- Beranda
- Pendidikan Berkualitas
- Pendidikan Berkualitas
Pendidikan Berkualitas
Staf Perpustakaan dan Arsip UGM pada Jumat sore (6/12) bertempat di Ruang Sidang Arsip Lantai 2 mengikuti Sharing Session Pemanfaatan AI. Kegiatan ini menjadi ajang untuk berbagi ilmu, mengeksplorasi dan memahami berbagai potensi teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam mendukung pelayanan perpustakaan dan arsip.
Kegiatan ini diharapkan menjadi ruang belajar bersama, di antara para staf untuk belajar tentang teknologi kecerdasan buatan (AI) yang sedang menjadi perbincangan hangat di berbagai bidang. Narasumber pada acara tersebut adalah Wasilatul Baroroh, S.S.I., seorang staf humas bidang Perpustakaan, pada ini disampaikan banyak hal menarik mulai dari prompt generation, article generation, AI detection, image creation, quick draw, hingga music creation yang makin canggih.
"Dunia teknologi terus berkembang, dan kita harus terus belajar untuk beradaptasi. AI ini bisa menjadi alat bantu luar biasa untuk mendukung pelayanan yang lebih baik kepada pemustaka," ujar Wasilatul.
Pada Sesi ini tidak hanya sekadar mendengarkan materi, tetapi juga langsung praktik pemanfaatan AI. Peserta langsung mencoba berbagai platform yang diperkenalkan. Para peserta sangat terkejut dengan hasil mereka
mencoba menghasilkan gambar unik dari AI, atau saat eksperimen mereka dengan prompt menghasilkan lagu yang menarik.
"Wah, ternyata AI bisa dipakai buat bikin musik juga ya! Seru banget,” ujar Ratna, salah satu peserta yang tampak antusias mencoba fitur pembuatan musik.
Sharing session ini adalah bagian dari komitmen Perpustakaan dan Arsip UGM untuk selalu berkembang, sejalan dengan upaya mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 4: Pendidikan Berkualitas. Dengan belajar bersama, staf diharapkan dapat terus memberikan layanan yang relevan, inovatif, dan sesuai kebutuhan zaman.
Kegiatan diakhiri dengan semangat baru untuk mengimplementasikan AI dalam pelayanan sehari-hari. Melalui kegiatan ini, Perpustakaan dan Arsip UGM membuktikan bahwa inovasi bisa berjalan berdampingan dengan semangat belajar bersama, menciptakan layanan yang adaptif terhadap teknologi dan selalu mengutamakan kebutuhan pemustaka.
Kontributor: Wasilatul Baroroh
Sejumlah staf Perpustakaan dan Arsip UGM mengikuti pelatihan pilot drone yang diselenggarakan di Ruang Sidang Arsip pada Rabu, 4 Desember 2024. Narasumber dalam pelatihan ini adalah Megaputra Zulfikar Whana Aji Kesdu dari Humas dan Protokol UGM, yang memiliki keahlian dan pengalaman luas dalam pengoperasian drone. Kegiatan ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goal (SDG) 17 yakni Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, dengan mengedepankan kolaborasi antar unit di lingkungan UGM.
Pelatihan ini memberikan keterampilan baru kepada staf Perpustakaan dan Arsip UGM untuk menciptakan konten digital yang inovatif dan mendukung pembelajaran berbasis teknologi sejalan dengan SDG 4: Pendidikan Berkualitas. Teknologi drone memungkinkan Perpustakaan dan Arsip UGM untuk meningkatkan literasi digital di kalangan masyarakat dengan menyajikan informasi perpustakaan secara lebih kreatif dan interaktif.
Dalam sesi ini, peserta diajak untuk mengenal berbagai komponen drone, teknik dasar pengoperasian, serta etika dan larangan dalam penggunaannya, terutama dalam konteks akademik dan dokumentasi resmi.
“Drone adalah teknologi yang terus berkembang dan relevan dalam berbagai aspek, termasuk mendukung dokumentasi, promosi layanan, dan pelestarian informasi,” ujar Megaputra.
Setelah teori, peserta diajak langsung ke lapangan untuk mempraktikkan pengoperasian drone. Dengan panduan langsung dari narasumber, para peserta belajar menerbangkan drone secara aman dan efektif. Kegiatan praktik memperkuat pemahaman teori dan memberikan pengalaman nyata dalam mengendalikan perangkat canggih tersebut.
Salah satu peserta, Nabiilah, mengaku pelatihan ini sangat bermanfaat. “Kami jadi memahami cara kerja drone dan aturan yang harus ditaati. Praktiknya seru dan membuka wawasan baru untuk mendukung tugas kami di perpustakaan dan arsip,” ungkapnya.
Pelatihan ini mendorong pemanfaatan teknologi terkini untuk mendukung dokumentasi, promosi layanan, hingga pelestarian arsip. Hal tersebut mendukung SDG 9 yakni Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Dengan keterampilan ini, staf Perpustakaan dan Arsip dapat menciptakan dokumentasi visual berkualitas tinggi dan memperkenalkan layanan perpustakaan dan arsip melalui pendekatan yang lebih modern dan menarik.
Selain itu, pelatihan ini sejalan dengan SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, karena mendorong adaptasi terhadap teknologi baru yang mampu meningkatkan efisiensi dan inovasi dalam mendukung komunitas akademik dan masyarakat luas. Adaptasi terhadap teknologi seperti drone juga membantu Perpustakaan dan Arsip UGM tetap relevan di tengah dinamika perkembangan zaman, menciptakan dampak positif yang lebih luas bagi komunitas akademik dan masyarakat.
Ke depan, Perpustakaan dan Arsip UGM berkomitmen terus berinovasi dengan teknologi mutakhir, membuka peluang baru untuk meningkatkan kualitas layanan, dan mendukung tercapainya berbagai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelatihan pilot drone ini bukan hanya sekadar pelatihan, tetapi langkah nyata menuju transformasi digital yang berkelanjutan.
Kontributor: Wasilatul Baroroh
Saat ini kebutuhan akses terhadap pendidikan dan informasi sangat penting. Oleh karena itu, Perpustakaan dan Arsip UGM sedang bertransformasi untuk memenuhi tuntutan era digital. Pada tanggal 4 Desember 2024, di Ruang Sidang Arsip para staf mengikuti pelatihan manajemen podcast yang berfokus pada transformasi digital. Inisiatif ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam meningkatkan akses terhadap pendidikan dan mempromosikan pendidikan untuk keberlanjutan.
Narasumber pada pelatihan kali ini yaitu Wisaksono Adhi, S.PT, M.I.Kom. atau biasa dipanggil dengan Dhimas, selaku Project Manager dari InaHealth, yang membagikan pengetahuan dan keahliannya dalam manajemen podcast. Acara ini bertujuan untuk membekali Staf Perpustakaan dan Arsip dengan keterampilan yang diperlukan untuk membuat dan mengelola podcast, sehingga meningkatkan layanan informasi baik untuk perpustakaan maupun arsip. Pelatihan ini merupakan langkah penting untuk beradaptasi dengan teknologi baru dan memastikan bahwa perpustakaan dan arsip tetap relevan di era digital.
Tentunya hal ini sejalan dengan akses terhadap internet yang telah menjadi kebutuhan dasar untuk pendidikan dan penyebaran informasi. Dengan mengintegrasikan podcasting ke dalam layanan perpustakaan dan arsip, sehingga diharapkan dapat menjangkau audiens yang lebih luas, menyediakan konten informatif, ramah,
dan dapat diakses kapan dan di mana saja. “Saya tertarik dengan bagaimana cara me-manage sebuah podcast. Ini merupakan kesempatan kita untuk dapat berkembang menjadi lebih trendy dan dikenal masyarakat dengan informasi yang menarik.”, tutur Yulis.
Pelatihan ini menekankan pentingnya pengembangan kapasitas pada Staf Perpustakaan dan Arsip. Dengan mengembangkan keterampilan mereka dalam manajemen podcast, anggota staf dapat membuat konten yang menarik, relevan, serta adaptif dengan audiens mereka. “Podcast itu selain membutuhkan ide yang menarik, juga harus konsisten. Banyak tools yang bisa digunakan untuk perancangan ide dari pra-produksi, produksi, hingga pasca-produksi.” Tutur Dimas.
Peserta juga diajak untuk melihat langsung bagaimana Studio Podcast yang akan digunakan sebagai tempat berkarya. Pembuatan podcast diharapkan mampu dilaksanakan secara konsisten. Dhimas menambahkan, “Jalan saja dulu dengan alat yang ada, yang penting menghasilkan karya, untuk peralatan nantinya bisa mengikuti.” Dengan memanfaatkan teknologi dan fokus pada pengembangan kapasitas, Perpustakaan dan Arsip dapat memastikan bahwa ini adalah bukti komitmen Perpustakaan dan Arsip untuk beradaptasi dan berkembang di era digital, yang pada akhirnya berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Kontributor: Nabiilah Khusnul Afifah
Workshop inspiratif bertajuk "Publishing Talk: Exploring & Publish with IEEE Xplore" sukses digelar pada pada Kamis, 28 November 2024. Kegiatan yang berlangsung di ruang seminar ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat literasi publikasi internasional di kalangan civitas academica. Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi Perpustakaan dan Arsip UGM bersama iGroup. Melalui inisiatif ini, Perpustakaan dan Arsip UGM menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung tercapainya Sustainable Development Goal (SDG) 17 yakni Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Sambutan penuh semangat disampaikan oleh Arif Surachman, S.IP., MBA., Kepala Perpustakaan dan Arsip UGM. Dalam sambutannya, Arif menyampaikan harapan bahwa kegiatan ini dapat menjadi langkah strategis untuk memaksimalkan potensi penelitian civitas academica UGM dalam menembus jurnal internasional.
“IEEE Xplore adalah platform unggulan di bidang ilmu komputer dan teknik elektro yang menawarkan akses ke referensi berkualitas tinggi sekaligus peluang publikasi yang luas. Kami berharap, melalui acara ini, peserta dapat menggali lebih dalam manfaat platform ini untuk mendukung produktivitas penelitian mereka,” ujar Arif.
Workshop ini menghadirkan Alex Liu, Manager Client Services di IEEE, sebagai pembicara utama. Dalam sesi presentasinya, Alex mengungkapkan berbagai strategi untuk meningkatkan kualitas penelitian, cara cerdas memanfaatkan platform IEEE Xplore, serta langkah-langkah penting untuk menerbitkan karya di jurnal internasional bereputasi. Para peserta kemudian dibekali dengan pengetahuan mendalam tentang proses publikasi, mulai dari memilih jurnal yang tepat hingga cara meningkatkan peluang diterima untuk publikasi internasional.
Dipandu oleh Safirotu Khoir, Ph.D., Koordinator Humas dan Urusan Internasional Perpustakaan dan Arsip UGM, acara berlangsung dengan suasana hangat dan interaktif. Safirotu tak hanya memoderasi diskusi tetapi juga mendorong peserta untuk aktif bertanya dan berbagi pengalaman mereka dalam dunia publikasi ilmiah. Antusiasme tinggi dari peserta pun terlihat jelas, mencerminkan minat yang besar terhadap topik yang disampaikan.
Kegiatan ini menjadi langkah awal bagi para peneliti UGM untuk semakin aktif berkontribusi di dunia ilmiah internasional. Perpustakaan dan Arsip UGM terus berkomitmen mendukung pengembangan literasi informasi dan produktivitas riset civitas academica, sejalan dengan upaya mendukung pencapaian SDG 4 yaitu pendidikan berkualitas.
Kontributor: Wasilatul Baroroh
Perpustakaan dan Arsip UGM dengan hangat menyambut kunjungan dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) pada Senin pagi (25/11). Pertemuan yang penuh antusiasme ini berlangsung di Ruang Sidang Arsip, Gedung L7 Lantai 2 Perpustakaan dan Arsip UGM. Kepala Perpustakaan dan Arsip UGM, Arif Surachman, S.IP., MBA, menyambut langsung kunjungan tersebut didampingi oleh Erna Widayati, S.E., M.M., Kepala Bidang Arsip; Safirotu Khoir, Ph.D., Koordinator Humas dan Urusan Internasional; serta Sarwono, SIP., MA., Koordinator Layanan Academic Resources Center.
Rombongan Perpusnas RI yang diwakili oleh Vira Farhana, S.S., M.M., bersama Herwin Saswita, S.IP., dan Arie Zani Purnomo, S.Pust., menyampaikan maksud kunjungan ini yaitu untuk memonitor pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang telah berakhir pada September 2024 dan membahas rencana penyusunan PKS baru.
Arif Surachman mengungkapkan bahwa kerja sama sebelumnya dengan Perpusnas RI masih terbatas pada rapat koordinasi dan pengumpulan data. “Kami berharap PKS berikutnya dapat menghasilkan dampak yang lebih nyata dan bermanfaat, baik bagi Perpustakaan dan Arsip UGM maupun komunitas akademik yang lebih luas,” ujarnya.
Pertemuan ini menjadi ruang diskusi produktif untuk mengevaluasi hasil kerja sama sebelumnya serta menyusun langkah-langkah strategis untuk perjanjian baru. Beberapa poin yang dibahas meliputi pelatihan bersama bagi pustakawan, kolaborasi riset dalam bidang ilmu perpustakaan dan informasi, pelatihan preservasi serta pendampingan untuk melestarikan bentuk fisik koleksi langka, penyusunan standar pustakawan yang relevan dengan kebutuhan UGM, serta program donasi buku. Berbagai inisiasi program tersebut merupakan bagian dari upaya Perpustakaan dan Arsip UGM dalam mendukung tercapainya SDGs 4 yakni pendidikan berkualitas.
Kunjungan ini diakhiri dengan kesepahaman untuk segera memulai langkah penyusunan PKS baru yang lebih komprehensif. Vira Farhana menyampaikan apresiasinya atas semangat kolaborasi yang diusulkan. Ia menjelaskan bahwa Perpusnas RI siap memfasilitasi kebutuhan Perpustakaan dan Arsip UGM.
Langkah ini sejalan dengan SDGs ke 17 yakni Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, dengan menguatkan sinergi antara UGM dan Perpusnas RI sebagai lembaga tertinggi perpustakaan di Indonesia. Dengan dukungan Perpusnas RI, Perpustakaan dan Arsip UGM optimis dapat memperkuat perannya sebagai lembaga informasi yang unggul, sekaligus berkontribusi pada pelestarian pengetahuan dan pendidikan di Indonesia.
Kontributor: Wasilatul Baroroh
Yogyakarta, 19-20 November 2024 – Dalam upaya mendukung optimalisasi pemanfaatan e-resources, Perpustakaan dan Arsip UGM menyelenggarakan kegiatan Training of Trainer (TOT) Pustakawan yang dilaksanakan di Ruang Lab Komputer Gedung L1 Lantai 5 Perpustakaan dan Arsip UGM. Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah pustakawan dan petugas perpustakaan di lingkungan UGM yang antusias untuk memperdalam pemahaman tentang akses dan pemanfaatan database yang tersedia di perpustakaan.
Dalam sambutannya, Arif Surachman, SIP., MBA., selaku Kepala Perpustakaan dan Arsip UGM, berharap bahwa para pustakawan yang hadir dapat menularkan ilmu yang didapatkan selama kegiatan ini kepada mahasiswa dan membantu mereka dalam mengakses berbagai sumber informasi ilmiah melalui database yang dilanggan oleh Perpustakaan dan Arsip UGM.
Pada hari pertama kegiatan, para peserta diajak untuk mengeksplorasi dua database penting, yaitu ProQuest dan Statista, untuk mendukung penelitian. Dwi Janto Suandaru, Marketing Manager PT. Jasaraya Tama Jaya Buana, menjadi narasumber dalam sesi ini, memberikan wawasan tentang cara memanfaatkan database tersebut untuk mendukung kualitas riset dan pengembangan pengetahuan.
Memasuki hari kedua, training dilanjutkan dengan pemaparan mengenai Database Taylor and Francis yang disampaikan oleh Ardy Chandra, Online Resources Sales Manager Taylor and Francis Group. Sesi ini diikuti dengan pelatihan tentang pemanfaatan Database Sage Premier Journal dan Sage Research Methods Suite yang disampaikan oleh Efa Silvia dari iGroup Indonesia. Peserta tampak sangat antusias, menyimak setiap sesi dengan penuh perhatian, sehingga pelatihan ini berjalan dengan lancar.
Kegiatan Training of Trainer ini merupakan bagian dari komitmen Perpustakaan dan Arsip UGM untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Dengan memberikan akses kepada sivitas UGM terhadap sumber informasi ilmiah yang berkualitas, dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di UGM.
Melalui kegiatan ini, Perpustakaan dan Arsip UGM berupaya untuk terus mendukung kebutuhan akademik seluruh civitas UGM, terutama dalam mengakses dan memanfaatkan e-resources yang telah disediakan.
Kontributor: Wasilatul Baroroh
Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM) turut hadir dalam The-19th AUNILO Meeting yang diselenggarakan pada tanggal 30 Oktober hingga 1 November 2024, di Chiang Mai University, Thailand dengan mengusung tema “Enhancing Future Skills for Academic Librarians”. Pertemuan ini diorganisir oleh ASEAN University Network Inter-Library Online (AUNILO) yang merupakan bagian dari program ASEAN University Network (AUN). Hari pertama dibuka dengan sambutan hangat dari para tokoh penting yang menunjukkan dukungan kuat terhadap kolaborasi perpustakaan ASEAN. Sambutan awal disampaikan oleh Mr. Pratch Sanguansak sebagai Direktur Perpustakaan Chiang Mai University; dilanjutkan Prof. Rattasit Sukhahuta, Ph.D. sebagai Wakil Rektor Chiang Mai University, dan disusul oleh Shameem Nilofar Maideen selaku Sekretariat AUNILO dan Kepala Perpustakaan Singapore Management University. Prof. Dr. Thanapan Laiprakobsup sebagai Wakil Direktur Eksekutif AUN, juga turut memberikan sambutannya dan menyampaikan berbagai program AUN dalam memperkuat semangat kolaborasi untuk pengembangan perpustakaan di Asia Tenggara.
Sesi pembukaan diikuti dengan pidato utama dari Assoc. Prof. Dr. Songphan Choemprayong dari Faculty of Arts, Chulalongkorn University. Dalam pidato yang bertajuk “Insiders and Outsiders in Collection Development and Cataloging Practices of ASEAN Materials in a Global Bibliographic Universe”, Songphan mengulas tantangan dan peluang dalam pengembangan koleksi serta praktik katalogisasi bahan-bahan ASEAN di tengah lanskap bibliografis global. Para peserta mendapatkan wawasan mendalam mengenai bagaimana perspektif lokal dan internasional dapat bersinergi untuk memperkaya koleksi perpustakaan dan meningkatkan aksesibilitas bahan ASEAN di dunia global.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sesi penyampaian laporan dari setiap negara peserta AUNILO, yaitu Kamboja, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Brunei Darussalam. Arif Surachman, S.IP., MBA., selaku Kepala Perpustakaan dan Arsip UGM, tampil sebagai perwakilan Indonesia untuk menyampaikan laporan perkembangan perpustakaan akademik di tanah air.
Kehadirannya diharapkan memperkuat posisi UGM sebagai lembaga yang proaktif dalam jaringan perpustakaan universitas di ASEAN dan mendukung kemajuan literasi informasi sesuai dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 yakni pendidikan berkualitas.
Pada hari kedua, pertemuan dilanjutkan dengan business meeting yang membahas kegiatan AUNILO yang telah dilaksanakan serta rencana masa depan untuk memperkuat kolaborasi perpustakaan di ASEAN. Selain itu, diadakan workshop bertajuk “Power Up Your Library: Unleashing the Potential of AI” yang dipandu oleh Assoc. Prof. Dr. Suthida Chamrat dari Faculty of Education, Chiang Mai University. Workshop ini mengeksplorasi berbagai aplikasi kecerdasan buatan (AI) seperti Chat GPT, Suno AI, Copilot, Invideo AI, STORM, dan SciSpace. Kegiatan ini memberikan wawasan baru kepada para pustakawan tentang pemanfaatan AI dalam meningkatkan efisiensi perpustakaan. Peserta secara langsung mencoba platform-platform tersebut untuk memahami cara kerja dan manfaat yang dapat dioptimalkan di perpustakaan masing-masing.
Pada hari ketiga, kegiatan diakhiri dengan sesi Networking Activities & Chiang Mai Experience. Para peserta diajak mengunjungi berbagai tempat ikonik dan bersejarah di Chiang Mai sebagai bentuk peningkatan pengetahuan lokal dan pengalaman budaya seperti pusat industri tradisional gerabah, museum chiang mai, pusat kerajinan, dan pusat konservasi Gajah. Kegiatan ini juga menjadi salah satu momen untuk mempererat hubungan antar anggota AUNILO. Kegiatan ini secara langsung mendukung tujuan SDGs ke-17 tentang kemitraan untuk mencapai tujuan.
Keterlibatan Perpustakaan dan Arsip UGM dalam The-19th AUNILO Meeting menegaskan komitmen universitas dalam mengembangkan perpustakaan yang adaptif dan responsif terhadap perubahan zaman, serta membina kolaborasi berkelanjutan dengan jaringan perpustakaan universitas di Asia Tenggara.
Kontributor: Wasilatul Baroroh
Yogyakarta, 23 Oktober 2024 — Suasana wisuda Pascasarjana gelombang I Universitas Gadjah Mada (UGM) dimeriahkan oleh penampilan kelompok karawitan "Pustaka Laras" dari Perpustakaan dan Arsip UGM. Dengan menyuguhkan sejumlah lagu tradisional, seperti Gati Padasih, Sasanti Gadjah Mada, Sri Slamet, Asmaradana, Gonjing Miring, Ondhe-Ondhe Semarang, dan Gugur Gunung. Penampilan ini memukau para wisudawan dan tamu undangan.
Penampilan "Pustaka Laras" tidak sekadar menjadi hiburan semata, tetapi juga menegaskan komitmen terhadap pelestarian budaya. Sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-11 yakni kota dan komunitas yang berkelanjutan, penampilan ini menggarisbawahi pentingnya menjaga warisan budaya. Seni karawitan yang ditampilkan menjadi salah satu cara untuk menjaga dan merayakan budaya lokal, memperkuat identitas, serta membangun kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya di tengah modernitas.
Dalam setiap alunan gamelan dan nyanyian yang dihadirkan, terukir harapan untuk generasi mendatang. Pagelaran budaya ini merupakan bentuk nyata dari pendidikan yang berkesinambungan, sejalan dengan SDG ke-4 tentang Pendidikan yang Berkualitas. “Pustaka Laras” berupaya untuk mempertahankan tradisi serta memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk belajar dan merasakan keindahan seni budaya yang telah ada sejak lama.
Para wisudawan pun merasakan kedalaman makna dalam penampilan ini. Momen wisuda bukan hanya tentang pencapaian akademis, tetapi juga pengingat akan pentingnya melestarikan identitas budaya di tengah kemajuan zaman. Dengan dukungan seni karawitan, acara tersebut menjadi lebih berkesan, memberikan nuansa yang khas dan kaya akan nilai-nilai kearifan lokal.
Kegiatan ini membuktikan bahwa seni dan budaya dapat menjadi jembatan untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Melalui penampilan “Pustaka Laras”, UGM menunjukkan kepedulian tidak hanya terhadap pendidikan, tetapi juga terhadap pelestarian budaya yang harus terus dijaga dan diperjuangkan. Wisuda ini menjadi simbol dari perjalanan yang berfokus pada ilmu pengetahuan, serta cinta dan penghormatan terhadap warisan budaya.
Kontributor: Wasilatul Baroroh
Mini Class Literasi Informasi: Langkah Kecil Berdampak Besar dalam Pemanfaatan Sumber Daya Informasi
Pada Selasa, 15 Oktober 2024, Perpustakaan dan Arsip UGM kembali menyelenggarakan Mini Class Literasi Informasi yang bertempat di ruang pertemuan WOW. Sesi ini memberikan pelatihan khusus mengenai pengenalan sumber daya informasi (e-resources) dan pemanfaatannya, yang dirancang untuk membantu sivitas akademika UGM dalam mengakses literatur ilmiah digital dari berbagai sumber terpercaya.
Peserta mendapat pemahaman mendalam tentang cara menggali informasi dari sumber-sumber yang dilanggan oleh UGM, serta sumber alternatif lain yang tersedia. Dengan bimbingan pustakawan berpengalaman, pelatihan ini mampu mengoptimalkan kemampuan pengguna dalam mengakses sumber daya informasi berkualitas yang mendukung penelitian dan studi akademis mereka.
Sejak diluncurkan pada Juni 2023, Mini Class Literasi Informasi yang digagas oleh Janu Saptari, S.IP., pustakawan madya UGM, terus mendapat perhatian besar dari mahasiswa dan dosen. Dengan konsep kelas yang terbatas hanya lima belas peserta per-sesi, kegiatan ini dirancang agar lebih privat, efektif serta tuntas dalam mengatasi masalah yang dihadapi oleh para pemustaka.
Kelas ini tidak hanya mengajarkan cara mengakses literatur ilmiah, tetapi juga memperkenalkan peserta pada penggunaan aplikasi berbasis Artificial Intelligence dalam penelusuran informasi ilmiah, penggunaan Reference Manager Tools, dan pengelolaan serta pemetaan hasil penelitian lokal maupun global. Dengan materi yang praktis dan tutor berkompeten, peserta diajak untuk memaksimalkan sumber daya informasi yang dilanggan UGM.
Mini Class Literasi Informasi menjadi solusi jitu dalam meningkatkan literasi digital dan manajemen informasi sivitas akademika UGM. Lebih jauh lagi, program ini berkontribusi nyata terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 4: Pendidikan Berkualitas, dengan memastikan seluruh mahasiswa dan dosen memiliki akses yang memadai terhadap literatur ilmiah berkualitas.
Dengan langkah kecil ini, Perpustakaan dan Arsip UGM membuktikan bahwa peningkatan kualitas pendidikan bisa dimulai dari ruang-ruang pertemuan kecil, menghasilkan dampak besar yang berkelanjutan.
Kontributor: Wasilatul Baroroh