Grafik dan Analisis Informasi: Tantangan terkini dunia Perpustakaan

Rabu, 30 Nopember 2016, Forum pustakawan UGM menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Kolaborasi Lintas Profesi untuk Peningkatan Akses Informasi dan Visibilitas Institusi” dengan menghadirkan Bapak Ismail Fahmi (Co-founder Awesometrics dan Pengembang Indonesia OneSearch (IOS)), Widyawan (Direktur Direktorat Sistem dan Sumber Daya Informasi UGM), dan Bapak Arif Surachman (Kepala Bidang Database & Jaringan Perpustakaan UGM). Acara dibuka langsung oleh Kepala Perpustakaan UGM, Ibu Nawang Purwanti, yang secara khusus mengajak pustakawan se-antero Indonesia yang hadir, untuk dapat mengoptimalkan kinerja perpustakaan dengan berkolaborasi dengan Tim Teknologi Informasi dan Pimpinan, serta civitas academica Perguruan Tinggi.

Kolaborasi antarprofesi terlihat nyata dalam perkembangan dunia perpustakaan dan kepustakawanan Indonesia. Ismail Fahmi menyebutkan inovasi perpustakaan terkini Indonesia OneSearch (IOS) yang dipelopori oleh Perpustakaan Nasional merupakan hasil kerja sama antara pustakawan, IT, dan manajemen perpustakaan. IOS menjadi titik terang manajemen pengetahuan dalam jumlah data raksasa (BigData) Terdiri atas koleksi yang tersebar perpustakaan sekolah (61621), perguruan tinggi (1106), Umum (2354), dan Khusus (1186). Sampai dengan saat ini, Perpustakaan Nasional merupakan kontributor terbesar berjumlah 784.998 koleksi dan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY sebesar 188.323, dan masih ada ratusan ribu data yang lain. Data dalam jumlah raksasa tersebut selanjutnya dipetakan, diolah kembali, dan disajikan dalam Grafik Pengetahuan serta Analisis Teks yang dapat dipergunakan untuk memetakan pengetahuan dan informasi yang beredar di perpustakaan seluruh Indonesia.

Dalam ruang lingkup regional dan lokal, seperti disampaikan oleh Bapak Widyawan (Direktur DSSDI UGM), kolaborasi dilakukan oleh DSSDi dengan unit kerja di lingkungan UGM dengan nama UGMFramework 2.0 dalam bentuk integrasi sistem informasi dan mobile technology, publikasi penelitian, kuliah daring, dan sebagainya. Sedangkan bersama-sama dengan beberapa perguruan tinggi, mengembangkan kerjasama repositori bertajuk Indonesia Education and Research Network (IdREN) dengan sifat sukarela dan akses berbatas anggota.

Di sesi terakhir, Arif Surachman menyampaikan beberapa bentuk kerja kolaboratif antara bidang perpustakaan dan Teknologi Informasi Kampus, dilengkapi dengan kompetensi dari masing-masing peran yaitu kompetensi pustakawan dan staf Teknologi Informasi.

Peserta yang hadir dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, bersukacita dengan kolaborasi tersebut dan menyampaikan kabar baik perkembangan perpustakaan di Indonesia. Perpustakaan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin telah bergabung dengan IOS, Perpustakaan Fisipol UGM mulai beranjak pada perpustakaan digital, dan Perpustakaan Universitas Andalas optimis pada kekuatan sumber daya informasi yang tersebar di seluruh pelosok tanah air.

Serangkaian pembicaraan tersebut menunjukkan bahwa, kerja pustakawan dan perpustakaan tidak lagi menjadi kerja mandiri, namun bergeser pada kerja manajemen informasi dan pengetahuan secara lebih luas, tidak berbatas pada satu dinding perpustakaan saja dan melibatkan berbagai profesi untuk mencapai inovasi terkini di dunia perpustakaan yang mulai memasuki era BigData.(Cahya)

Leave A Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.