasi masyarakat.
Dengan diselenggarakannya ICoASHE 2024, diharapkan dapat mendorong kolaborasi dan inovasi dalam bidang arsip, sosial, dan humaniora, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan informasi yang berkelanjutan untuk masa depan yang lebih baik.
Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM) turut hadir dalam The-19th AUNILO Meeting yang diselenggarakan pada tanggal 30 Oktober hingga 1 November 2024, di Chiang Mai University, Thailand dengan mengusung tema “Enhancing Future Skills for Academic Librarians”. Pertemuan ini diorganisir oleh ASEAN University Network Inter-Library Online (AUNILO) yang merupakan bagian dari program ASEAN University Network (AUN). Hari pertama dibuka dengan sambutan hangat dari para tokoh penting yang menunjukkan dukungan kuat terhadap kolaborasi perpustakaan ASEAN. Sambutan awal disampaikan oleh Mr. Pratch Sanguansak sebagai Direktur Perpustakaan Chiang Mai University; dilanjutkan Prof. Rattasit Sukhahuta, Ph.D. sebagai Wakil Rektor Chiang Mai University, dan disusul oleh Shameem Nilofar Maideen selaku Sekretariat AUNILO dan Kepala Perpustakaan Singapore Management University. Prof. Dr. Thanapan Laiprakobsup sebagai Wakil Direktur Eksekutif AUN, juga turut memberikan sambutannya dan menyampaikan berbagai program AUN dalam memperkuat semangat kolaborasi untuk pengembangan perpustakaan di Asia Tenggara.
Sesi pembukaan diikuti dengan pidato utama dari Assoc. Prof. Dr. Songphan Choemprayong dari Faculty of Arts, Chulalongkorn University. Dalam pidato yang bertajuk “Insiders and Outsiders in Collection Development and Cataloging Practices of ASEAN Materials in a Global Bibliographic Universe”, Songphan mengulas tantangan dan peluang dalam pengembangan koleksi serta praktik katalogisasi bahan-bahan ASEAN di tengah lanskap bibliografis global. Para peserta mendapatkan wawasan mendalam mengenai bagaimana perspektif lokal dan internasional dapat bersinergi untuk memperkaya koleksi perpustakaan dan meningkatkan aksesibilitas bahan ASEAN di dunia global.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sesi penyampaian laporan dari setiap negara peserta AUNILO, yaitu Kamboja, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Brunei Darussalam. Arif Surachman, S.IP., MBA., selaku Kepala Perpustakaan dan Arsip UGM, tampil sebagai perwakilan Indonesia untuk menyampaikan laporan perkembangan perpustakaan akademik di tanah air.
(Pidato utama oleh Assoc. Prof. Dr. Songphan Choemprayong; sumber: Facebook Aunilo Thailand 2024)
Kehadirannya diharapkan memperkuat posisi UGM sebagai lembaga yang proaktif dalam jaringan perpustakaan universitas di ASEAN dan mendukung kemajuan literasi informasi sesuai dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 yakni pendidikan berkualitas.
Pada hari kedua, pertemuan dilanjutkan dengan business meeting yang membahas kegiatan AUNILO yang telah dilaksanakan serta rencana masa depan untuk memperkuat kolaborasi perpustakaan di ASEAN. Selain itu, diadakan workshop bertajuk “Power Up Your Library: Unleashing the Potential of AI” yang dipandu oleh Assoc. Prof. Dr. Suthida Chamrat dari Faculty of Education, Chiang Mai University. Workshop ini mengeksplorasi berbagai aplikasi kecerdasan buatan (AI) seperti Chat GPT, Suno AI, Copilot, Invideo AI, STORM, dan SciSpace. Kegiatan ini memberikan wawasan baru kepada para pustakawan tentang pemanfaatan AI dalam meningkatkan efisiensi perpustakaan. Peserta secara langsung mencoba platform-platform tersebut untuk memahami cara kerja dan manfaat yang dapat dioptimalkan di perpustakaan masing-masing.
(Penyampaian materi workshop oleh Assoc. Prof. Dr. Suthida Chamrat; sumber: Facebook Aunilo Thailand 2024)
Pada hari ketiga, kegiatan diakhiri dengan sesi Networking Activities & Chiang Mai Experience. Para peserta diajak mengunjungi berbagai tempat ikonik dan bersejarah di Chiang Mai sebagai bentuk peningkatan pengetahuan lokal dan pengalaman budaya seperti pusat industri tradisional gerabah, museum chiang mai, pusat kerajinan, dan pusat konservasi Gajah. Kegiatan ini juga menjadi salah satu momen untuk mempererat hubungan antar anggota AUNILO. Kegiatan ini secara langsung mendukung tujuan SDGs ke-17 tentang kemitraan untuk mencapai tujuan.
Keterlibatan Perpustakaan dan Arsip UGM dalam The-19th AUNILO Meeting menegaskan komitmen universitas dalam mengembangkan perpustakaan yang adaptif dan responsif terhadap perubahan zaman, serta membina kolaborasi berkelanjutan dengan jaringan perpustakaan universitas di Asia Tenggara.
Yogyakarta, 23 Oktober 2024 — Suasana wisuda Pascasarjana gelombang I Universitas Gadjah Mada (UGM) dimeriahkan oleh penampilan kelompok karawitan "Pustaka Laras" dari Perpustakaan dan Arsip UGM. Dengan menyuguhkan sejumlah lagu tradisional, seperti Gati Padasih, Sasanti Gadjah Mada, Sri Slamet, Asmaradana, Gonjing Miring, Ondhe-Ondhe Semarang, dan Gugur Gunung. Penampilan ini memukau para wisudawan dan tamu undangan.
Penampilan "Pustaka Laras" tidak sekadar menjadi hiburan semata, tetapi juga menegaskan komitmen terhadap pelestarian budaya. Sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-11 yakni kota dan komunitas yang berkelanjutan, penampilan ini menggarisbawahi pentingnya menjaga warisan budaya. Seni karawitan yang ditampilkan menjadi salah satu cara untuk menjaga dan merayakan budaya lokal, memperkuat identitas, serta membangun kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya di tengah modernitas.
Dalam setiap alunan gamelan dan nyanyian yang dihadirkan, terukir harapan untuk generasi mendatang. Pagelaran budaya ini merupakan bentuk nyata dari pendidikan yang berkesinambungan, sejalan dengan SDG ke-4 tentang Pendidikan yang Berkualitas. “Pustaka Laras” berupaya untuk mempertahankan tradisi serta memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk belajar dan merasakan keindahan seni budaya yang telah ada sejak lama.
Para wisudawan pun merasakan kedalaman makna dalam penampilan ini. Momen wisuda bukan hanya tentang pencapaian akademis, tetapi juga pengingat akan pentingnya melestarikan identitas budaya di tengah kemajuan zaman. Dengan dukungan seni karawitan, acara tersebut menjadi lebih berkesan, memberikan nuansa yang khas dan kaya akan nilai-nilai kearifan lokal.
Kegiatan ini membuktikan bahwa seni dan budaya dapat menjadi jembatan untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Melalui penampilan “Pustaka Laras”, UGM menunjukkan kepedulian tidak hanya terhadap pendidikan, tetapi juga terhadap pelestarian budaya yang harus terus dijaga dan diperjuangkan. Wisuda ini menjadi simbol dari perjalanan yang berfokus pada ilmu pengetahuan, serta cinta dan penghormatan terhadap warisan budaya.